Sudah 2 tahun aku dan harris menjalin hubungan, ya aku masih menetap di London karena dipaksa oleh kedua orang tua harris dan terutama mea.
Aku sudah bangun sejak jam 4 pagi sambil menunggu waktu solat subuh, aku sedang sibuk dengan ponselku sambil duduk di sofa ruang tengah, tiba tiba saja aku dikagetkan oleh mama harris.
"Allya, kamu udah bangun jam segini?" tanya mama harris
"Iya tan, aku insom sejak jam 4 tadi." jawabku sambil menaruh ponselku diatas meja
"Bagaimana kalau kau membantu tante menyiapkan makanan untuk harris, om, dan mea" ajak mama harris
"Oke, aku akan membantu" ucapku sambil beranjak dari tempat dudukku.
Jam sudah menunjukan pukul 4.30 pagi adzan subuh sudah berkumandang dari ponselku, akupun langsung membangunkan harris dan mea, sedangkan mama harris membangunkan papa harris. Aku langsung beranjak menuju kamar mea terlebih dahulu, karna mea lebih cepat bangun dibandingkan dengan harris.
"Mea?" tanyaku sambil membuka pintu kamar mea
"Mea, wake up. Kita solat subuh dulu yuk" ajakku sambil menyalakan lampu
"Iya kak, aku bangun." ucap mea sambil mengucak kedua matanya
"Kamu ambil wudhu dulu ya, abis itu langsung ke tempat solat, nanti kakak nyusul." kataku
"Kakak mau kemana?" tanya mea
"Aku mau ke kamar kakakmu dulu" jawabku langsung meninggalkan mea.
Setelah dari kamar mea aku langsung menuju ke kamar harris untuk membangunkannya untuk solat subuh.
"Harris?" tanyaku sambil masuk kedalam kamar harris
"Harris, wake up. Kita solat subuh dulu ya." unjarku sambil menyalakan lampu kamarnya
"What? Harris where are you?" tanyaku kaget saat melihat harris tidak ada dikamarnya.
Tiba tiba ada sosok telapak tangan yang membuat penglihatanku gelap, dan aku tak tahu telapak tangan siapa itu. Aku langsung mencoba melepaskan telapak tangannya namun aku tak bisa melepasnya, dan akhirnya aku menyerah. Setelah itu telapak tanggannya terlepas dari mataku, dan ternyata itu adalah telapak tangannya harris.
"Kau telat membangunkan ku." unjar harris
"Sejak kapan kau bangun secepat ini?" tanyaku
"Sejak aku mendengar kau berbicara dengan mom di bawah" jawab harris
"Mengapa aku tidak tahu?" tanyaku
"Aku diam saja, sambil bermain playstation" jawabnya
"Tapi kenapa suaranya tidak terdengar?" tanyaku lagi
"Aku mengecilkan volumenya" jawabnya sambil tertawa
"Kau sudah solat?" tanyaku
"Belum, tapi aku sudah wudhu" jawabnya
"Harris, kau sudah wudhu? Tapi kau tadi menyentuhku." ucapku dengan jelas
"Astaghfirullah" ucapnya sambil menepuk pelan jidatnya
"Yasudah kita wudhu lalu solat sebelum telat." unjarku dan langsung mengambil wudhu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Friendship 2 [H.J]
Teen FictionIni lanjutan cerita dari "Love In Friendship" part pertama, buat kalian yang udah baca dan vote "Love In Friendship" makasih banyak yaa.