Part 12

519 46 2
                                    

Kita berempat berjalan menuju ke Kuburan itu. Anehnya, kita merasa ada yang mengawasi kita di setiap pojokan. Rai bilang itu bukan aura si Jonas, jadi mungkin itu orang lain yang terperangkap dalam dunia ini.

Karena itu, kita menghiraukannya. Tiba-tiba, ada anak cowok yang sedang mengejar bolanya di depan kita. Dia lalu  melihat kita, "Kak, mau main bareng, gak?" tanya dia dengan suaranya yang masih imut-imut, "Kakak gak bisa... apa kamu gak lebih baik pulang aja? Udah malem, loh..." kataku menjawab.

"Jadi, kakak gak mau main sama aku?" tanyanya lagi, "Gak bisa, maaf ya..." jawab Reyna. Lama-lama, muka anak itu terlihat makin kesal dan makin marah. "Kalo kalian gak mau main sama aku, PERGI AJA!!!" katanya dengan amarah yang luar biasa.

Lalu anak itu perlahan berubah menjadi...setan. Seharusnya kita tahu itu. Aku lalu membaca Al-Qur'an dan dia menghilang. Hal ini sudah terlalu sering terjadi, jadi gampang deh ngehadepinnya! Kita lalu berjalan agak jauhan, dan ada cewek cantik yang menyuruh kita berhenti.

Xander dan Rai langsung terlena, dan berhenti untuk dia. "Umm...a,aku mau nanya jalan dong..." katanya gugup, "Iya?? Ada apa?? Nanya jalan ke mana??" tanya Xander tersenyum, "Hah.... dasar cowok!" kataku sambil membaca Al-Qur'an. Lalu cewek itu menghilang. Senyuman Rai dan Xander berubah menjadi kesal.

"Kalian ini! Udah jelas itu tadi setan!" kata Reyna. Aku menangguk setuju. Kita berjalan lagi. Tapi, hal yang sama terulang lagi dan lagi. Selalu ada setan yang mengambil wujud lain, yang datang untuk menganggu kita.

"Ada apa ini? Kenapa ada banyak sekali setannya?" tanyaku. Kita lalu berhenti sebentar, sekalian untuk istirahat, dan memikirkan tentang itu. "Ah!! Mungkin ini rencananya!!" teriak Reyna tiba-tiba, "Rencana apa, Rey?" tanya Rai.

Reyna menjelaskan, bahwa mungkin saja setan itu memanggil teman-temannya untuk menghambat laju kita agar dia bisa melakukan...apapun yang ingin dia lakukan! Lagian dengan banyaknya setan, bisa saja dia mengirim beberapa untuk mencari teman-teman Tante Rana untuk balas dendam!

"Berarti, termasuk orangtua kita?" tanya Rai. Reyna mengangguk dengan penuh kecemasan, "Gak apa-apa. Aku yakin mereka pasti bisa melindungi diri dari beberapa setan kecil!" kataku mencoba menyemangati mereka.

Aku melihat ada senyuman tipis di muka Rai dan Reyna.

Kita lanjut berjalan, tetap masih ada banyak setan yang menganggu, tapi kita mempercepat laju kita. Akhirnya, kita sampai di Kuburan Kapines.



Disastrous Birthday (School at Night 2) [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang