"hei, kamu kenapa?" Tanya cole bingung melihat wajah frustasi pacarnya. Ben.
"stress" jawab ben sambil mengacak rambutnya frustasi.
"kenapa?"
"udah 3 hari syal gak datang, dan gara-gara itu semua tugas osis dilimpahin ke aku. Aku cape" kata ben manja sambil menyenderkan badannya di kursinya.
"kamu gak boleh ngomong gitu. Syal juga gak mau sakit ben. Dia juga mau sembuh. Tapi keadaan gak memungkinkan. " kata cole perhatian
"tapi aku...."
"hussst" kata cole sambil meletakkan jari telunjuknya ke bibir ben. " udah gini aja, sekarang aku bantuin kamu sebisa aku. Sini" kata cole sambil melihat ben tepat di manic matanya.
"kamu disini aja udah bantu aku untuk melepas semua penat aku. Kamu disini aja ya, senyum sambil lihatin aku. Biar aku gak cape lagi" kata ben sambil meletakkan kedua telapak tangannya ke pipi cole. Cole tersenyum kemudian mengangguk.
Menjalin hubungan selama 4 tahun bukanlah hal yang mudah. Mereka berdua melewati berbagai macam kesulitan dalam mempertahankan hubungan mereka. Tapi mereka berdua berusaha mempertahankan hubungan mereka hingga 4 tahun.
***
Ckleck.
Pintu kamar syal terbuka, sesaat setelah suster pribadi keluarga stink keluar.
"hi. Nih ada bunga lagi didepan" kata nick sambil meletakkan sebuket bunga mawar putih diatas meja yang ada dikamar syal.
Sudah semenjak 3 hari syal sakit, ada seseorang yang mengiriminya bunga mawar putih. Bunga kesukaannya.
"kak, besok aku udah bisa sekolah kan? Infusnya kan udah dilepas tadi sama suster" kata syal. Ya memang karena dia adalah anak perempuan satu-satunya, ibu nya merasa khawatir ketika melihat syal sakit. Dia bahkan rela cuti dari pekerjaannya selama syal sakit, agar dia bisa menjaga syla.
"iya. Tapi kamu harus selalu bareng kakak. Jangan terlalu kecapean. Jangan jajan dikantin. Jangan lupa makan bekal yang nanti akan kakak siapin setiap paginya untuk kamu. Jangan..." belum selesai nick melanjutkan kata-katanya, syal langsung memotong perkataan kakaknya itu.
"iya kakak. Aku bakal nurutin semua yang kakak bilang" kata syal lembut.
"ok. Kakak tinggal dulu ya" kata nick lalu mencium kening adiknya, dan beranjak menuju pintu keluar.
***
"syal....syal...." terdengar suara seseorang yang sangat lembut membangunkan syal dari tidurnya,
"hm..." syal terbangun sambil mengerjapkan matanya. " ada apa kak?" Tanya syal dengan senyum manisnya. Berbeda ketika ia berada disekolah.
"teman kamu datang" kata kak nick. Syal pun mengedarkan pandangannya kepenjuru kamarnya. Disana ada ben, cole, glen, fee, Arthur, fira, jessy, flo, mewakili teman sekelasnya.
"kita kesini, gara-gara ketua kelas kita yang satu ini maksa kita buat menjenguk lo. Padahal kita diperbolehkan menjenguk teman apabila sudah seminggu dia tidak hadir. Tapi dia ngotot." Kata glen sambil melirik Arthur.
"eh? Kok gue? Kan emang udah persetujuan bersama" kata Arthur mengalihkan pandangannya dari tatapan syal.
"hm. Terserah. Udah deh kita kesini buat jenguk syal, bukan mau lihat kalian berantem" kata cloe menengahi pertengkaran mereka berdua.
"tuh dengerin apa kata cloe." Kata ben sambil menatap cloe dengan tatapan penuh arti.
"ehem... gue keluar dulu ya. Syal kakak keluar dulu ya, nanti kalau butuh sesuatu panggil kakak aja" kata nick lembut pamit kepada teman-teman syal dan syal.
"iya kak" kata syal tersenyum manis. Setelah itu nick pun segera keluar dari ruangan itu.
"lo bisa senyum juga?" Tanya ben takjub. "awww." Teriak kesakitan ben ketika cloe mencubit perutnya.
"syal? Lo kapan sekolah? Gue udah stress nih ngerjain tugas osis" kata ben memelas.
"besok" jawab syal datar.
"oh. Berarti mulai besok gak ada yang bergalau ria lagi dong." Kata fira sambil menatap Arthur yang sedari tadi diam-diam mencuri pandang kearah syal.
"apaan sih kak? Kok liatin gue " kata Arthur risih melihat tatapan fira, kakak kelasnya yang kemarin memberi pertolongan pertama pada syal ketika dia jatuh pingsan disekolah.
"ih... siapa yang ngelihatin lo? Ge-er amat " kata fira.
"terserah" kata Arthur.
"eh? Thur, ngomong gih" kata flo tiba-tiba
"ngomong apaan?" Tanya Arthur bingung.
Semua yang ada diruangan itu memutar bola matanya kesal. Ketua kelas mereka yang sangat sulit peka.
"oh.. iya-iya" kata Arthur setelah berpikir cukup lama.
"syal, kita kesini buat jenguk lo. Semoga lo cepat sembuh ya. Nih kita ada bawa buah-buahan yang bisa membantu lo agar lebih cepat pulih lagi. Moga lo cepat sembuh ya dan kembali kesekolah lagi seperti semula. Banyak lo yang kangen sama lo. Apalagi lo kan ketua osis." Kata Arthur memberikan kata-kata semangat pada syal.
"lo kali yang rindu" teriak semua teman-teman Arthur yang ada diruangan itu bersamaan.
"udah ah. Cape gue di bully terus disini." Kata Arthur kesal." Gue pulang nih sekarang" ancam Arthur.
"yaudah pulang sana" kata flo tak peduli dengan Arthur.
"kok malah diusir sih? Gue kira lo semua bakal nahan gue buat gak pergi" kata Arthur kesal
"hahaha.... Udah ah. Kasihan Arthur kalian aniaya terus" kata ben sok-perhatian. "udah kita pulang aja sekarang ya syal, udah sore nih. GWS ya" kata ben
"GWS SYAL" teriak semua yang ada diruangan itu bersamaan.
"iya, makasih ya udah mau jenguk gue." Kata syal tersenyum manis. "hati-hati" kata syal lagi.
Setelah itu mereka semua pun meninggalkan kamar syal dan segera menuju rumah masing-masing.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
FLAT
Teen Fictionwajah yang datar, tapi selalu menyiratkan kekhawatiran dan perhatian dibalik wajah datar itu.