3

69.7K 4.6K 146
                                    

Mungkin kalian akan bingung saat membaca cerita ini. Saya sengaja membuat para botty di cerita ini bisa hamil. Alasannya? Saya tidak akan menjelaskan karena memang niatan buat cerita bahwa gay sudah dimaklumi oleh banyak orang. Hamil hal yang ladzim. Jangan terlalu kritis karena ini pilihan yang saya ambil. Saya bukan penulis pro, hanya penulis dengan khayalan tingkat tinggi. Saya tidak mau ambil pusing, begini alurnya.

Jika kalian suka cerita yang detail, masuk akal dan sebagainya. Tidak perlu dibaca karena cerita ini hanya untuk hiburan belaka yang tidak masuk akal!

**********

Alex Pov

Aku masih terkejut bukan main. Melihat sosok pria cupu nan mungil di hadapanku ini. Tunggu, apa aku tidak salah lihat?

"Lho, kalian sudah saling kenal?" tanya mom menginterupsiku. Aku langsung tersadar dari keterkejutanku itu. Emosiku langsung mencuat dibuatnya.

"I know him! Dia itu orang yang sudah menginjak kaki Alex sampai bengkak begini mom!" ucapku penuh amarah.

Sosok berkacamata besar itu langsung mengunyah kue yang ada di dalam mulutnya dengan cepat. Lalu, ia mengambil gelas berisikan air putih dan langsung meminumnya sampai habis. Dia pun menatapku tak kalah tajam.

"Lho, suruh siapa kamu menyebalkan kemarin? Memangnya aku takut sama kamu, hah?" ucap pria culun itu dengan penuh amarah. Sumpah, dia berani melawanku heu?

"Ohh, kau berani melawanku? Kau tidak tahu siapa aku, hah?" ucapku menantang.

"Gak tahu. Memangnya kamu siapa? Artis? Gak cocok ah. Penyanyi? Memang bisa nyanyi? Gak yakin tuh. Bipolar? mungkin iya," jawabnya tidak berdosa.

Oh, shit! Dasar si culun sialan. Oke fine, sepertinya dia mengibarkan bendera perang padaku. Aku akan menerimanya dengan senang hati!

"Kau itu, menyebalkan sekali ya jadi orang. Sudah injak kaki orang bukannya minta maaf. Malah cari masalah baru!" Tingkat amarahku sudah mencapai level tertinggi.

Dia hendak bangkit. Menatapku dengan kesal. "Asal kamu tahu ya, kamu tuh yang lebih menyebalkan!" ucapnya sembari melotot.

Cihh! Memangnya aku takut melihat ekspresi marahnya itu, hm? Yang ada, aku malah ingin tertawa melihat wajahnya yang terlihat errrr... cute?

Aku menggeleng keras. No no no! Jauhkan pikiran kotormu itu Lex. Dia bukan tipemu!

"Sutttt, berisik. Tidak perlu bertengkar . Mom senang jika kalian memang sudah saling mengenal. Jadi, kita tinggal menentukan kapan kalian akan menikah," ucap mom dengan mata berbinar. Aku langsung menoleh ke arahnya. Siap melayangkan protesanku.

[MPS1] Bad Boy & Cute Nerd [18+ END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang