Hari-hari mereka semakin sibuk. Arthur disibukkan dengan pertandingan basket yang akan dilaksanakan sekolah, sedangkan syal sibuk dengan urusan osis. Mereka bahkan jarang berbicara dikelas. Disetiap kesempatan mereka selalu membawa buku pelajaran untuk belajar. Namun setiap pulang sekolah Arthur selalu pulang bersama dengan syal, karena nick, kakak syal, telah menitipkan syal padanya.
Mereka berusaha sebaik mungkin. Hingga hari yang mereka tunggu akhirnya tiba. Ujian kenaikan kelas telah tiba.
***
"eh.. itu mamanya kak Arthur ya?"
"iya"
"aduh, gue udah cantik gak?"
"ih... mamanya senyum kearah gue"
Begitulah keadaan SMA Indonesian high school saat ini. Heboh. Karena sekarang adalah pembagian hasil belajar mereka selama setahuan, maka orang tua setiap siswa diharapkan hadir disekolah untuk menerima laporan hasil belajar anaknya.
"ma, gak usah senyum kearah mereka ma. Ntar mereka ke ge-er-an" kata Arthur kesal melihat mamanya yang senyum kearah siswi SMA Indonesian school yang sekarang berusaha menarik perhatian mamanya.
"kamu terkenal juga ya thur. mama gak nyangka" kata mama Arthur sambil geleng-geleng kepala.
"hm. Ma, mama ke aula duluan ya, aku masih harus ketemu sama teman-temen aku. Ntar mama lurus aja, trus ntar belok ke kiri dan disana ada tulisan ruang aula." Jelas Arthur sambil memberitahu dimana aula berada.
"iya udah" kata mamanya kemudian berjalan kearah yang tadi ditunjukkan oleh Arthur. Sedangkan Arthur jalan kearah yang berbeda.
Saat mama Arthur baru setengah jalan, dia dikerumuni oleh siswi-siswi genit di SMA Indonesian high school.
"hi, tante. Mau kemana? Ke aula ya? Mari tante saya anter" kata seseorang cewe yang berpenampilan sangat menor.
"gak perlu. Saya tau jalan nya kok" kata mama Arthur berusaha selembut mungkin padahal dia sudah merasa geram dan resah berada di kerumunan cewek-cewek genit seperti ini. 'kasian nya kamu anak ku' kata mama Arthur dalam hatinya sambil geleng-geleng kepala.
"tante, saya joyce, anggota cheerleader disini." Kata seseorang dari kerumunan itu.
Semua yang ada dikerumunan itu terus-menerus menarik perhatian mama Arthur, sedangkan mama Arthur harus menahan kesal karena dia jadi terlambat menuju aula.
"eh, ngapain ngumpul disitu? Jangan ada yang berkerumun. Segera ke aula. Atau gue bakal ngelapor ke kepsek" teriak seorang cewek, yang membuat kerumunan itu meneriakinya
"uuuuuu, gak seru lo" teriak beberapa orang.
"jangan ada yang berteriak, atau lo semua gue lapor. Cepat keaula sana" kata cewek itu tegas. Tak ada yang berani padanya. Mereka semua akhirnya segera menuju aula, meninggalkan mama Arthur yang sudah bisa menarik napas lega.
"hm.. makasih ya nak" kata mama Arthur berterima kasih pada cewek itu.
"iya tante, gak papa kok. Udah jadi kewajiban saya untuk menjaga ketertiban di sekolah ini."
kata cewek itu lembut.
"nama kamu siapa? Trus jabatan kamu apa?" Tanya mama Arthur
"nama saya Syal Princess Stink tante, saya ketua osis. Oiya, tante mau ke aula kan? Mari saya anter" kata cewe yang ternyata dia adalah syal.
"makasih" kata mama Arthur, kemudian mereka berjalan beriringan menuju aula.
"tante masuk duluan ya, saya masih ada urusan" kata syal pamit.
KAMU SEDANG MEMBACA
FLAT
Teen Fictionwajah yang datar, tapi selalu menyiratkan kekhawatiran dan perhatian dibalik wajah datar itu.