part 12

601 40 2
                                    

Pagi telah tiba jam sudah menunjukan pukul 5 pagi, aku segera membangunkan harris untuk melalsanakan solat subuh.
"Harris, get up. Udah jam 5 pagi solat subuh dulu." ucapku sambil menepuk pelan wajah harris
"Oke al i can get up" ucap harris sambil mengucak matanya
"Oke ayo kita segera menuju kabin yang kemarin kita solat" lanjut harris.
Akhirnya aku dan harris mengambil wudhu dan segera melakukan solat, setelah selesai kami langsung kembali menuju tempat duduk, karena pesawat sebentar lagi akan landing. Tak lama setelah aku dan harris duduk akhirnya pesawat yang kami tumpangi landing, dan kami sudah berada di london. Aku dan harris segera menuju ke lobby, karena aku dan harris dijemput oleh mom and dad harris setelah aku dan harris sampai di lobby kami bertemu dengan mom and dad harris yang mungkin sudah menunggu sedari tadi.
"Assalamualaikum" ucap aku dan haris memberi salam
"Waalaikumsallam" ucap mom and dad harris bersamaan
"Alhamdulillah kalian sampai dengan selamat" ucap mom harris
"Alhamdulillah" ucapku
"Yasudah kita segera pulang saja" unjar dad harris.
Akhirnya aku, harris, mom and dad harris segera menuju rumah dan tidak mungkin juga mea ditinggal sendirian dirumah. Akhirnya kami berempat sampai dirumah dan menemukan mea yang sedang menangis mungkin karena terbangun dengan keadaan tidak ada siapapun dirumah terkecuali dia sendiri.
"Assalamualaikum" ucap kami serempak
"Yallah, mea kenapa?" tanyaku mendekatinya
"Im alone in here" jawab mea yang masih menangis
"Kan sekarang udah ada kak allya, jadi mea gak sendiri lagi" unjarku menenangkan mea
"Tapi aku takut" ucap mea
"Gausah takut mea, sini kak allya peluk" ucapku menenangkan mea.
Akhirnya mea berada dipelukanku sampai nafasnya tidak sesak lagi, entah berapa lama mea berada dipelukanku dan sekarang ia tertidur dipelukanku. Jam sudah menunjukan pukul 12 siang waktunya kami makan bersama dimeja makan, entah mengapa hari ini mea begitu manja denganku seperti tidak mau kehilangan, akhirnya kami makan bersama sama dimeja makan. Setelah makan aku bergegas menuju kamar tidurku karena aku merasa lelah sekali hari ini, namun mea masih saja mengikutiku kemanapun aku pergi.
"Mea, udah jangan ikutin kak allyanya terus. Kak allya mau istirahat" unjar harris mencoba untuk membujuk mea
"No, aku gamau jauh dari kak allya. Aku gamau ditinggal kak allya lagi" ucap mea seperti marah
"Tapikan kak a---" ucap harris terpotong
"Udah gak apa-apa biar mea sama aku aja dikamar" ucapku sambil meyakinkan harris.
Aku dan mea langsung berjalan menuju kamar tidurku, rasanya aku ingin sekali tertidur diatas ranjangku namun apa daya, aku harus mengawasi mea bermain dikamarku. Tiba tiba mea tertidur dibawah lantai yang sudah tertutup karpet tebal, aku langsung mengangkatnya dan memindahkannya ketempat tidurku, saat mea tertidur ini adalah kesempatanku untuk tertidur juga.
Tiba-tiba ada seseorang yang masuk kedalam kamarku, ya dia adalah harris. Harris langsung menyelimuti tubuhku dengan selimut yang berada diatas ranjangku, ia menghelus lembut kepalaku yang masih tertutup hijab namun tak berapa lama harris langsung memegang seluruh wajahku mulai kening hingga pipi dan harris juga memegang tanganku, harris segera keluar dan kembali kekamarku dengan membawa sebuah handuk kecil dan wadah bundar berisi air yang langsung ditaruh ke kepalaku setelah diperas handuk basah tersebut. Dengan setia harris berada disampingku sambil memandang wajahku dan meletakan handuk basah jika handuknya sudah mulai mengering, saat aku terbangun aku tersentak kaget saat menemui harris berada didekatku dan melihat tubuhku sedang dikompres dan diselimuti namun tubuhku masih terasa dingin.
"Why me?" tanyaku bingung
"Tubuhmu tiba tiba terasa panas dan suhu tubuhmu menaik secara drastis" jawab harris
"Bagaimana bisa?" tanyaku lagi
"Mungkin kau kelelahan allya" jawab harris
"Maybe" ucapku singkat
"Oke, nanti kita kerumah sakit untuk memeriksamu" ajak harris
"Oke, yasudah kamu istirahat. Aku tidak mau kau kenapa kenapa" ucapku
"Oke, boleh aku tidur diranjangmu? Aku takut kau kenapa kenapa" ucap harris
"Oke silahkan" ucapku mempersilahkan.
Akhirnya aku dan harris tidur bersama diranjang yang sama hanya saja jarak antara kami terhalang oleh tubuh mea yang masih tertidur, aku memeluk mea dan tanganku digenggam oleh harris agar aku tidak merasa kedinginan.

Love In Friendship 2 [H.J]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang