1st Anniversary

235 23 1
                                    

Namjoo menghela napas jengkel untuk kesekian kalinya, kue cake cokelatnya masih tidak matang, ini sudah kedua kalinya.

"Panggang lagi saja Namjoo-ya... Kau tak perlu mengulang membuatnya dari awal..." seru Bomi sembari berusaha menenangkan Namjoo.

"Aniya, eonni... rasanya tidak akan enak kalau tidak dari awal.... huff... kenapa gagal sih? Aku ingin membuatnya lebih sempurna daripada saat ultahnya..." desah Namjoo.

"Kau tahu, aku yakin Hyuk akan senang walaupun cake nya sama sekali tidak enak.." ujar Bomi.

"Tapi tetap saja, eonni.. aku ingin membuatnya lebih spesial kali ini..." jelasnya nampak keras kepala.

"Arrasseo... aigoo, sungguh beruntungnya Hyuk punya pacar seperti Namjoo kita ini.. kapan aku akan melakukan hal yang sama ya?" lanjut Bomi sembari mengelus rambut Namjoo.

"Eonni, kau jadian dengan Ravi Oppa saja!" usul Namjoo mengejek.

"Apa? Itu tidak mungkin terjadi!" bantah Bomi tak setuju. "Sudah, aku lelah Namjoo-ya... semoga kuemu kali ini sukses...Hwaiting!" lanjutnya dan segera meninggalkan dapur menuju kamar mereka.

Namjoo kembali fokus pada pekerjaannya, ia mengulang membuat kue dari tahap awal dan berharap kali ini ia akan berhasil.

Setelah memastikan kuenya benar-benar matang, Namjoo tersenyum puas dan segera menghias kuenya dengan cantik tak lupa tulisan Happy 1st Anniversary H-J.

Begitu menjelang tengah malam, ia kembali mengecek pesan Hyuk berhari-hari sebelumnya mengenai perayaan kecil hari jadi mereka. Mereka berdua berjanji tepatnya hari ini di tengah malam untuk bertemu di tempat biasa mereka bertemu, taman komplek apartemennya.

Namjoo maupun Sanghyuk tengah sibuk akhir-akhir ini. Masing-masing grup mereka meraih kepopuleran yang meningkat membuat kegiatan promosi mereka ikut meningkat di dalam maupun luar negeri.

Namjoo menekan kontak Hyuk dan segera meneleponnya. Sama sekali tidak diangkat oleh si pemilik. namun Namjoo tak menyerah ia kembali menekan tombol Calling.Setelah ke lima kalinya, akhirnya Hyuk mengangkatnya.

Seketika suara bising seperti banyak orang berbicara dan suara alunan musik memenuhi pendengaran Namjoo.

"Oh, Namjoo-ya waeyo?" Tanya Hyuk di tengah suara bising.

"Ah, kau sedang sibuk?" ujar Namjoo memastikan.

"Ne, aku sedang dalam pembuatan MV... ada apa Namjoo-ya?"

Seketika kekecewaan mulai tergambar di wajah Namjoo.

"Namjoo?"

"Ah, aniya... aku hanya ingin meneleponmu saja..."

"Ah.. kau merindukanku?"

Namjoo terdiam ragu sebelum hanya menyahut, "Hmm..." gumamnya.

"Namjoo? Aku tidak bisa mendengarmu?"

Namjoo terdiam, entah kenapa wajahnya kini terlalu tegang. "Aniya, kalau begitu aku tutup ya? Selamat Malam..."

"Arasseo... Jalja, Joo-ya"

Namjoo menatap lama layar ponselnya sebelum akhirnya mendesah dan menyembunyikan wajahnya di bawah lengannya.

Ia kemudian menatap kuenya yang sudah susah payah dihiasnya dengan letih. 'Sekarang apa yang harus kulakukan dengan semua ini...?' ujarnya dalam batin.

Setelah terdiam cukup lama, ia kemudian kembali menekan salah satu kontak di ponselnya dan menelepon seseorang.

"Sungjae.. Kau dimana?" tanya Namjoo begitu sambungannya sudah diterima oleh si penerima.

Namjoo X Hyuk FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang