Aku ingin mencintai mu,
Aku ingin memiliki mu
Diriku, Tak peduli apa kata orang
Kau gadis ku.
Selama aku bisa melihat mu, Aku akan baik-baik saja
Sekarang aku akan menjaga mu
Baby, Kau tau karena....
Aku ingin mencintai mu,
Aku tak dapat hidup tanpa mu
Pejam kan matamu dan genggam lah tangan ku
Aku ingin memiliki mu,
Aku sungguh membutuhkanmu
Seperti ini, Kita tak peduli apapun lagi~~
Yoona Pouv
Beep Beep
Suara tlakson mobil? Ah itu pasti Donghae sudah datang. Aku langsung mengecek jam dinding yang ada dikamarlu.
Baru jam 7, kenapa sudah datang?
Aku segera mematutkan diri di cermin.
Terlalu berlebihan ngga sih? Pakai rok pendek, baju lengan sebahu dan slimbag.
Ah tidak Yoona. Ini bukan gayamu. Ganti pakai celana jeans panjang hitam dan memakai tas punggung.
Ini baru gayamu. Oh wait! Kayaknya ada yang kurang? Jaket! Oh iya jaket. Aku langsung pergi ke lemari mengambil jaket.
"OMO! Mengagetkan saja!" Astaga Ikan busuk. Kenapa kau bisa tiba di kamarku? Mengagetkan saja.
"Kenapa berdiri didepan pintu? Mengagetkan saja! Siapa juga yang menyuruhmu masuk ke kamarku?" Teriakku.
"Eommonim dan halmoni." Lihat! Kenapa dia menjawab dengan menggunakan senyum yang mematikan itu? Donghae-ya kau tau? Senyum mu itu yang selalu membuatku rindu.
"Sudah memandanginya nona?" Apa dia bilang? Memandanginya? Astaga Yoona! Kau tertangkap basah.
"Mwo? Me..mendangimu? A..aniya." elakku gugup. Jangan gugup Yoona. Jangan gugup.
"Kau tidak pandai berbohong nona." Donghae melipatkan tangannya didepan dada.
"Naega kojimal aniya." Aku berteriak untung mengurangi rasa gugupku. "Kenapa jam segini sudah datang? Bukan kah kita janjian jam 8?" Tanyaku mengalihkan pembicaraan.
"Lalu kenapa baru jam 7 kau sudah dandan secantik ini nona manis?" Donghae menyentil hidungku. Apa dia bilang? Aku cantik? Nona manis? Aku yakin pipiku memerah saat ini.
"A..aku hanya mencoba-coba baju yang cocok saja tadi." Bohongku.
"Untuk apa? Supaya terlihat bagus didepanku?" Gotcha! Memang aku ingin terlihat menarik didepanmu.
"A..aniya. hanya menyamankan ku saja. Tidak usah terlalu PD."
"Kau itu berpenampilan apapun tetaplah cantik. Jadilah dirimu yang seperti biasanya saja. Lihat! Tomboy seperti ini pun kau tetap cantik." Puji Donghae.
"Oh jinja! Pagi-pagi sudah gombal." Aku menyibak rambutku lalu menguncirnya menjadi seperti donat karena mendadak tubuhku gerah.
"Apa lagi dikuncir seperti itu." Puji Donghae lagi. Blus! Sku yakin wajahku sudah seperti kepitibg rebus.
"Aish kau sudah pandai menggombal ternyata." Komentarku. "Kajja kita sarapan dulu." Aku langsung mendorongnya keluar dari kamarku dan menuju meja makan.
Yoona Pouv End
Mereka sudah duduk diruang makan. Ada Yoona, Donghae, Ibu Yoona dan Nenek Yoona.
"Yoon, kenapa kau mengingkirkan wortelnya?" Tanya Donghae.
"Aku tidak suka." Jawab Yoona sambil terus memilah wortel yang ada pada supnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teardrops In The Rain
FanfictionAku suka hujan karena saat hujan, Ayahku akan menghentikan pekerjaannya dan bermain bersamaku saat aku kecil. -Lee Donghae- MainCast : Im Yoona Lee Donghae Lee Jonghyun SupportCast : Lee Hyukjae Lee Donghwa Lee Sunny Kim Taeyeon Gong Seung Yeon