Namjoo mengutak-atik ponselnya berusaha memperpendek jangka waktu, ia membuka sebuah aplikasi game arcade berniat memainkannya. Namun baru saja ia bermain beberapa waktu, seperti tak bersemangat ia segera menekan menu exit. Gadis itu menggigit bibir bawahnya sembari segera membuka aplikasi twitter mengetikan nama namjoo di kotak pencari. Tak ada yang baru. Tentu saja, karena ia selalu mengeceknya hampir sepanjang waktu lalu ia kembali ke kotak pencari dan mengetikan sebuah nama lain. VIXX Hyuk. Ia menahan napas, ia sudah bisa memperkirakan apa saja yang akan berada disana. Berita terbaru kekasihnya itu menjadi Top Tweet di akun-akun berita, bahkan di akun-akun fanbase, juga tweet fans yang menumpahkan rasa kecewa mereka, namun ada pula yang tampak bersemangat mengantasipasinya. Adegan ciuman Hyuk.
Namjoo menghela napas, berat dan dalam.
"Namjoo-ya! Maaf lama menunggu!" sapa Hyuk. Namjoo melirik sekilas pada lelaki yang menghampirinya itu dan langsung memutar kedua matanya sebal.
Hyuk menurunkan masker dan hoodienya, mengangkat kedua alisnya tampak heran melihat tingkah Namjoo dan segera duduk di sebelah sang gadis.
Sejenak Hyuk dan Namjoo terdiam. Namjoo menunjukkan ciri-ciri tidak ingin berbicara pada Hyuk bahkan memandangnya sekalipun, ia menyilangkan tangan di depan dadanya dan memalingkan wajahnya dari lelaki itu.
Hyuk tersenyum kecil, "Kau tidak merindukanku?"
....
Hening. Tak ada jawaban.
Melihat gadis itu hanya diam, ia melanjutkan, "Kau merindukanku, kau bahkan langsung menyetujui untuk bertemu denganku hari ini..." jelas Hyuk. Ia mengingat betapa semangatnya Namjoo di telepon pagi hari saat Hyuk memintanya bertemu malam ini. Sudah satu bulan lebih mereka tidak bertemu karena kesibukan mereka seperti syuting film perdana Hyuk dan promo Namjoo bersama grupnya di Jepang.
"Aku memang merindukanmu tapi tidak jadi karena berita heboh tadi sore-" ujar Namjoo ketus. Hyuk dengan refleks mengangkat kedua alisnya.
"Jadi kau marah karena hal itu?" tanya Hyuk yang Namjoo pikir itu adalah pertanyaan bodoh.
"Kau cemburu?" tanya Hyuk lagi. Lagi, Namjoo hanya diam, membuat Hyuk sedikit jengkel. Ia segera memalingkan tubuh Namjoo untuk bisa memandangnya.
"Jadi...?" tanya Hyuk lagi sembari kini memegang kedua sisi kepala Namjoo. Namjoo tampak ragu melihat kedua mata lelaki di hadapannya.
"Iya aku cemburu, puas? Sekarang tolong lepaskan aku!" seru Namjoo sembari melepaskan pegangan Hyuk dan kembali mengalihkan pandangannya lurus ke depan.
"Arrasseo... Maafkan aku Joo-ya, kau tahu itu cuma akting, kau tak perlu marah, eoh?" ujar Hyuk sembari merangkul bahu Namjoo berusaha meredanya.
"Bukan itu saja, tapi kenapa kau tidak bilang dari awal? Kalau kau bilang-.. aku mungkin bisa saja mempersiapkan diriku..." jelas Namjoo suaranya makin mengecil di ucapannya sembari semakin menundukan kepalanya.
Hyuk memerhatikan gadis itu, ia tahu gadis itu terluka sama seperti fans-fansnya yang membanjiri di notifikasi akun twitternya begitu berita itu keluar. Tapi Namjoo jelas lebih terluka, ia gadisnya, kekasihnya.
"Maafkan aku, dari awal memang tidak ada adegan itu di skenario tapi sutradara memutuskan memunculkannya di tengah-tengah produksi dan berita itu muncul supaya film kami bisa menarik banyak penonton.. Kau mengerti itu kan Joo-ya, jadi jangan marah ya?" jelas Hyuk lembut sembari dengan seksama melihat ekspresi kecewa Namjoo.
"Aku.. mengerti.. tapi-" sahut Namjoo pelan diakhiri dengan desahan berat.
Hyuk tersenyum mengerti, "Ara... aku tahu ini berat tapi beginilah pekerjaan kita, hm?" ucapnya lembut namun Namjoo kembali menyahutnya dengan hening. "Kenapa kau tetap diam, katakan sesuatu Joo-ya?"
Kemudian tiba-tiba Hyuk memegang kedua sisi wajah Namjoo memaksanya untuk memandang padanya. Namjoo hanya melotot akibat pergerakan mendadak Hyuk.
Hyuk memasang wajah sedih, "Apa yang harus aku lakukan supaya kau memaafkanku?" tanyanya mengamati manik gadis itu. Namjoo masih diam tapi kini ekspresinya tampak waspada. "Ah aku rasa aku harus menciummu..." kini seringai tampak di wajah lelaki itu.
Namjoo kembali memelototkan matanya lebih lebar.
Wajah Hyuk mendekat, saat itu juga Namjoo langsung merasakan kegugupan menjalari seluruh tubuhnya, jantungnya otomatis berdetak begitu kencang. Ia dengan refleks menutupkan kedua matanya namun begitu merasakan Hyuk mencium dahinya ia segera membukanya lega. Hyuk lalu memandang manik mata Namjoo yang masih tampak gugup membalas miliknya.
"Apa harus disini?" tanya Hyuk sembari mencium pipi kirinya. "Ah kukira disini?" kini pipi kanan Namjoo.
Hyuk kembali menatap manik Namjoo yang tampak gemetaran, Hyuk mengerutkan dahi, menggeleng pelan, dan segera tersenyum kecil. "Tapi kurasa disini.." ujarnya sembari pandangannya mengarah pada bibir Namjoo.
Namjoo membelalakan matanya, "Han Sanghyuk berh-" sebelum Namjoo berteriak memperingatkannya, bibir Hyuk sudah berada di atas bibirnya menghentikan ucapannya. Ia mencium Namjoo dengan lembut... dan agak sedikit lama...
Setelah Namjoo memukul dada Hyuk berkali-kali, Hyuk memutuskan ciumannya.
"Kenapa kau menciumku!!" teriak Namjoo seketika.
"Tapi kau membalas ciumanku?" timpal Hyuk membuat Namjoo bersemu merah dan memalingkan wajah malunya. Hyuk selalu suka saat-saat seperti ini menggoda gadisnya sampai wajahnya semerah tomat masak.
"Jadi aku sudah dimaafkan?"
Namjoo melirik sekilas pada lelaki itu, wajahnya merengut, "Bagaimana rasanya mencium gadis itu, Park- siapa pun lah itu namanya ??" ujar Namjoo ketus.
Hyuk mengangkat sebelah alisnya, "Tak sebaik saat menciummu," ujarnya mantap dan tersenyum lagi.
Tingkat semu merahnya kini bertambah di wajah Namjoo, namun gadis itu mengabaikannya, "Walaupun gadis itu lebih cantik dariku, tubuhnya seperti model-?"
"Oh Namjoo! jika kau mengkhawatirkan itu tak akan ada gunanya, toh dia hanya partner kerja tapi kau.. kau berada disini, di sampingku, kau gadisku, kekasihku."
Wajah Namjoo semakin memerah lagi, menunduk berusaha menyembunyikan wajahnya.
"Jadi kau memaafkanku?" tanya Hyuk penuh harap dan Namjoo mengangguk kecil nyaris tak terlihat jelas. "Oh ya kau harus memaafkanku jika tidak aku akan menciummu lagi" lanjutnya jahil sembari terkekeh.
Namjoo langsung mendelik tajam dengan mata besarnya. Hyuk menangkap delikan Namjoo.
"Wae? Kau pacarku, apa aku tidak boleh mencium pacarku? Atau.. kau tidak menyukai aku menciummu?" timpal Hyuk.
Namjoo segera salah tingkah. "T-tidak begitu... hanya saja... " ia melirik ragu pada lelaki di sebelahnya sebelum berteriak nyaring, "KAU JANGAN MENCIUMKU MENDADAK SEPERTI TADI!" teriaknya sembari memukul bahu lelaki itu.
Hyuk tertawa dan Namjoo yang masih bersemu merah memalingkan wajahnya lagi. "Baiklah... Baiklah, aku mengerti Kim Namjoo..." Hyuk segera merengkuh Namjoo dalam kedua tangannya. Namjoo tidak menolaknya, ia membiarkan tubuhnya tenggelam di tubuh Hyuk.
Setelah membagi kehangatan masing-masing, Hyuk bersuara.
"Aku merindukanmu Kim Namjoo..."
"Aku juga.." sahut Namjoo.
"Kalau begitu apa aku bisa menciummu lagi?" tanya Hyuk jahil.
"Tidak sekarang!" jawab Namjoo masih dengan ketusnya.
Hyuk menyahutnya dengan tawa dan memeluk gadis itu lebih erat lagi sembari mengecup puncak kepalanya.
*THE END*
Bwahahaha ff apa ini kok rasanya jadi pervert gini Hyuknya, maafkan aku
Semoga di movie Hyuk yang mendatang nggak ada adegan kisseu-kisseunya haha >.<
KAMU SEDANG MEMBACA
Namjoo X Hyuk Fanfiction
Short StoryKumpulan Fanfic Apink Namjoo X VIXX Hyuk dari author yg sama di aff: chanyeolove aku tertarik untuk upload disini juga ^^ semoga terhibur jangan lupa comment yaa ;)