Tak terasa waktu liburan mereka telah selesai. Dan mereka semua telah kembali ke aktivitas biasa mereka. Begitu juga dengan Arthur yang kembali sibuk dengan urusan basket dan syal yang sibuk dengan urusan osisnya. Mereka hanya bertemu saat jam makan siang di taman.
"kamu tadi udah sarapan?" Tanya syal seperti biasa dengan raut wajah datarnya.
"belum" jawab Arthur dengan nada santai. Karena ia tau setelah ini syal akan.....
"kamu kok belum makan sih? Nanti kalau kamu sakit gimana? Ntar sekolah kita kalah lagi dalam pertandingan basket" begitulah syal apabila mengetahui Arthur belum sarapan. Ia akan marah. Dan Arthur suka ketika syal marah. Wajah nya berubah.
"yaudah suapin" Arthur memang menjadi seorang yang manja bila berdekatan dengan syal.
"princess...." Panggil Arthur setelah selesai menelan makanan yang diberikan oleh syal. Arthur memang memanggil syal dengan sebutan princess, katanya biar beda sama yang lain. Sedangkan syal memanggil Arthur dengan panggilan liam.
"hm...."
"besok aku mau tanding basket"
"trus?"
"kamu dateng ya" pinta Arthur dengan nada memelas.
"besok aku ada praktek KIR"
"kok gitu sih? Ntar kalau aku kalah gimana? Kan penyemangat aku cuman kamu"
"iya udah kalau kamu kalah, kita putus"
"eh? Yaudah deh gapapa kalau kamu gak dateng besok aku pasti tetap menang" kata Arthur. Arthur memang sangat takut mendengar kata putus yang keluar dari mulut syal. Dia takut kehilangan syal.
Walaupun hubungan mereka biasa-biasa saja, tapi Arthur sangat menyayangi syal. Syal berbeda dengan cewek-cewek yang pacaran dengannya. Syal tidak pernah morotin Arthur. Dia tidak pernah mengizinkan Arthur untuk makan-makanan di kantin. Ia selalu membawakan bekal untuk dirinya dan Arthur setiap harinya.
***
Hari ini adalah hari pertandingan basket antar sekolah dilaksanakan. Arthur bermain sangat bagus sehingga membuat semua orang kagum padanya, termasuk orang yang memperhatikannya dari ruang KIR.
"semoga kamu menang" kata orang itu.
Permainan cukup sengit. Tim lawan tidak bisa dianggap remeh oleh Arthur karena mereka juga kadang bermain kekerasan.
"arthur, ben, kalian pasti bisa" teriak glen dari tempat penonton. Glen memang tidak ikut eskul basket,karena dia tidak bisa main basket. Dia ikut eskul bela diri.
Saat ini kedudukan sama, dan tim arthur berusaha untuk mencapai kemenangan hingga akhirnya....
"yeeeee" tim arthur menang berkat arthur yang melakukan three points.
Teman-temannya sedang bersenang-senang merayakan kemenangan mereka dilapangan, arthur langsung berlari menuju ruang KIR dan membuka pintu. Saat arthur membuka pintu terlihat anak-anak KIR yang sedang berisap-siap mau pulang menoleh kearahnya.
"hm... maaf" kata arthur lalu menutup pintu kembali.
Tak lama setelah pintu tertutup, pintu kembali terbuka dan keluarlah anak-anak KIR dan juga syal.
"princess, aku menang" kata arthur bahagia dan langsung memeluk syal secepat kilat lalu melepaskannya.
"selamat" kata syal.
"kita jalan-jalan yuk" ajak arthur.
"yaudah" kata syal
***
Disinilah mereka saat ini. Arthur mengajak syal ke mall ternama yang ada di Jakarta.
"kamu mau beli apa?" Tanya arthur pada syal
"gak mau beli apa-apa" syal memang tidak pernah mau merepotkan arthur.
"kali ini aku yang traktir" kata arthur.
"yaudah deh. Kita beli coklat aja ya?" kata syal
"yaudah" mereka pun berjalan ketempat coklat, dan syal memilih beberapa merk coklat yang disukainya.
"udah" kata syal setelah mereka selesai membayar coklat itu.
"hanya itu?" arthur bingung melihat cewek mungil yang ada disampingnya itu. Biasanya setiap cewek yang dibawa arthur ke mall, pasti akan membeli beberapa barang yang mahal. Namun syal hanya membeli coklat.
"iya"
"gak beli yang lain?"
"iya, liam" kata syal
"yaudah deh. Sekarang kita kemana?" Tanya arthur
"ke rumah kamu aja ya. Aku mau jumpa sama silta dan anak-anak" kata syal.
"hari ini gak les. Libur" kata arthur.
"yaudah aku mau jumpa silta dan mama kamu" kata syal lagi
"hm" arthur menghela nafasnya berat. " yaudah deh gapapa' kata arthur lalu menggenggam tangan syal erat.
***
" mama... kak syal datang" teriak silta setelah melihat syal yang jalan bergandengan dengan arthur.
"syal... tante kangen banget sama kamu" kata mama arthur, kemudian memeluk syal. "yuk masuk" ajak mama arthur"
Arthur hanya bisa menghela nafas berat. 'pasti bakalan lama' kata arthur dalam hati.
"ma, arthur ke kamar dulu ya" kata arthur dan kemudian berlalu.
***
Hari sudah mulai gelap, namun syal dan mama arthur belum selesai juga berbincang-bincang. Arthur pun segera keluar dari kamarnya dan menuju mamanya.
"ma, udah malem nih, aku ajak syal pulang dulu ya. Ntar kecarian keluarganya lagi" kata arthur ditengah pembicaraan mamanya dan syal.
"yah... padahal mama masih pengen ngomong-ngomong sama syal. Tapi yaudah deh. Kapan-kapan kita lanjutin lagi" kata mama syal. ' hati-hati ya syal" kata mama arthur kemudian memeluk syal.
Arthur dan syal pun segera menuju mobil sport milik arthur dan masuk kedalamnya, lalu arthur langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.
"princess...."
"hm"
"tadi kan aku menang, jadi bulan depan aku akan mengikuti pertandingan basket nasional. Disana nanti akan dipilih siapa pemain terbaik dan akan dikirim keluar negeri. Kamu tau kan? Kalau aku pengen banget jadi atlet basket. Kamu mau kan untuk yang pertama kalinya, datang di pertandingan basket aku?" Tanya arthur lembut.
"hm.... " syal berpikir sebentar. " iya, aku dateng" kata syal yang membuat wajah arthur senang sekali.
"beneran?"
"iya"
"janji?" Tanya arthur memastkan
"janji" kata syal
"makasih princess" kata arthur bahagia. Arthur merasa belum pernah dia merasakan kebahagiaan seperti ini sebelumnya.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
FLAT
Teen Fictionwajah yang datar, tapi selalu menyiratkan kekhawatiran dan perhatian dibalik wajah datar itu.