Part 7

672 50 1
                                    

Dia cinta pandangan pertama. Bukan cinta pertama. Cinta pertamaku masih sama yaitu dia yang dulu menghabiskan masa kecil bersamaku. Aku masih mengharap dia datang. -Im Yoona-

--

"Kursinya sudah full. Eottokae?" tanya Jonghyun pada Yoona duduk di sofa yang sudah disediakan di bioskop.

"Mwo? kalau kita di jam yang kedua aja bagaimana?" tawar Yoona.

"Call. Kita jalan-jalan aja dulu. Kajja!"

'Kita jalan-jalan aja dulu? Oh my God. Ini bukan mimpi di siang bolongkan? Udah bisa nonton bareng, eh ini malah diajak jalan. Perlambatkan waktunya Tuhan.' Batin Yoona seraya mengikuti langkah Jonghyun disampingnya.

"Yoona awas." Tangan Yoona ditarik Jonghyun dan sekarang posisi mereka seperti orang berpelukan. Yakni kepala Yoona berada di dada Jonghyun.

'Tidak cukupkah kau menyiksaku Jonghyun-a? Ini akan membuatku mati muda. Karna jantungku bekerja lebih cepat dari biasanya.' batin Yoona.

"Hampir saja." Jonghyun memegang bahu Yoona dan sedikit mendorongnya untuk melihat keadaan Yoona. "Neo gwencana?" tanya Jonghyun.

Yoona mengangguk. "W...waegaeurae?" Yoona hampir saja tidak bisa menyusun kata-kata.

"Tadi ada seorang anak kecil mendorong troli sendiri dan hampir menabrakmu. Jeongmal gwencana?" Tanya Jonghyun lagi.

"Ne." Yoona kembali mengangguk kikuk.

"Kajja!" Ajak Jonghyun.

"Eoddi...gayo?" Tanya Yoona sedikit kikuk.

"Makan. Aku lapar." Ucap Jonghyun sambil memegang perutnya.

"Baiklah. Kajja." Yoona pun tanpa sadar menggandeng lengan Jonghyun. Jonghyun tau, tapi tidak mempermasalahkannya. Akhirnya mereka berjalan dengan Yoona yang melingkarkan tangan di lengan Jonghyun layaknya sepasang kekasih.

"Kau mau pesan apa?" tanya Jonghyun.

"Aku minum coffe saja." Balas Yoona.

"Mogo aniya?" tanya Jonghyun lagi.

"Aniyo. Aku sudah makan tadi di kantin."

"Oh.. chakkaman kidaryo." Jonghyun pun pergi memesan makanan.

'Lihatlah. Apa dia menyukaiku? aku menggandengnya tadi. Tapi dia cuek aja.' batin Yoona senang.

Tiba-tiba ponsel Yoona berdering.

"Yeoboseyo." Yoona menyapa. "O halmoni. Wae?" tanya Yoona pada si penelepon -neneknya-

"Neo eoddiga?" Tanya orang diseberang.

"Bioskop. Waeyo?"

"Kalau pulang, belikan halmoni nasi goreng kimchi yang biasa ne?"

"Arraseo. Keuno." Yoona pun mematikan ponselnya.

"Siapa yanh menelpon?" Tanya Jonghyun tiba-tiba sambil membawa nampan berisi pesanannya.

"Nan halmoni. Wah gomawo.," Yoona menerima coffe dari Jonghyun.

"Apa kau sudah disuruh pulang?"
"Aniya. Nan halmoni hanya menitip nasi goreng saja." Yoona menyesap coffenya. "Wah porsi makan mu banyak juga." komentar Yoona mendapati Jonghyun memesan nasi, soup, bibimbap, kentang goreng dan 2 juice.

"Ya begitulah. Nan eomma selalu protes dengan porsiku ini. Kau tak malu kan aku makan banyak?" Jonghyun memasukkan satu sendok soup ke mulutnya.

Teardrops In The RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang