Sebelum kalian mulai baca, aku minta perhatiannya dulu. Tolong maklumin jalan ceritanya ya. Karakternya muncul ga bersamaan dan random banget. Apalagi alur ceritanya. Karna jelas aja yang aku tulis disini tuh ga bisa dimiripin sama kehidupan asli. Aku nulis cuma untuk hobi, bukan untuk sesuatu yg serius. Please bear with it!
Dan kalo ada yang janggal atau aneh, komentar aja kritik kalian aku pasti baca kok. Thank you! xx(This story will not be edited.)
Chapter 1
----------------
Gadis itu tengah menguncir rambutnya ketika terdengar suara seorang wanita yang memanggil namanya. Ia menyahut, kemudian kembali berkaca untuk memastikan bahwa dirinya sudah siap.
Ia tersenyum, kemudian masuk ke dalam bis sekolah yang menjemputnya setelah mengambil sebuah roti selai sebagai sarapannya.
Ia mencari tempat duduk yang kosong di barisan depan atau tengah, namun yang ditemukan olehnya hanyalah kursi paling belakang. Ah, apa boleh buat.
Ia duduk di kursi kosong tersebut, berusaha menghindari tatapan dari siswa-siswi lain yang ditujukkan ke arahnya.
Semuanya terasa begitu cepat baginya, karena tanpa ia sadari bis sekolah yang ia tumpangi sudah sampai di sekolah tujuannya. Ia pun bangkit berdiri, mengekori murid lainnya yang juga turun dari bus.
Ia tersenyum lagi, melihat sekolah impiannya kini sudah ada di depan mata. Akhirnya, tercapai juga keinginannya untuk bersekolah disini. Melanjutkan seluruh kehiudpan SMA-nya disini. DI sekolah ini, Saint Elizabeth.
Gadis itu pun melangkah masuk ke dalam sekolah barunya. Di dalam lubuk hatinya yang terdalam, ia berharap akan menemukan pangeran berkuda putihnya sendiri disini, layaknya dalam dongeng-dongeng yang sangat disukainya ketika kecil. Mendapatkan sahabat baru yang tulus berteman dengannya.
Tidak memerlukan waktu yang cukup lama untuk menemukan kelas barunya, karena ia memiliki peta sekolah yang diberikan oleh Kepala Sekolah ketika ia mendaftarkan dirinya beberapa minggu yang lalu.
Ia duduk di kursi deretan tengah, benar-benar di tengah. Entahlah, dia selalu merasa nyaman untuk duduk di barisan tengah.
Dan pada saat itu juga, ia melihat seorang gadis berambut keriting yang baru saja memasuki kelas. Gadis itu tersenyum ketika melihatnya, kemudian berjalan menuju meja yang diduduki olehnya.
"Hey, kau pasti murid baru itu. Soalnya, aku baru pertama kali melihatmu di sekolah ini. Benar, kan?" Gadis berambut keriting itu memutuskan untuk duduk di sebelahnya, dan tersenyum padanya.
"Iya, benar." Ucapnya, mengangguk.
"Perkenalkan, aku Emily Jones. Dan kau?"
"Jade Davis Williams. Senang berkenalan denganmu, Emily."
"Ah, panggil saja aku Em. Dan ya, semoga kita bisa menjadi teman baik."
Mereka tersenyum. Dan di dalam hati mereka masing-masing, mereka sama-sama senang mengenal satu sama lain.
Sekolah ini memang menyenangkan, itulah yang sedari tadi berputar-putar di otak Jade.
Dan tanpa sepengetahuan mereka berdua, pengalaman SMA mereka selama 3 tahun ke depan akan menjadi pengalaman yang tak akan terlupakan.
***
Jade's Point Of View
"Jade, kupikir aku akan mengajakmu berkeliling sekolah dan menceritakan beberapa hal yang perlu kau ketahui, mengingat kau memang benar-benar baru disini. Apa kau mau?" Tanya Emily setelah merapikan buku-bukunya di meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story Of Us (One Direction Fan Fiction)
RomanceCerita tentang siswa terpopuler, Zayn, dan Jade si murid pindahan. Tentang Harry yang menyebalkan dan begitu percaya diri, dengan Emily yang selalu menentangnya tentang segala hal. Tentang Liam yang terlalu setia, dan Sharon si pejuara renang. Ten...