Birthday Gift

244 23 0
                                    

“Saengil chukkae Hyuk-ah!” seru Namjoo sembari meyodorkan kue cake mini buatannya sendiri. Di atasnya terukir Happy 21st Hyuk.

Mulut Hyuk tampak menganga, seakan pandangannya kini hanya khayalnya. Ia segera berbalik pada hyung-hyungnya yang di belakangnya hendak bertanya namun mereka semua telah hilang di balik pintu sembari bersorak.

“Kau… kenapa tidak bilang-?” tanya Hyuk sembari mendekati gadis itu.

Namjoo hanya terdiam sejenak sebelum berbicara, “Ekspresimu tidak senang… apa aku harus pergi?” ucapnya.

Hyuk segera membantahnya, “Anii.. aku hanya terkejut kita baru saja berbicara di telepon.. dan hyung, kau bekerja sama dengan mereka?” ujar Hyuk memegang kedua lengan Namjoo. Ia mengambil kuenya dan menyimpannya di meja.

Namjoo tersenyum, “Kau tidak suka?” ujarnya penuh antisipasi.

“Tentu suka! Tapi kau melupakan satu hal..” ujar Hyuk membuat Namjoo memandang bertanya padanya, “Kau seharusnya berseru ‘SURPRISE!!”” lanjut Hyuk.

“SURPRISE!! Kau puas?” sambar Namjoo membuat Hyuk tergelak tawa.

“Arrasseo, arasseo… Aku hanya bercanda… sudah datang kemari, terima kasih Namjoo-ya..” lanjut lelaki itu mengusapkan puncak kepala Namjoo. “Kau sibuk mempersiapkan comebackmu, tapi kau masih sempat kesini, gomawo” lanjutnya.

Namjoo melirik lelaki di sebelahnya, “Aku memang harus melakukan sesuatu… dan kalau tidak sekarang, kita akan sangat sulit bertemu beberapa minggu ke depan…” ujar gadis itu merengut di kalimat akhirnya.

Hyuk tersenyum kecil, memahami ucapan Namjoo. Ya, beberapa minggu ke depan Hyuk akan sibuk syuting dan Namjoo promosi album terbarunya. Ia menarik lengan gadis itu ke dalam pelukannya.

“Ah, kau harus mencoba kuenya! Ini buatanku sendiri…” pekik Namjoo belum bebeberapa detik Hyuk memeluknya.

“Jinjja?” tanya Hyuk tak percaya. Namjoo mengangguk semangat, ia hendak memotong kue itu sebelum tangan Hyuk menghentikannya, “Jammkanman! Aku ingin memotretnya!” serunya dan mengeluarkan ponselnya, merekam momen penting itu.

“Kau tahu, ini pertama kalinya kau memasakkan sesuatu untukku…” ujar Hyuk.

Namjoo segera merengut, “Maaf, aku bukan gadis yang pandai memasak..” ujarnya, ia memotong kuenya dengan garpu dan segera menyuapkannya pada Hyuk.

Lelaki itu mengunyah potongan kue itu, manisnya cokelat segera memenuhi mulutnya. Namjoo tampak memandang ekspresi miliknya penuh antisipasi.

“Bagaimana?” tanya gadis itu tampak khawatir.

“Enak! Sungguh enak Namjoo-ya…” ujar Hyuk setelah menelan potongannya dan tersenyum pada gadis di hadapannya.

Namjoo menghela lega, “Syukurlah, aku khawatir… karena setelah dua kali gagal memanggang-“ jelasnya.

Hyuk refleks melebarkan kedua matanya, tersenyum penuh arti pada gadisnya yang sedang kembali memotong kue. Ia segera mengambil tangan gadis itu, menggenggamnya membuat pandangan gadis itu kembali mengarah padanya. “Gomawo…” ujarnya lembut.

Namjoo segera salah tingkah, pandangannya beralih dari mata Hyuk, “Aniya… ini bukan apa-apa… kau bahkan melakukan hal lebih saat ulang tahunku…” ucapnya.

“Uh? Jadi kau tidak menyiapkan hal lain?” ujar Hyuk dengan nada kecewa.

“Ani… kau pasti sudah mendapatkan banyak dari fansmu… akan jadi sia-sia nantinya…” jelas Namjoo.

“Ada hal lain yang tidak bisa didapat dari fansku…” ucap Hyuk. Namjoo mendeliknya tajam.

“Apa?”

“Kau tahu itu apa…” lanjut Hyuk.

Namjoo mengalihkan pandangannya, “A-apa yang kau maksud?” ujarnya terbata-bata.

“Kenapa kau tiba-tiba gugup?” ujar Hyuk sembari terkekeh. Gadis itu berusaha menyembunyikan wajahnya.

Tanpa aba-aba Hyuk menarik lengan Namjoo hingga ia terduduk di pangkuannya. “APA YANG KAU LAKUKAN?!!” pekik Namjoo seketika.

Hyuk terkekeh dan Namjoo yang merasa terancam segera menutup kedua mata Hyuk dengan kedua telapak tangannya. “Kenapa kau menutup mataku?” seru Hyuk.

“Kau pikir aku tidak tahu apa maksudmu, huh? Jangan coba-coba HAN SANGHYUK!” seru Namjoo geram.

“Oke oke! Sekarang lepaskan tanganmu, please?” Hyuk memohon.

“Tidak sampai kau berjanji tidak akan melakukan itu!”

“Melakukan apa? Seingatku aku tidak bilang akan melakukan sesuatu..”

Namjoo terhentak, ia terdiam.

Kini dengan mudah Hyuk melepas tangan Namjoo yang menutupi pandangannya. Ia tersenyum pada gadis dihadapannya yang tampak tersipu malu. “Apa kau berpikiran aku akan melakukan sesuatu…?” lanjut Hyuk.

“TIdak!” jawab Namjoo.

Hyuk terkekeh, “Matamu tidak menatapku Joo-ya…. Kau berbohong..”

Namjoo mau tak mau menatap manik Hyuk sekarang, merasa terpojok dan kecil.

“Kau takut?” tanya Hyuk.

“Setidaknya biarkan aku bersiap dulu-“

Hyuk memotongnya, “Jadi… sekarang siap?”

Namjoo membelalakan matanya sebelum tersadar Hyuk mengecup singkat bibirnya.

Hyuk tersenyum melihat ekspresi Namjoo. “Ini hadiah ulang tahun terbaik sepanjang hidupku…”

Namjoo memukul pelan bahu Hyuk membuat lelaki itu berpura-pura mengerang kesakitan. Sebelum gadis itu memukulnya kembali ia menangkap tangan gadis itu membuat ekspresi gadis itu kembali merasa terancam. “Jangan berani-beraninya kau-“

Namun Hyuk menarik gadis itu dalam dekapannya, memeluknya erat membuat gadis itu kembali menelan ucapannya. “Terima kasih Namjoo-ya…” ujar Hyuk.

Terima kasih sudah berada di sisiku hari ini…”

THE END



Namjoo X Hyuk FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang