twelve.

37 8 0
                                    

"gue harap lo bisa professional" ben menepuk pelan bahu arthur. Hari ini adalah hari pertandingan dilaksanakan. Dan sekarang para pemain basket yang ikut pertandingan sedang bersiap-siap. Arthur yang sedari tadi telah selesai bersiap-siap, sedang duduk melamun disalah satu kursi yang ada disana.

Mendengar pekataan ben, arthur hanya diam saja. Merasa tak dipedulikan, ben pun memutuskan untuk pergi.

"pertandingan akan segera dimulai. Para pemain harap menuju lapangan" kata salah seorang dari pelatih yang ada disana.

"arrggghhhh" teriak arthur tertahan. Setelah itu dia pun menyusul teman-temannya yang sudah memasuki lapangan.

***

"thur, lo gimana sih. Fokus dong" teriak ben yang merasa frustasi. Saat ini sudah memasuki babak ke-4 pertandingan, artinya sekarang adalah babak terakhir. Namun sekarang tim arthur sudah tertinggal 18 poin. Tim lawan meraih 48 sedangkan tim arthur masih 30.

Sedari tadi yang memasukkan bola adalah ben dan teman-teman setim-nya yang lain. Sedangkan arthur hanya fokus melihat kursi penonton, yang sampai sekarang syal belum datang.

"kamu gak datang" kata arthur pelan, sambil sedikit menunduk.

"LIAM... KALAU KAMU KALAH KITA PUTUS BENERAN" teriak seseorang dengan kencang dari arah penonton. Syal. Dia datang. Mendengar hal itu arthur merasa mendapatkan semangatnya kembali. Sehingga dia semakin semangat memasukkan bola.

Dia berusaha merebut bola dari lawannya dan memasukkannya ke ring.

"yeeeeee..,..." arthur berhasil memasukkan bola three points.

Tak langsung senang, arthur kembali berusaha lagi, hingga akhirnya dia berhasil memasukkan bola kedalam ring dengan three points berturut-turut 6 kali, sehingga kedudukan mereka dengan tim lawan saat ini adalah sama. Semua yang ada disana takjub melihat permainan arthur.

Waktu tinggal 1 menit lagi, dan arthur berusaha untuk membuat sekolah mereka menang. Arthur melawan kapten tim. Karena sekarang bola ada ditangan kapten tim.

"gue gak bakalan biarin sekolah kalian menang" kata kapten tim lawan itu, dengan tangan yang masih mendribble bola.

"gue juga." Kata arthur cuek.

Arthur pun mencoba merebut bola itu, namun sangat susah. Hingga detik-detik terakhir arthur mendapatkan bola itu dan langsung memasukkannya kedalam ringa.

"yeeeeeee...." Teriak para penonton bahagia. Termasuk syal yang berteriak kesenangan.

Arthur yang sudah berhasil meraih kemenangan pun meninggalkan teman-temannya yang sedang bersorak ria merayakan kemenangan mereka, menuju kearah syal yang berdiri diantara ribuan penonton.

"makasih. Kamu udah datang" arthur pun memeluk syal bahagia.

"iya." Syal membalas pelukan arthur. "udah sana. Ambil dulu hadiahnya. Kan kamu kapten" syal pun melepaskan pelukanna.

"ok. Dahhh" arthur pun kembali turun kelapangan.

"juara satu ialah SMA Indonesian high school" arthur segera naik keatas tempat dimana para pemenang ditempatkan.

"dan pemain terbaik diperoleh oleh....." orang itu sengaja menggantungkan kalimatnya agar membuat semua yang ada disana deg-deg-an.

"ARTHUR LUCAS WILLIAM dan BEN ALLEN KOHLER" arthur dan ben pun langsung melompat-lompat kegirangan. Gerakan refleks mereka.

"we get it" kata ben bahagia.

***

"makasih kamu udah datang" kata ben sambil mencium pipi cole.

"kamu hebat" kata cole bahagia.

"princess, makasih ya kamu mau datang" kata arthur pada syal.

"yeah' balas syal.

"ok. Sekarang gue di kacangin. Padahal gue udah setia nemenin lo berdua kesini. Dan tadi gue juga yang udah jagain cole di kursi penonton supaya dia gak digodain" kesal glen. Saat ini ,mereka berlima sedang berada di sebuah café.

"makasih glen" teriak merak berempat bersama-sama.

"ter-lam-bat" kata glen.

"hahaha...." Terdengar tawa bahagia mereka.

"princess, kok tadi kamu bisa datang? Trus kamu kenapa terlambat?" Tanya arthur pada syal.

"aku datang karena aku sadar kamu gak sepenuhnya salah. Aku juga salah. Karena udah salah paham. Trus tadi aku terlambat, gara-gara tadi jalanan macet banget. Karena jalanan macet, akhirnya aku lari-lari deh kelapangan. " jelas syal.

"kamu lari? Kaki kamu sakit gak?" arthur yang mendengar bahwa syal berlari menuju lapangan merasa khawatir dan langsung melihat kearah kaki sal.

"gak kok. Gak papa" kata sal

"udah ah. Gue pulang dulu. Gue gak suka drama" kesal glen, kemudian dia beranjak dari kursinya.

"bye..." kata glen kemudian berjalan keluar café.

***

***

Hari ini, syal harus pergi berangkat kesekolah sendirian karena arthur tidak sekolah. Arthur sedang menjalani pelatihan para pemain basket terbaik. Syal menghabiskan waktu makan sendirian tanpa ditemani arthur.

Pulang sekolah, syal tidak langsung pulang. Dia masih harus mengurusi pemilihan ketua dan wakil ketua osis baru SMA Indonesian high school. Hingga petang tiba barulah syal pulang, karena urusannya telah selesai.

Syal terpaksa harus menunggu bus yang lewat. Syal takut menaiki taksi sendirian. Jadi sekarang syal sedang menyebrang menuju tempat pemberhentian bus.

***

Perempuan itu berjalan menyebrang tanpa melihat kiri kanan nya terlebih dahulu. Terlihat dia sedang terburu-buru. Hingga akhirnya dia tak menyadari ada sepeda motor yang melaju dengan kecepatan tinggi kearahnya. Hingga akhirnya....

BRAKKKK...

***

FLATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang