Part 18

571 36 1
                                    

Tak pernah terbayang akan jadi seperti ini pada akhirnya
Semua waktu yang pernah
Kita lewati bersamanya tlah
Hilang dan sirna
Hitam Putih berlalu
Janji kita menunggu
Tapi kita tak mampu
Seribu satu cara kita lewati ntuk dapatkan
Semua jawaban ini

~~

"Sunny-ya, menurutku Eunhyuk Sunbae itu sangat menyayangi sahabat." ucap Taeyeon setelah masuk mobil.

"Dia memang sangat menyayangi sahabat. Bahkan juka dia suruh memilih kau atau Donghae, dia akan menjawab Donghae, Sunny-ya." Sehun menanggapi pernyataan Taeyeon.

Sunny tersenyum. "Itu bagus dong. Berarti dia type namja yang jujur dan aku juga tidak mau dia memilihku. Karna kalau dia memilihku, persahabatan yang mereka bangun selama ini akan terasa hambar." Ucap Sunny.

"Yak Sunny-ya. Kau tau? Kau sungguh keren." Puji Taeyeon.

"Itu yang aku sukai dari Eunhyuk Sunbae." Ucap Sunny bangga.

"Sunbae? Kalau tidak salah kau tadi waktu pulang mangglnya Oppa." Sindir Sehun.

"Yak! Fokus menyetir." Perintah Sunny mengalihkan supaya mereka tidak membicarakan hal itu. Oh dia malu sekali.

--

Setelah Yoona masuk rumahnya, Eunhyuk buru-buru menancapkan gas untuk menjauh dari rumah Yoona. Setelah jauh, Eunhyuk menghentikan mobilnya dan mengecek keadaan Donghae.

"Donghae-ya... Donghae-ya.." panggil Eunhyuk dengan suara bergetar sambil menepuk pelan pipi Donghae. Eunhyuk sangat khawatir sampai air mata Eunhyuk berdesakan mau keluar.

"Bangun dulu Hae-ya. Jangan tidur seperti ini. Aku takut. Aku tidak bisa melanjutkan perjalanan kalau kau tidak bangun." Isak Eunhyuk. "Setidaknya buka matamu, atau katakan sesuatu. Jebaaal." Enhyuk sudah diujung rasa khawatirnya.

"Ehmmm." itu suara Donghae.

"Donghae-ya, kau bangun. Baiklah, aku bisa melanjutkan perjalanan pulang. Bertahanlah." Eunhyuk buru-buru ke kursi kemudi untuk menyetir.

"Eunhyuk-ah.." panggil Donghae lirih.

"Aku disini Hae-ya."

"Panggil Dara untuk kerumahku sekarang juga." perintah Donghae yang masih dalam posisi tidur, tanpa membuka matanya.

"Untuk apa?"

"Nanti ku beritahu. Dan juga panggil Uisa Lee." Suara Donghae masih lirih dan purau.

Tanpa banyak ba bi bu, Eunhyuk langsung menghubungi Uisa Lee dan Sandara. Bukankah Donghae tidak suka semua orang mengetahui sakitnya, kenapa da menyuruh Dara untuk kerumah dengan keadaannya yang seperti ini. Pertanyaan itu sekarang sedang memenuhi otak Eunhyuk.

==

"Donghae sudah saya beri obat pereda sakit. Dia akan bangun sebentar lagi." Jelas Uisa Lee pada Eunhyuk, Sandara dan Ibu Donghae.

"Kamsahamnida Uisa." ucap ibu Donghae

"Mulai besok harus dirawat dirumah sakit. Besok temui saya Ny.Lee." perintah Uisa Lee.

"Apa semakin parah?" tanya Eunhyuk khawatir

"Saya belum bisa memastikan. Makanya besok harus kerumah sakit untuk Uji Lab."

"Geurae."

"Kalau begitu saya pamit dulu." Uisa Lee meninggalkan kamar Donghae.

Ibu Donghae duduk di ranjang tempat Donghae tidur.

Teardrops In The RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang