Sulit, itulah yang dirasakan Han Sanghyuk saat ini. Lelaki itu mencoba, mencoba sebaik mungkin menjalani hidupnya tanpa Namjoo. Kini ia menyadari bahwa Namjoo sudah terlalu banyak berkontribusi selama hidupnya, tepatnya dua tahun terakhir ini, tepat mereka bertemu pertama kali dan memutuskan untuk berkencan.
'Apa gunanya kau bertemu tapi kau akan berpisah pada akhirnya?'
Ia tidak menyalahkan pertemuannya dengan Namjoo pertama kali dua tahun yang lalu, mengembalikan tugas kuliah Namjoo yang ditemukannya di perpustakaan. Sejak saat itu, mereka bertukar nomor ponsel dan menjadi dekat.
'Tapi... Kalau kita tahu bahwa hanya ada sakit dan pedih yang akan kita rasakan pada akhirnya. Bukankah lebih baik saat itu kami tidak pernah bertemu?'
Hyuk merenung dan mengingat percakapannya dengan ibu Namjoo,
"sudah seharusnya Namjoo tidak bertemu denganmu dan memang sudah takdir untuknya menikahi pria yang layak,"
'Apa aku memang tidak layak untuknya? Benar, aku memang tidak layak... aku tidak punya uang, orang tuaku susah payah membiayai kuliahku di Seoul, terlebih lagi biaya Noona kuliah di luar negeri, dan aku susah payah bertahan di Seoul..."
Namun Hyuk tahu Namjoo menerima apa adanya dirinya, ia mengerti situasi yang dialami Hyuk dan tidak pernah sekali pun mempermasalahkannya.
Tetap satu hal yang mengusik Hyuk, "Aku tidak bisa menikahi Namjoo secara mudah seperti pria yang dijodohkannya itu..." ujarnya.
Hyuk tahu ia pengecut, ketika Namjoo memintanya kabur bersamanya ia tidak punya cukup keberanian untuk melakukan itu.
Sampai hari itu tiba dimana kartu undangan pernikahan datang di kotak pos apartemennya.
*
Mau tak mau Hyuk harus datang.
Lelaki itu sudah mengenakan tuksedo hitam, satu-satunya miliknya, hadiah masuk universitas dari kedua orang tuanya. Setelah memastikan pakaiannya telah rapi, dan rambutnya sudah tertata baik ia segera berangkat menuju tempat pernikahan Namjoo.
Ia kemudian tiba di tempat berlangsungnya pernikahan, melihat beberapa orang yang di kenalnya sebagai teman kuliah Namjoo dan banyak orang asing dengan pakaian mewah yang pastilah kerabat dekat keluarga sang pengantin.
Hyuk berjalan dan berhenti tepat di depan foto pre-wedding pengantin, di bawahnya terukir nama Kim Namjoo dan Yook Sungjae. Jantungnya seakan langsung tersentak begitu melihat betapa bahagianya dua orang di foto itu. Kedua matanya tak bisa berlama-lama di depan foto itu, ia segera bergerak menjauh.
Kedua orang tua sang pengantin tampak sedang menyambut para tamu, Hyuk langsung menangkap pandangan ibu Namjoo.
"Kau datang..." ujarnya begitu Hyuk mendekat.
Hyuk mengangguk kecil, "Tentu saja, aku harus datang..." ucapnya tanpa senyum dan berlalu ke ruangan upacara pernikahan.
Hyuk mengambil tempat kursi di belakang, ia duduk dan menanti prosesi acara pernikahan berlangsung.
Begitu acara dimulai dan dilaksanakannya prosesi, pengantin lelaki tampak maju ke depan. Lelaki itu mengenakan tuksedo putih yang tampak mewah. Ia sekitar setinggi dirinya dan Hyuk akui ia lebih tampan. Hyuk lebih terkejut dengan fakta bahwa lelaki itu juga seumuran dengan dirinya dan Namjoo.
Pembawa acara mempersilahkan pengantin wanita masuk, saat itu juga Hyuk menahan napasnya. Namjoo mengenakan gaun pengantin seputih salju yang sangat pas di tubuhnya, menjuntai anggun. Gadis itu merangkul lengan ayahnya.
Cantik, sungguh cantik. Pikir Hyuk, tanpa disadari kedua matanya terasa memanas. Pandangan matanya tak lepas dari Namjoo yang perlahan melangkah menuju pria yang sedang tersenyum menantinya di altar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Namjoo X Hyuk Fanfiction
Short StoryKumpulan Fanfic Apink Namjoo X VIXX Hyuk dari author yg sama di aff: chanyeolove aku tertarik untuk upload disini juga ^^ semoga terhibur jangan lupa comment yaa ;)