10- Aneh

2.2K 242 13
                                        

Aku menatap wajahku lewat spion motor Dylan. Saat ini penampilanku sudah mirip zombi terkena flu. Mata bengkak, hidung merah, dan wajah sembab.

"Jangan kacaan terus. Ntar kacanya pecah lho" celetuk Dylan.

Aku cemberut. "Ini kan gara-gara elo"

"Cieee. Ada yang nangis gara-gara gue nih yee" godanya.

Ih. Kesel. Kesel!

"Gue pulang sendiri nih" ancamku pura-pura bete sambil lalu.

Dylan segera menarik tanganku kembali. "Eeeh. Jangan..." kedua tangannya menggenggam erat tanganku. "Maapin gue mau?" tanyanya lembut. Lembut banget.

Sumpah ya, ini sweet banget.

Aku masih saja memasang ekspresi kesal. "Ogah. Pokoknya gue mau pulang sendiri. Titik"

"Please," katanya dengan nada memelas.

Dylan lucu ya?

"Woyyy..." seru seseorang dari arah belakang.

Lagi-lagi kribo sompret.

Alisnya terangkat melihat tanganku yang digenggam Dylan. "Hayo, kalian pacaran ya?"

"Ng--"

Tiba-tiba Dylan merangkul bahuku. "Kalo iya kenapa? Kalo nggak kenapa?"

"Kalo iya, malah bagus. Biar Chery bisa move on dari Kak Nino" kata Ratu seenak jidatnya.

Asem.

"Nino?" alis Dylan menyatu. Matanya menatapku dan Ratu bergantian. "Siapa?"

Aku mendelik judes kearah Ratu. Memberi kode agar Ratu tidak sembarangan bicara. Tapi apa, kribo sompret malah semakin menjadi-jadi!

"Itu loh, tetangga yang digila-gilain Chery sejak dahulu kala" celetuk Ratu dengan toanya.

Asdfghjkl.

Tuh kan?

Sekarang ekspresi Dylan jadi berubah. Nggak sehangat beberapa menit lalu. Cenderung datar dan... dingin.

Ini semua gara-gara krib--

"Masih naksir, kan? Belum cinta, kan?" ujar Dylan.

Ratu mengangguk.

"Bagus. Gue jamin sebelum Chery jatuh cinta sama nano-nano--"

"Nino namanya, Dylan" potong Ratu.

Dylan mengibaskan tangannya yang bebas. "Siapapun itu. Yang terpenting, gue bakal buat Chery jatuh cinta duluan ke gue"

Speechless. Sumpah.

Jawaban macam apa itu?

Dan jantung ini, kenapa mendadak nggak karuan begini coba?

Haish.

"Keren lo, Dy. Gue dukung lo deh" sahut Ratu ceria.

"Ya dong. Dylan gitu" celetuk cowok disebelahku ini.

Apa-apaan mereka?

"Btw, gue duluan ya. Gue udah dijemput" kata Ratu tiba-tiba.

"Sama cowok lo ya pasti?" celetuk Dylan.

Ratu cuma mesem-mesem nggak jelas. "Gue duluan ya. Ingat, jangan mojok diparkiran dong. Nggak elit banget"

Dylan terkekeh pelan. "Sip"

Ratu pun berlari-lari kecil meninggalkan kita berdua. Aku jadi semakin penasaran siapa yang menjemput Ratu. Ini tuh benar-benar aneh dan mencurigakan.

Chery [21/21 END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang