Part 9

648 52 0
                                    

Hey hoo! Ini Author baru aja hari ini balik dari Malang... oh iya, para readers di Malang, yang waktu hitung mundurnya ada di jalan Idjen, bagus banget ya kembang apinya? Serem sih pas yang gede-gede keliatan deket banget (menurut Author).

Maaf udah gak publish sejak lama, ternyata memang di Malang sana gak dapet koneksi Internet! Sinyal Author aja mati-mati... ya udah, selamat membacaaa~~~

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

Reyna diculik oleh kakaknya sendiri. Papa dan mama sudah meninggal, dan aku ditinggal sendiri duduk disini mendampingi mayat mamaku sendiri. Apa-apaan ini? Perasaan tadi aku sangat senang dengan ulang tahunku, tapi lalu semua hal ini terjadi. Aku gak pernah menginginkan hal ini.

Sudah, aku capek. Aku mau istirahat sebentar.

-Mystery character's POV-

Aku tadi disuruh ibu membeli sayur, malam-malam. Okay, aku mungkin seoarng cowok, tapi apa ibu gak memikirkan bahaya kalau malam-malam begini keluar? Ah, sudahlah! Sayur sudah kubeli, dan sekarang aku menuju ke rumah.

Saat aku sudah hampir di depan rumah, aku menyadari bahwa suasana menjadi suram, gelap, mengerikan. Aku gak menghiraukannya, dan tetap berjalan. Akupun sampai di rumahku dan mengetok pintunya.

"Ibu? Ibu! Aku sudah pulang! Bukaiiiin!!!" teriakku. Tapi, gak ada yang menjawab. Bahkan ayah yang seharusnya sekarang lagi nonton acara kesukaannya. Aku lalu membuka pintu yang gak kekunci, ternyata.

Aku lalu dengan pelan-pelan masuk ke dalam rumah dan menaruh belanjaanku di meja dapur. "Ibu....ibu...." panggilku pelan. Aku pun naik tangga ke kamar orangtuaku.

Aku membuka pintu pelan-pelan.....kreeeeeeeeeek.....

"Apa nak? Daritadi manggil?" ibuku bertanya sambil membaca buku novel cinta di ranjangnya dengan ayahku yang sedang tidur. "Ah, enggak! Habis daritadi ibu gak jawab sih!" kataku, "Ibu? Mana ibu kamu?" Ayahku bangun.

"Haha, lucu banget ayah!" kataku, "Enggak! Karena kamu lama baliknya tadi, jadi ibu mencari kamu tadi!" jelas ayah, "Hah? Kalau begitu, siapa yang ada di samping ayah?" tanyaku, masih mengira ayahku bercanda.

"Samping aya...." CROT! Aku melihat darah terciprat di depanku, selagi sosok ibuku itu perlahan menjadi sosok seorang anak cowok, "Bodoh, kamu bodoh! Gak seru! Rai mau yang lebih seru!" katanya dengan model merengek.

Rai? Aku merasa pernah mendengarnya... "SIAPA KAMU?! KE...KENAPA KAMU MEMBUNUH AYAHKU?!" teriakku dengan suara terisak, tapi dia malah bermuka sombong, "Payah, kamu payah!" dan dia pergi. Aku lalu terjatuh, gak tau harus ngapain. Tunggu, ibuku!! Dia kemungkinan besar di taman, go!!

Aku langsung mengambil jaket dan berlari ke taman dan di dalam perjalanan, melihat... seorang wanita yang udah gak bernyawa, kayak ayahku. Dan disampingnya, duduk cewek yang...cantik banget. Aku menghampirinya dan mengecek nadinya. Lemah, tapi masih ada.

Aku lalu melihat bahwa dia dengan damainya tidur. Aku mencoba membangunkannya.

-Mystery character's POV end-

Aku merasa ada yang menggoyangku dan akhirnya aku bangun. Hah... ada cowok, "Kamu siapa?" tanyaku pelan, "Aku Xander. Kamu?" katanya. Suaranya yang nge-bass memebuhi otakku. Hangat sekali, "Aku Cinta. Salam kenal, Xander."

Kita lalu berjabat tangan. Huh, terlihat damai sesaat di kenyataan yang mengerikan ini. "Kenapa kamu bisa ada disini, Xander?" tanyaku sambil dia duduk di sebelahku, "Ada anak cowok yang dia bilang namanya Rai, yang membunuh ayahku. Aku ke sini sedang menuju ke taman untuk mencari ibuku.

"Hah? Rai? Taman?" aku keheranan, apa mungkin sama dengan Raiku dan taman yang mau ku datangi? "Iya. Si Rai itu... terlihat seperti anak biasa, tapi di dalamnya terasa ada iblis. Taman yang mau kukunjungi itu taman yang biasa aku datengin kalau lagi bosen." Sama,sama!!

"Xander! Mau pergi bareng, gak? Aku juga mau kesana, buat menjemput Rai dan kembarannya, Reyna!" tanyaku antusias, "Menjemput? Mereka kenalanmu?" tanya dia, "Iya! Mau pergi bareng gak? Sekalian nyari ibumu!" dan dia pun mengangguk.

Lalu, aku dan Xander pun melanjutkan perjalanan kita.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Oh iya, Happy New Years, guys! Semoga tahun ini bisa lebih baik daripada tahun yang lalu, yang jomblo ketemu jodohnya (Eheee), yang udah punya pacar langgeng, Yang belum dapet, bakalan dapet rezeki yang banyak, semuanya pada beruntung, yang kelas 6 sama kelas 3 SMP SMA ujiannya pada lancar semua terus dapet sekolah yang baguss.... AMIIIIIIIIN!!!

Ayo yang lagi mau US sama UN, berjuang bareng Author (3 SMP nih) biar nilainya bagus!! Sama yang jomblo yok kita cari jodoh kita bareng-bareng....

Selamat Tahun Baru 2016 guys~~



Disastrous Birthday (School at Night 2) [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang