19

41.8K 2.3K 263
                                    

Sam Pov

"TIDAK MUNGKIN!! TIDAK! ALEXXX BANGUN ALEX!!! HIKSSS ALEX BANGUN!!! AKU MENCINTAIMU LEX! ALEXXX!!!"

Aku bangkit dari posisi dudukku untuk pergi keluar memanggil dokter. Aku sudah sangat panik sekarang. Ke mana para dokter dan suster? Mereka sangat tidak becus sekali. Gerakkanku tertahan karena ada yang menahan lenganku. Aku menoleh dan kulihat Alex sedang tersenyum.

"I love you too bee. Happy Anniversary 6 month," ucap Alex sambil tersenyum. Aku sangat shock, aku pikir Alex... Alex sudah....

"Ka...kamu kok?"

"Apa? Mati? Ohh jadi kamu maunya aku mati nih? Ya sudah."

"Ih bukan gitu! Kok...kamu." Aku masih sangat bingung.

"Hahaha ya sudah sini duduk dulu. Aku jelaskan semuanya." Aku hanya bisa menurutinya.

"Alex... ka-kamu kok, AHH JELASKANN SEMUANYA KENAPA BISA JADI KAYAK BEGINI!!" ucapku marah.

"Haha jadi gini, sebenarnya aku sekongkol sama mom dan mami kamu. Sama dokter yang ada di sini juga." Aku mengerutkan keningku.

"Aku masih tidakk mengerti!!!" ucapku kesal.

"Ya aku pengin tahu, kamu tuh cinta sama aku atau Fred sih dan ternyata kamu cinta padaku. Sekaligus aku mau kasih surprise anniversary kita yang ke 6 bulan bee," ucap Alex sambil tersenyum lebar.

"Alex sumpah ini gak lucu," ucapku dengan wajah datar.

"Aduhh gemesin banget sih kekasihku ini." Alex mencubit pipiku pelan. Aku langsung menangkisnya.

"Terus ini semua bohongan gitu hah? Tentang kecelakaan itu? Luka-luka di badan kamu? Alat pendeteksi jantung? AHHH ALEX JELASKAN!" Alex mengubah posisinya menjadi duduk dan dia langsung melepaskan semua alat yang menempel di tubuhnya.

"Haha ya semua bohong lah bee. Lihat dong nih luka di tubuh aku cuma make up doang. Alat-alat yang ada di tubuh aku juga sebenernya gak on, dan alat pendeteksi itu ada yang mengatur. Haha, kamu lucu banget bee." Aku kesal, aku marah. Bisa-bisanya aku dibohongi oleh Alex.

"Sumpah ini tidak lucu! Dan jangan panggil aku 'bee' karena aku itu istri Fred!" Aku bangkit dan hendak pergi. Namun, langkahku tertahan ketika mendengar ucapan Alex yang mampu membuatku terpaku dibuatnya.

"Aku juga sudah tahu kok, kamu itu sebenarnya sudah sembuh." Aku terdiam kaku. Bagaimana Alex bisa tahu? Aku berbalik dengan gugup ke arahnya.

"Ma...maksud ka-kamu?"

"Ya aku sudah tahu. Jadi, kamu tidak usah pura-pura lagi." Aku kembali mendekat ke arahnya dan duduk di sampingnya.

"Ka...mu kok bisa tahu?" tanyaku gugup.

"Pertama, acting kamu itu jelek bee. Semua orang tahu bahwa acting kamu itu jelek." Hih, dasar menyebalkan!

"La...lu?"

"Kedua, aku curiga sama sikap kamu. Kamu itu tidak mungkin bersikap kasar seperti waktu itu dan kemarin kamu itu out of character sekali. Dari situ aku mulai curiga."

"Terus?" tanyaku pelan.

"Ketiga, kamu ingat waktu aku bilang mau ajak kamu jalan-jalan seminggu yang lalu?"-aku menggangguk-"Nah waktu aku mau masuk ke kamar kamu aku dengar semua ucapan kamu. Kamu bilang mau mengakui semuanya padaku. Tapi aku sudah lebih dulu dengar dan aku benar-benar kecewa saat itu." Aku menunduk lesu.

"Ma...maaf." Aku benar-benar menyesal.

"No no, kamu tidak salah bee. Aku yang salah. Awalnya aku sangat marah dan kecewa, tapi rasa cintaku padamu itu lebih besar dari segalanya. Sehingga rasa kecewa itu hilang dengan sendirinya."

[MPS1] Bad Boy & Cute Nerd [18+ END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang