Viah's POV
Aku masih kesal dengan Kak Ansel yang kurang tegas. Hari ini juga, pelajaran sangat lenggang. Tidak ada guru mata pelajaran yang masuk. Tidak ada juga tugas-tugas lain yang harus ku selesaikan di sekolah. kalau masalah OSIS. Ahhh bodo amat, biar aja Kak Ansel sendiri yang ngurus.
"Viah bolos yuk!!!"
"Kemana Ra?"
"Kemana aja atau pulang aja sekalian"Sepertinya tawaran Rani untuk bolos menarik juga. Aku bisa pulang dan menenangkan diriku. Aku juga ada pr, walaupun tidak banyak. tapi, dari pda di sekolah dan kupingku panas mendengar ocehan Ansel lebih baik aku pulang saja.
"Del? Dira? Kalian mau bolos nggak"
"Mau kemana emangnya"
"Kata Rani sih kemana aja kalau bisa pulang sekalian. Aku butuh nenangin diri nih, masih kesel sama abang kamu itu"
"Ayo gue juga mending dirumah. Tugas mah numpuk banget"Kami pun bolos beramai-ramai. Kami hampir saja ketahuan petugas piket. Kami ternyata di lihat oleh kak Ronald yang ternyata masih keluarga Ansel dan Adelia
Tapi kami berhasil lolos tanpa menghiraukannya. Biarlah guru juga nggak ada, walaupun belum jam pulang. Aku langsung pulang kerumah, sedangkan Adelia di jemput oleh Justin-pacarnya. Indira dan yang lain, entahlah mereka kemana.
Aku pun sampai di rumah langsung merebahkan diri. Untung saja Mama dan Papa belum pulang, kalau sudah pulang aku pasti di tanya, karena pulang lebih cepat dari sebelumnya.
Malamnya saat selesai makan malam ada BBM masuk. Dan benar saja itu dari Ansel. Dia pasti khawatir. Atau jangan-jangan.............
FÂNSÊŁ
Viah kenapa tadi kamu bolos.Vįah Pàrq
Kata siapa?FÂNSÊŁ
Kata Ronald dia lihat kamu sama Adelia. Adelia juga udah aku marahin.Vįah Pàrq
Tadi itu nggak ada guru. Udah jam terakhir juga udah banyak yang pulang.FÂNSÊŁ
Tapi tetap aja Viah itu namanya bolos!!! Terus kenapa sih tadi kamu marah-marah sama aku pas di ruang OSIS.Vįah Pàrq
Karena kamu kurang tegas sebagai ketua OSIS.FÂNSÊŁ
Kalau gitu kamu apa?! Barusan tadi kan kamu bolos.Vįah Pàrq
Ya terus? Kenapa kamu nggak hukum aku aja. Kenapa sekalian nggak pecat aku aja?FÂNSÊŁ
Kamu tuh ya Viah!!! Kamu itu pacar aku dan Adelia itu adik aku nggak mungkin aku ngelakuin hal itu sama kalian.Vįah Pàrq
Nah tuh kan!!! Kamu tuh nggak bisa bedain yang mana urusan umum dan yang mana urusan pribadi. Harusnya kalau kamu tau ini masalah umum kamu hukum aku sama Adel, kalau bisa sih pecat aku!!!FÂNSÊŁ
Ok! Ok! Aku paham!!! Kamu jangan ngulangin hal itu lagi!!! Kali ini aku masih ampunin itu semua, ini teguran pertama dan terakhir yah!!! Selebihnya langsung tanggung akibatnya.Vįah Pàrq
Oke!!! Aku harap kakak pertimbangin juga omongan aku pas di ruang OSIS.FÂNSÊŁ
Iya! Iya! Sayang!!!!
Kamu nggak bosan apa berantem mulu sama aku. Setiap kita chat pasti ujungnya berantem. Kenapa sihhh???Vįah Pàrq
Namanya juga hubungan pasti ada masalahnya.FÂNSÊŁ
Ya udah kalau gitu apapun kesalahan aku. Aku minta maaf sama kamu.Vįah Pàrq
Iya aku juga minta maaf.FÂNSÊŁ
Iya kamu selalu aku maafin kok sayang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tanda Tangan Kakak OSIS [COMPLETED]
Teen Fiction{CERITA TELAH DI PERBAHARUI SILAHKAN BACA ULANG !!!} Musim mos kali ini ada yang dapat tugas minta tanda tangan kakak-kakak OSIS? Sama aku juga, sampai-sampai aku bertemu Ansel. Kakak kelas tampan yang ternyata adalah kakak sahabatku. Kakak kelas...