At Jeju Island (Part 2)

163 14 13
                                    


Mereka berdua tiba di kamar hotel dengan kondisi kelelahan, seakan tiap sel-sel di tubuh mereka terasa remuk dan berteriak meminta tolong untuk segera beristirahat.

Hyuk menemukan Namjoo tertidur di atas ranjang hotel, begitu dirinya selesai membersihkan diri di kamar mandi.

Kedua matanya melembut melihat gadis itu, seketika hangat bercampur rasa bersalah menyelemuti dirinya. Ia tahu gadis itu kelelahan, setelah menyelesaikan schedulenya dan segera terbang ke Jeju menyusulinya untuk liburan bersama.

"Namjoo.. Hei, bangun" titahnya lembut sembari menggoyangkan tubuh Namjoo.

"Uh?" keluh Namjoo. "Hyuk? Aku ingin tidur—" lanjutnya dengan nada malas, kedua matanya masih menutup sempurna.

"Kau bisa tidur nanti... ayo, kita harus makan malam..."

Kedua mata Namjoo segera terbuka lebar mendengar lelaki itu, "Ya, benar... tentu saja aku lapar" serunya seakan baru menyadari tubuh letihnya menyadari harus segera diberi asupan energi.

Lelaki itu tertawa. "Kalau begitu ayo cepat bersiap", ucapnya sembari membantu gadis itu bangkit dari tempat tidur.

*

Kerlap-kerlip lampu, udara malam yang dingin dan sedikit terasa asin, jalanan sepi, serta desiran suara air laut menyapu pasir di pantai menjadi penghias malam mereka kala itu. Tangan mereka saling tertaut, bergandengan, sembari melangkah santai di area sekitar hotel.

"Kau tidak merasa lelah? Bukankah lebih baik kita kembali ke hotel?" Tanya Hyuk menoleh pada gadisnya sembari mulai mengayunkan tangan mereka.

Namjoo menggeleng dan kemudian mengernyitkan dahi, "Umm, tidak... perutku terlalu penuh untuk segera tidur sekarang..." keluhnya.

Hyuk tertawa, "Sepertinya memang kita terlalu rakus tadi, ahh—benar-benar enak tiramnya, itu tiram tersegar dan terenak yang pernah aku makan" ujarnya sembari membayangkan hidangan makan malam beberapa saat yang lalu.

"Yeah... kau memakan bagianku juga tidak heran..." cibir Namjoo.

"Bukankah kau memakan lobsternya habis, itu cukup adil bukan?"

Namjoo melipat bibirnya.

"... dan kau memakan dua mangkuk nasi dan nasi tambahan ke dalam kuah sup dan kau-"

"HYUK! Kau mengatakan semua itu seperti akan membuatku bertambah berat badan dua kali lipat!!" Kedua mata Namjoo melotot ngeri.

"Yeah, sepanjang makan tadi bukankah aku sudah mengingatkan? Tapi kau tetap melahapnya dan beralasan kau kelelahan dan banyak jadwal—"

Namjoo menyenggol siku Hyuk dengan keras namun lelaki itu terkekeh sembari mengejeknya "Kau ingat Joo! Kau seorang idol! Tidakkah kau tahu penampilan kita di layar televisi membuat tubuh kita lebih gemuk?" godanya.

Gadis itu menggeram dan menarik tautan tangannya lepas dan berjalan cepat.

"Oh Joo... Kau marah? lagi?" tanya Hyuk sembari menyamai langkah gadis itu.

Namjoo berhenti melangkah dan menghadap lelaki itu, "Hyuk... ini liburan pertama kita... bisakah kita membuatnya lebih baik?" sahutnya.

Hyuk otomatis terdiam dan menatap gadis itu yang balas menatapnya, "Kau benar... Sorry..."

Gadis itu mendesah... "Rasanya hari ini aku mendengar kata maaf berkali-kali. Maukah kau berkata 'terima kasih' saja?"

Lelaki itu tersenyum dan menundukkan kepalanya, berkata di telinga gadis itu dalam bisikkan "Thank you!" disertai kecupan di pipi gadis itu. "Apa kau merasa lebih baik?"

Namjoo X Hyuk FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang