part 19

527 37 3
                                    

Jam sudah menunjukan pukul 5am aku bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dan mengambil air wudhu dan langsung menunaikan solat, setelah selesai solat aku langsung menuju dapur untuk membantu mom and mom harris menyiapkan makanan.
"Allya kenapa kau memakai baju seperti itu?" tanya mom
"Nanti aku akan ikut dad ke perusahaannya" jawabku
"Kau akan menggantikan dad?" tanya harris tiba tiba yang mengagetkanku
"Hmm.. Ya, aku akan menggantikannya" jawabku
"Mengapa?" tanya harris
"Karena aku lelah ditinggal pergi denganmu terus menerus" jawabku
"Aku juga harus mencari kesibukan harris" lanjutku
"Tapi kau terlalu berlebihan allya" unjar harris
"Berlebihan bagaimana?" tanyaku
"Seharusnya tidak usah seperti itu, kau berbicara saja padaku bahwa kau kesepian" jawab harris
"Berbicara denganmu? Tidak ada gunanya aku berbicara dengan pembohong sepertimu!" unjarku meninggalkan harris, mom, and mom harris.
Jam sudah menunjukan pukul 7am aku langsung bergegas menuju tempat perusahaan dad, namun harris menghalangiku dengan berbagai cara.
"Allya, aku mohon jangan melakukan hal ini" unjar harris
"Kenapa?" tanyaku
"Aku tidak bisa melihatmu lelah dan aku tak ingin kau meninggalkan aku allya" jawab harris
"Kau meninggalkanku terus menerus namun kau tak ingin aku tinggalkan?" tanyaku
"Kau sungguh egois harris" lanjutku
"Bukan seperti itu allya" ucap harris
"Lalu seperti apa?" tanyaku
"Aku berjanji aku tak akan meninggalkanmu lagi" jawab harris
"Apakah aku harris mempercayaimu lagi?" tanyaku
"Mengapa kau bilang seperti itu?" tanya harris berbalik
"Karena kau sempat menghancurkan kepercayaan ku" jawabku dengan air mata yang mengembang
"Maaf jika aku terlalu sibuk selama ini allya" ucap harris
"Kau sibuk dengan urusanmu dan aku juga harus sibuk dengan urusanku" ucapku sambil melangkah pergi.
Namun beberapa langkah menuju pintu harris menarik lenganku dan akupun jatuh didekapannya, harris langsung memelukku.
"Jangan tinggalkan aku, aku mohon" ucap harris
"Aku tidak bisa munafik seperti ini terus" ucapku
"Aku tak bisa meninggalkanmu harris" lanjutku meneteskan air mata
"Kalian memang tak bisa dipisahkan" unjar mom
"Bagaimana jika harris yang menggantikan posisi dad?" tanya mom
"Amazing ide" jawab dad
"Bagaimana jika hari ini kau ikut dad ke perusahaan?" tanya dad kepada harris
"Oke aku akan ikut" jawab harris
"Bagaimana denganku?" tanyaku bingung
"Kau dirumah saja, bantu mom oke" jawab harris
"Menyebalkan" ucapku pelan
"Apa katamu? Aku menyebalkan?" tanya harris
"Tidak mungkin kau salah dengar" jawabku ragu ragu
"Walaupun aku menyebalkan namun kau tetap cinta denganku kan?" tanya harris menggoda
"Apa kau ini" jawabku sambil memukul dada bidang harris pelan
"Yasudah kami akan berangkat" ucap dad
"Assalamualaikum" ucap harris dan dad bersamaan.
Akhirnya aku dan harris berbaikan kembali dan rasanya hatiku sangat tenang sekali, harris akhirnya mengambil ahli perusahaan dad karena dad yang menyuruhnya.
Tak terasa pernikahanku dengan harris akan berlangsung 2 hari lagi, semuanya sudah siap bahkan aku dan harris sudah tak sabar untuk segera menjadi muhrim.
"Allya, kamu dan harris sudah mempersiapkan semuanya?" tanya mom
"Sudah bahkan aku dan harris sudah siap" jawabku
"Baguslah jika seperti itu" ucap mom.
Aku berjalan menuju kamarku untuk membangunkan hanum, karena hari sudah mulai terang. Setelah hanum bersiap-siap aku dan hanum berjalan jalan mencari udara segar london dengan mengendarai kendaraan umum, aku dan hanum berjalan menuju keluar komplek rumah harris untuk menaiki bus menuju British Library.
"Sudah tinggal dua hari lagi kau menuju pernikahan bersama harris" unjar hanum tersenyum
"Iya, aku sudah tak sabar" ucapku senang
"Sangat beruntung sekali kau bisa memiliki laki laki seperti harris" unjar hanum
"Alhamdulillah, aku sangat bersyukur" ucapku
"Bagaimana hubunganmu dengan harris? Sudah berbaikan?" tanya hanum
"Ya, kami sudah berbaikan" jawabku
"Aku harap kalian tidak bertengkar lagi" ucap hanum
"Aku harap juga begitu" kataku.
Tak lama aku dan hanum sampai juga di halte bus dan kami menunggu untuk beberapa menit, akhirnya bus datang aku dan hanum langsung menuju ke british library.
"Aku tidak melihat harris pagi ini" ucap hanum
"Harris ikut dengan dad ke perusahaannya" jelasku
"Harris menggantikan uncle?" tanya hanum
"Ya, menurutmu apakah aku terlalu egois?" tanyaku berbalik
"Egois bagaimana?" tanya hanum
"Karena aku sudah terlalu memaksakan kehendak ku kepada harris" jawabku
"Menurutku itu baik" ucap hanum
"Lagipula kau juga menginginkan harris berkerja dengan perkerjaannya yang tetapkan? Jadi tak ada salahnya" lanjut hanum
"Ya ada benarnya juga" ucapku
"Lagipula harris sudah mengenalmu lama sekali pasti dia akan mengerti apa yang kau mau allya" ucap hanum dengan jelas
"Bukannya saat dulu kau juga sering memaksakan kehendaknya kepada harris? Dan hasilnya itu adalah yang terbaik untuk harris dan kau juga" lanjut hanum.
Setelah lama diperjalanan akhirnya aku dan hanum sampai di british library, aku dan hanum langsung masuk kedalam british library. Aku langsung menuju rak buku yang bertulisan Literature aku langsung mengambil satu buku yang aku suka dan menurutku juga menarik, aku dan hanum duduk di kursi yang telah disediakan dan kami berdua menghabiskan waktu sampai siang hari.

Love In Friendship 2 [H.J]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang