Author's POV
"ANSEL!!!" Seru Viah saat melihat siapa tamu tak terduga yang datang siang ini "kamu ngapain disini?!"
"Apa aku harus jelasin ulang?" Tanya Ansel.
"Ya ampun Ansel kamu lebay banget sih. Cuman gara-gara feeds bajakan kamu datang ke sini?!"
Viah menarik nafas jengah. Ansel benar-benar membuat kekesalannya pada Valen bertambah.
"Demi tuhan Ansel kita nggak bicara masalah rumah kamu dan rumah aku, ini masalah Amerika dan Australia. Ansel please kamu jangan buang uang dan waktu kamu!" Viah berteriak habis-habisan di depan Ansel.
"Ini semua nggak akan terjadi kalau kamu nggak manas-manasin aku!!! Kamu sengajakan bikin aku cemburu?" Balas Ansel tak kalah keras.
"Kan udah berkali-kali aku bilang bukan aku yang posting. Valen yang posting lewat akun aku. Gimana aku mau sengaja bikin kamu cemburu kalau yang posting bukan aku? Berarti kan udah jelas aku nggak ada niatan untuk bikin kamu cemburu!!!"
"Ya udah berarti jelas yang ngarep sama kamu itu dia. Dan sekarang aku datang untuk melindungi apa yang emang harusnya jadi milik aku"
"Ansel kamu lebay banget sih. Aku juga nggak mungkin mau lah sama dia. Kamu janagn kayak anak kecil gini dong. Ini hanya masalah sepele yang bisa aku selesaiin sendiri. Kamu nggak perlu sampe datang kayak gini tau nggak. Kamu tuh... arghhh..." Viah frustasi menghadapi Ansel.
"Yah tapi kan dia akan terus gangguin kamu Viah! Kamu nggak tahukan cowok kalau lagi suka sama seseorang itu gimana? Aku nggak mau pikiran aku terganggu dengan hal-hal macam ini"
"Tapi Ansel... kamu tuh... posesif banget" Viah benar-benar tidak habis pikir dengan Ansel.
"Udahlah... aku nggak suka milik aku di sentuh orang lain"
Ansel masuk ke dalam rumah menerobos Viah yang berdiri di depan pintu lalu melihat sekeliling ruang tamu.
"Mana ponsel kamu?" Tanya Ansel
"Buat apa?"
"Ponsel kamu mana?!" Kata Ansel sedikit membentak.
"Iya tapi buat apa?!" Balas Viah dengan benatakannya juga.
"Ohh... udah main rahasia-rahasiaan sekarang. Banyak foto dia yah di ponsel kamu?"
"Ishhh kamu kenapa kayak gini sh! Ini cek aja!!!"
Ansel bukan ingin mengecek foto-foto di ponsel Viah atau mengecek apapun tapi malah mengirim pesan pada Valen.
'Valen'
☑️☑️Bisa kita ketemu? Tanyanya
🔘Sure. Kiss Cafe, 1 jam lagi. Aku akan bersiap.
"Ini" kata Ansel sambil menyerahkan kembali ponsel Viah. Viah langsung mengecek ponselnya.
"Ansel kamu apa-apaan sih ngajak dia ketemuan?!"
"Biar masalahnya cepat selesai. Kalau nggak ada apa-apa kamu nggak perlu takut kan."
"Ini malah nambah masalah tau nggak. Kalau kalian berantem disana gimana? Aku takut Ansel. Jangan bikin kita jadi bahan tontonan!"
"Siapa yang mau berantem Viah. Cowok itu punya cara sendiri menyelesaikan masalahnya"
"Tapi kalau kalian sama-sama emosi?"
"Pokoknya kalau kamu mau masalahnya cepat selesai, kamu nurut aja sama aku. Cowok yang sesungguhnya punya cara gentle menyelesaikan masalah"
"Tapi janji jangan berantem"
KAMU SEDANG MEMBACA
Tanda Tangan Kakak OSIS [COMPLETED]
Teen Fiction{CERITA TELAH DI PERBAHARUI SILAHKAN BACA ULANG !!!} Musim mos kali ini ada yang dapat tugas minta tanda tangan kakak-kakak OSIS? Sama aku juga, sampai-sampai aku bertemu Ansel. Kakak kelas tampan yang ternyata adalah kakak sahabatku. Kakak kelas...