“Kau sepertinya menyukai gadis itu?” ujar Ibu Sanghyuk menyela anaknya yang sedang menceritakan teman-temannya.
Sanghyuk terdiam, matanya menghindari kontak dengan ibunya. “Apakah terlihat begitu, Eomma?” ujarnya kemudian, terdengar bingung.
“Yah, kau membicarakannya sekitar sebanyak 70% di topik pembicaraanmu, 20% Ricky dan Eunkyo, dan sisanya pelajaran…”
Sanghyuk tertawa atas analisis ibunya yang walaupun ia harus akui semua itu mendekati fakta.
“Aku tidak tahu Eomma, mungkin Namjoo gadis yang agak buruk untuk disukai, tapi aku nyaman berada di dekatnya…”
“Hmm Eomma juga mengkhawatirkan hal itu… Tapi, untuk menyukainya itu keputusanmu…”
Sanghyuk merasa aneh Ibunya berkata begitu, sudah jelas-jelas dirinya menceritakan segalanya tentang Namjoo tanpa manipulasi termasuk meminum minuman keras… “Apa Eomma tidak marah jika aku menyukainya?”
Ibu Sanghyuk mengangkat alis, “Bukan hak Eomma untuk menentukan siapa yang akan kau sukai… Lagipula kau membicarakannya dengan mata berbinar begitu… Eomma tidak bisa memaksa”
Sanghyuk otomatis tersenyum malu.
“Eomma yakin Namjoo gadis baik-baik… Dia pasti punya alasan untuk melakukan hal-hal itu…”
Sanghyuk kembali teringat perkataan Namjoo, ‘Jika ada asap pasti ada api, bukan?’
“Mungkin lain kali kau harus mengundangnya kemari, Eomma akan memasak makanan enak untuknya….”
Mendengar hal itu kedua mata Sanghyuk melebar, “Ide bagus Eomma!”
Eommanya tersenyum sebelum berbicara, “Ah! Oh ya, bagaimana dengan gadis kencan butamu? Siapa namanya? Kei? Kau tidak menemuinya lagi?”
Sanghyuk tersentak, seakan ia merasa memori itu tidak pernah ada di otaknya. “Oh itu…”
*
“Jadi… Kau akan melanjutkan? Kei nampaknya menyukaimu” ujar Ricky sebelum kelas dimulai. Ia membicarakan Kei seakan melanjutkan percakapan dengan ibunya tadi malam.
Sanghyuk bingung menjawabnya. Kei memang cukup manis dan nada bicara penuh aegyonya pastilah membuat lelaki mana pun pasti suka. Namun ia sama sekali tidak merasakan suatu perasaan khusus pada Kei. Entah karena baru mengenalnya atau ia sama sekali tidak ada niatan untuk hubungan yang lebih serius dengannya. Tapi jika ia mengatakan ‘tidak’ Ricky pastilah marah ataupun kecewa karena dirinya lah yang membantu mempertemukan mereka.
Sanghyuk mendesah, ‘yah… sejak awal akulah yang meminta mereka untuk mencarikan pasangan…’
“Mungkin kita bisa melakukan pertemuan lagi selanjutnya, double date seperti kemarin?” akhirnya Sanghyuk berbicara.
Ricky terdiam menatap Sanghyuk, “Oh ayolah Sanghyuk, kau bahkan mengatakannya dengan setengah hati” ujarnya.
Seperti biasa… Ricky selalu tahu. Sanghyuk otomatis terdiam.
“Lagipula kita tidak bisa melakukan double date… Aku sudah putus dengan Eunkyo”
Sanghyuk refleks melebarkan kedua matanya, “Bagaimana bisa?”
“Yah…, setelah kau meninggalkan atap, kita berdua bertengkar hebat, kau tahu— dia tiba-tiba menangis, aku terkejut, lalu berusaha memeluknya. Tapi dia malah menepisku, lalu dia berkata padaku ‘Kau selalu begini! Mungkin sudah saatnya kita berpisah’ begitu.. Bagaimana menurutmu?”
Sanghyuk mengangkat bahu, “Entahlah, mungkin dia terbawa emosi?” ujarnya yang sama-sama bingung.
“…Kita selalu saling berteriak marah, tapi ini pertama kali dia berkata begitu… Dia membela Namjoo habis-habisan kemarin… Yah, mungkin dia terlalu emosi… Sudahlah mungkin kita memang harus putus”
KAMU SEDANG MEMBACA
Namjoo X Hyuk Fanfiction
Short StoryKumpulan Fanfic Apink Namjoo X VIXX Hyuk dari author yg sama di aff: chanyeolove aku tertarik untuk upload disini juga ^^ semoga terhibur jangan lupa comment yaa ;)