22.This is my real perfect life (EPILOG)

15.3K 605 28
                                    

Keyra's POV

Gue menatap tajam kedua mahkluk kecil di hadapan gue.
Malaikat manis yang kadang bisa berubah menjadi malaikat maut kapan pun mereka mau.

Putra dan putri kembar gue.
Kenzo Nathaniel bramasta, dan
Kezia Nathania Bramasta.

Anak ajaib yang baru beberapa jam lalu memasuki sekolah taman kanak-kanak.
Walaupun usia mereka baru menginjak 4 tahun.
Otak mereka benar-benar tidak bisa di ragukan.

Ohh, dan saat ini mereka sedang berubah menjadi malaikat maut.
Karena apa ? Karena baru aja gue menerima telpon dari guru di sekolahnya bahwa mereka berdua bertengkar di hari pertama masuk sekolah.

"Jadi..bisa jelaskan mama, apa yang terjadi"

"Bukan calah aku mom, itu calahnya tiala yang deket-deket cama zio,jadi aku talik aja lambutnya campe dia nangis" seru putri kecilku polos dengan suaranya yang masih cadel, berbeda dengan kenzio yang berbicaranya sudah mulai bersih.

Ohh..jadi tiara nama gadis yang bertengkar sama Zia.

Sekarang tatapan mata gue beralih kepada jagoan kecil gue,Kenzio.
Dia yang sadar di tatap langsung menjawab dengan santai.

"Salahnya Zia dong mom. Masa aku nggak boleh deket-deket sama cewek lain.trus gimana aku mau punya pacar kalo deketnya sama Zia terus" balasnya yang masih sibuk dengam roti selai kacangnya.

Gue ternganga mendengar jawaban kenzio.
Sebenarnya dia ini anak siapa? Anak gue atau anak kak keenan.
Kenapa sifat playboy kak keen bisa ada di kenzio.
Bahkan kak arka yang dari tadi cuek membaca koran langsung menghentikan aktivitasnya.

"Hah?" Hanya satu kata yang bisa keluar dari bibir gue setelah diam selama beberapa detik.

Sedangkan Kezia langsung menangis histeris karna sang kakak justru menyalahkannya.

Astaga..suaranya kezia bener-bener melengking.
Gue menatap dua malaikat ini dengan wajah frustasi.

"Mas.." seru gue ke kak arka.
Biasanya kalo udah masalah gini. Cuma kak arka yang bisa nyelesaiin nya.
Karna mereka berdua sangat menurut sama papanya.

Kak arka menghela nafas pelan seraya melipat koran yang tadi di bacanya.

"Zia,jangan nangis ya.Sini duduk sama papa" panggil kak arka seraya menepuk-nepuk pahanya agar si gadis kecil duduk di situ.

Kezia pun langsung beranjak memutari sofa menuju papanya.
Sedangkan gue pindah tempat duduk ke sebelah jagoan kecil.

"Zio, kamu kan kakak. Jadi nggak. Boleh berantem sama adeknya.
zia kan belom punya teman di sekolah. Jadi nggak papa kan kalo zia deket-deket sama kamu. Kalian kan saudara" kak arka berusaha menjelaskan dengan kalem.

Weww..kak arka kalo dirumah kalem banget. Tipe penyayang keluarga.
Tapi kalo udah dikantor beuhh...
Dingin Man!!! Tegas banget sampe semua karyawan segan- oh ralat, Takut sama dia.

Zio yang mendengar papanya bicara langsung menunduk dengan wajah menyesal.

"Maafin zio Pa" jawabnya masih dengan menundukan kepala.

"Udah nggak papa, Sekarang minta maaf sama Zia yah" balas kak arka masih dengan suara kalem nya.

Kenzio mengangguk dan langsung turun menghampiri zia.

"Zia..maafinn Zio yah..janji deh nggak bakal di ulang lagi" ucapnya sambil mengguncangkan tangan kezia yang masih duduk di pangkuan kak arka.

"Iya Zio, Maafin Zia juga Yahh" balasnya sambil menusuk-nusuk pipi chubbynya kenzio.

Kenzio tersenyum lega, dan langsung memberikan potongan kue yang tadi dimakannya ke mulut zia, yang di terimanya dengan senang hati.

"Kamu ada kerjaan nggak hari ini mas?"

"Hahh!! Nggak kok, kenapa?"

"Jadi...gimana kalo kita ke disney land. Mama juga lagi free hari ini" seru gue yang langsung di balas jeritan histeris kedua malaikat gue.

Mereka berdua langsung bergandengan tangan dan berlari ke arah mobil kak arka yang terparkir di halaman rumah.

"Seneng bisa ngeliat mereka akur" kata gue ke kak arka.

"Aku lebih seneng lagi karna punya kalian.Makasih udah selalu mencintai aku. Makasih juga udah memberikan aku dua malaikat kecil. Aku cinta kamu key, sangat mencintai kamu" katanya yang langsung menarik pinggang gue agar berjalan bersisian dengannya.

Gue terkekeh pelan.
"Aku juga cinta sama kakak"
---
Cinta emang butuh perjuangan.
Sekeras apa pun rintangan menghadang.
Jika dia memang takdir mu, tak kan ada yang bisa memisahkan.
Karena setiap tulang rusuk akan kembali pada tubuh aslinya.
Berakhir sudah cerita tantang cinta dan kebidupan ku.
Karena semua sudah sampai di titik atas.
This is my real perfect life

***THE END***

Akhirnya sudah selesai cerita gaje ini. Tapi nanti insyaallah aku mau bikin sequelnya. Tapi bukan cerita tentang zia dan zio.

Ceritanya tentang anak dari pasangan dokter keanu dan alika. Masih ingat kan?

Tunggu aja yah.
Dan terima kasih sudah membaca cerita ku dari awal sampai selesai. Terimakasih sudah menyempatkan waktu untuk vote dan comment.
Over all thank you very much guys.
XOXO

My Perfect LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang