Part 5

706 56 4
                                    

Orang bilang mencari sesuatu hal yang tidak mungkin itu seperti mencari jarum dalam tumpukan jerami. Itu karna mereka tidak berusaha maksimal. Aku bisa menemukan jarum itu setelah aku mencarinya selama 15 tahun -Lee Donghae-

>>

"Na wasseo." Lee Donghwa memasuki pintu utama rumahnya. Dilihatnya ibunya sedang menata makanan dimeja. Karna ini sudah waktunya makan malam.

"Donghae eoddiga eomma?" Tanya Donghwa.

"Dikamarnya. Sejak pulang tadi, dia hanya terus dikamarnya. Apa terjadi sesuatu?" tanya Ibunya.

Donghwa mendudukkan diri dikursi dan mencomot tempe goreng yang ada dimeja.

Plak

"Eomma waegeurae? apa aku tak boleh makan?" protes Donghwa karna ibunya memukul tangannya dengan tangan ibunya.

"Cucu tangan dulu." perintah ibunya.

"Arraseo arraseo." dengan sebal donghae berjalan menuju wastafel untuk mencuci tangan.

"Jadi apa yang terjadi pada Donghae tadi?" tanya ibunya kembali.

"Molla. Setauku, setelah aku melihatkan sesuatu gambar di ponselku, dia seperti kaget." Jelas Donghwa.

"Gambar apa yang kau perlihatkan padanya? kok dia sampai kaget begitu? apa itu gambar porno?" selidik ibunya. Tatapannya sangat tajam.

"Eommaaa.. apa tampangku seperti lelaki mesum?" protes Donghwa.

"Arraseo. Jadi gambar apa itu?" tanya ibunya lagi.

'Aish, masak iya aku mau memberi tau kalau itu gambar rumah untuk ibuku? Tidak jadi kejutan dong nanti.' Pikir Donghwa.

"Lee Donghwa." Panggil ibunya menuntut kejelasan.

"Bukan apa-apa eomma. Aku mandi dulu." Donghwa lalu berlalu.

"Yak Lee Donghwa. Kau berhutang penjelasan padaku." Teriak ibunya.

'Daripada aku harus berbohong, lebih baik aku menghindar saja. Mianhae eomma hehehe' kekeh Donghwa dalam hati.

##

Keesokan harinya

"Donghae-ya makan yang banyak. Kenapa makanannya cuma kamu lihatin aja?" tanya Ny.Lee -Ibu Donghae-

"tidak nafsu makan eomma." Jawab Donghae seperti anak kecil yang merajuk.

"Arraseo. Sini." Donghae pun menyerahkan piringnya kepada ibunya.

"A..." Ibunya mengambil satu sentuk nasi dan lauk, lalu disuapkan kepada Donghae. Donghaepun menurut membuka mulutnya. Ini yanh Donghae minta dengan alasan tidak nafsu makan. Dia mau disuapin ibunya.

"Sudah 20 tahun. Masih aja minta disuapin." Sindir Donghwa yang baru saja keluar dari kamarnya.

"Bilang aja iri." protes Donghae.

"Ck. bareng hyung tidak nanti?" tanya Donghwa. Oh Tuhan. Donghae disini seperti bayi yang harus bener-bener dijaga.

"Aniyo. Nanti Eunhyuk menjemputku."

"Monyet itu?" Donghae mengangguk.

"Eomma" panggil Donghae pelan.

"Wae?" Jawab ibunya sambil terus menyuapi Donghae.

"Kau tau yeoja yang selalu aku ceritakan dimasa kecilkan?" tanya Donghae.

Ibunya mengangguk. "Anak tetangga kita dulukan. Sahabat sekaligus cinta pertamamu?"

Teardrops In The RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang