My GirlFriend is A Gumiho

483 17 0
                                    


❤❤❤❤

My GirlFriend is A Gumiho chapter20

Pagi-pagi Gumiho langsung membangunkan Dae Woong untuk makan sapi. Makan siang pun Gumiho meminta makan sapi. Dae Woong sudah kesal dan ingin memukul Gumiho dengan teplon tapi dia tidak berani. Malam hari pun lagi-lagi Gumiho meminta makan sapi dan itu langsung membuat Dae Woong benar-benar kesal namun dia tidak bisa menolak sama sekali.

Besok paginya Gumiho membawa Dae Woong ke sebuah restaurant sapi. Dae Woong menolak untuk membeli makanan sapi lagi untuk Gumiho. Mata Gumiho tiba-tiba berubah menjadi biru dan ada sebuah pot bunga yang hampir jatuh mengenai kepala Dae Woong tapi Gumiho menyelamatkannya dengan cara terbang dan menendang pot bunga itu agar tidak jatuh mengenai Dae Woong. Gumiho lalu nanya, "Makan sapi ya?" Dae Woong pun tidak bisa menolak dan membolehkan Gumiho untuk makan sapi kembali. Gumiho pun kembali ceria dan langsung masuk ke dalam restaurant sapi itu.

Bibi pergi ke departemen store lagi karena dia ingin bertemu dengan laki-laki yang waktu itu apalagi bibi selal bertemu laki-laki itu di departemen store makanya dia berharap akan bertemu lagi dengannya. Bibi sudah berdandan dan ingin memperlihatkan sifatnya yang anggun ini kepada laki-laki itu. dan benar saja laki-laki itu ada di departemen store itu sedang melihat-lihat pakaian. Bibi pun bermaksud menghampiri laki-laki itu tapi tiba-tiba dia berhenti karena muncul Sun Nyeon yang langsung memeluk laki-laki itu dan berkata "Ah Dong Hong-sshi aku belanja terlalu banyak, tidak apa-apa kan? Ayo kita pilih baju untukmu, aku tidak suka bajumu ini." Bibi jelas kaget sekali melihat hal itu.

Laki-laki yang ternyata bernama Dong Hong itu juga melihat Bibi dan sama-sama kaget. Bibi langsung lari pergi dan Dong Hong langsung menyurun Sun Nyeon untuk menunggu sebentar. Sun Nyeon kebingungan dan bertanya, "Ayah, ada apa?" Bibi masuk ke dalam counter pakaian dalam dan bilang bahwa dirinya ini terlalu berharap banyak pada laki-laki asing tersebut. Dong Hong datang mau menghampiri bibi tapi tiba-tiba seorang pegawai toko datang menghampiri bibi dan bertanya, "Apakah and mau membelikan sesuatu untuk suamimu?" Bibi menjawab, "Iya untuk suamiku." Dong Hong yang mendengar itu pun langsung lemas.

Sun Nyeon menghampiri Dong Hong dan bertanya, "Ada apa?" Dong Hong langsung memakai kacamata hitamnya dan pergi meninggalkan bibi. Bibi pun langsung lemes melihat hal itu.

Dae Woong, Gumiho dan juga Byung Soo sedang duduk-duduk di dekat sebuah sungai besar. Byung Soo mulai dekat dengan Gumiho dan mereka pun bermain tebak koin. Gumiho selalu menang melawan Byung Soo dan Dae Woong pun langsung bilang, "Percuma kau melawannya dia akan selalu menang." Byung Soo pun langsung memuji Gumiho, "Kaka ipar, kau sangat hebat."

Dae Woong melemparkan roti pada sungai yang ada ikannya. Dae Woong ngomong dalam hati, "Jika aku melemparkannya ke air seperti ini, mungkin aku akan mati duluan. Ah bagaimana cara aku mendapatkan uang? Uangku sudah habis dan aku harus tetap membelikan daging. Ah aku hampir gila." Byung Soo yang melihat Dae Woong teus melempar-lempar roti ke kolam pun langsung bilang, "Hey hentikan memberi makan seperti itu! Pemilik ikan koi itu mungkin akan sangat marah padamu. Mereka itu mahal tau!" Dae Woong berkomentar, "Mereka ini murah. Kakekku memiliki ikan koi asli dan itu baru sangat mahal." Dae Woong diam sebentar dan dia pun mendaparkan sebuah ide.

Dae Woong langsung bilang pada Gumiho, "Mi Ho diamlah disini sebentar dengan Byung Soo. Aku akan mendapatkan uang untuk membeli daging!"

Ya ide Dae Woong itu adalah masuk ke dalam rumahnya untuk mencuri ikan koi milik kakeknya itu. Ada anjing di rumah Dae Woong yang langsung menggonggong saat Dae Woong masuk, Dae Woong pun langsung menyuruh anjingnya itu agar diam. Dae Woong bilang bahwa dia hanya ingin mengambil sesuau dan nanti akan pergi, jika dirinya ketauan oleh kakeknya maka dia akan benar-benar mati.

Dae Woong memulai aksinya itu dengan datang ke kolam ikan. DaeWoong bilang, "Yang paling besar pasti yang paling mahal. Tidak! Yang paling berwarna dan cantik pasti yang mahal. Baiklah aku akan menangkap yang paling cantik!" Dae Woong pun turun ke dalam kolam untuk menangkap ikan koi yang langsung dia simpan di dalam ember, Dae Woong berkata, "Tenang lah Oppa akan membawamu ke tempat yang lebih bagus dari pada disini." Tiba-tiba ada suara "Dimana itu Oppa?" Dae Woong langsung kaget karna itu adalah suara kakek.

Kakek marah-marah, "Kau kabur dari rumah dan kembali ke sini hanya untuk mencuri ikanku?" Dae Woong diam-diam memakai sepatunya dan bilang bahwa semalam itu dia bermimpi ikan koi milik kakek ada yang mati dan mengambang makanya dia datang hanya untuk menolongnya.

Kakek awalnya percaya tapi begitu melihat ember yang di pegang oleh Dae Woong tiba-tiba bergerak, kakek pun yakin kalau ikan itu masih hidup. Dae Woong memasukan jarinya ke dalam ember dan berteriak-teriak panik "Ah jariku di makan!" Kakek juga ikutan panik dan menyuruh Dae Woong untuk melepas jarinya itu. Dae Woong mengeluarkan jarinya yang ternyata tidak di gigit dan langsung kabur keluar. Bibi yang baru datang pun kaget melihat Kakek yang tiba-tiba mengejar Dae Woong.

Dae Woong terus berlari dan dia pun tidak sadar bahwa ada sebuah truk yang datang. Dae Woong, Kakek dan Bibi pun kaget dan terlihat ember yang Dae Woong pegang pun terbang ke atas dan si ikan terjatuh.

Mereka pergi ke dokter dan Kakek memohon pada dokter untuk menyelamatkannya. Dokter meminta maaf karena dia tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Tiba-tiba muncul Dae Woong dari belakang. Ternyata yang mati itu adalah ikan koinya, sementara Dae Woong hanya terluka pada keningnya. Kakek benar-benar kesal melihat Dae Woong.

Kakek menyuruh Dae Woong untuk pulang ke rumah dan berbicara. Dae Woong bilang bahwa dia tidak bisa pulang sekarang karena perempuan itu pasti akan membunuhnya jika dia meninggalkannya jadi sebaiknya Kakek memberikan dia uang saja. Kakek nanya, "Seperti apa perempuan itu?" Dae Woong meminta maaf tidak bisa menjelaskan hal ini karna ini semua demi kebaikan kakek juga. Kakek pun lalu meminta Dae Woong untuk membawa perempuan itu ke rumah agar mereka bisa menilainya.

Tapi Dae Woong langsung menolaknya lagi. Kakek bener-bener marah dan bilang, "Kami harus melihat perempuan itu agar kami bisa menilainya apakah dia pantas kau nikahi atau tidak." Dae Woong langsung sewot dan bilang, "Menikahi dia? Kenapa aku harus menikahinya? Aku hanya tinggal dengannya sebentar dan aku akan mengembalikan dia ke tempatnya." Kakek langsung menampar Dae Woong dan itu benar-benar membuat Bibi dan Dae Woong kaget. Kakek langsung berkata, "Baiklah terserah dirimu. "

Kakek langsung masuk ke dalam mobil. Bibi bilang bahwa ini semua karena kesalahannya Dae Woong. Dae Woong lalu berkata, "Kakek tidak mengetahui hal yang sebenarnya."

Ketika berjalan pergi, Sun Nyeon datang menghampiri Dae Woong dan bertanya, "Dae Woong, sampai kapan kamu akan tinggal di gedung olahraga milik ayahku itu huh?" Dae Woong menjawab, "Bukankah kau bilang kalau aku boleh tinggal selama yang aku mau?" Sun Nyeon kesal dan bilang kalau dia sudah merubahnya karena Dae Woong tingal disana bersama perempuan lain dan Dae Woong tidak juga mencari pekerjaan.

Dae Woong bingung kenapa tiba-tiba saja Sun Nyeon berubah pikiran seperti ini. Sun Nyeon lalu bilang, "Ah aku melihat Hye-In Unnie, dia bersama dengan pacarmu dan juga Byung Soo." Dae Woong panik dan langsung berlari ke arah tempat Byung Soo dan Gumiho berada, "Noona tidak boleh melihat Mi Ho atau nanti dia akan menjadi salah paham."

Hye In bertanya ke Byung Soo, "Sepertinya dia bukan murid sini. Apakah dia pacarmu Byung Soo?" Byung Soo langsung bilang bahwa Gumiho itu bukan pacarnya. Gumiho pun langsung bilang, "Namaku Mi Ho. Mi Ho!" Dae Woong yang masih berlari menuju tempat itu ingat kalau Gumiho bisa mendengar omongannya dari jarak jauh makanya dia bilang, "Mi Ho! Tolong jangan katakan apapun juga!" Mi Ho yang mendengar suara Dae Woong langsung bilang, "Ah ini Dae Woong." Hye In lalu bertanya, "Dae Woong? Kau kenal dia?" Gumiho mengangguk danbilang kalau mereka itu berteman. Hye In bertanya, "Apakah kamu pacar Dae Woong?" Mi Ho kembali mengangguk dan berkata, "Iya. Teman."

Dae Woong datang dan langsung bilang kepada Hye In, "Noona. Dia bukan pacarku!" Gumiho yang melihat itu pun langsung menatap Dae Woong kesal.

Tbc...

My GirlFriend is A GumihoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang