six.

49 9 0
                                    


Menunggu adalah hal yang paling membosankan. Dan itulah yang sekarang dialami oleh Syal, dia sudah menunggu selama 1 jam, tapi kakaknya tak kunjung datang.

Brrrmmmm. Terdengar suara motor yang digas.

"ayo pulang bareng gue" kata orang yang memakai pakaian serba hitam dan wajahnya ditutupi oleh helm hitamnya.

"lo siapa?" Tanya syal was-was.

"penculik" kata orang itu.

"bohong" kata syal tanpa rasa takut sedikitpun.

"yaudah kalau gak percaya." Kata orang itu sambil mengangkat bahunya.

Bersamaan dengan itu ada sebuah mobil sport yang menghampiri mereka.

"syal, ayo bareng gue. Kakak lo nyuruh gue buat jemput lo" kata orang itu setelah kaca mobil telah diturunkan. Arthur.

'gue ikut siapa nih?' kata syal dalam hatinya sambil melihat kedua orang itu bergantian. 'ikut Arthur aja deh. Gue kan gak kenal sama nih cowok' kata syal kemudian beranjak memasuki mobil Arthur. Setelah itu mobil Arthur sudah melaju dengan kecepatan sedang.

"mana kak nick?" Tanya syal tanpa menoleh kearah Arthur.

"dia lagi sibuk kuliah, jadi gak bisa jemput lo. Gue aja tadi baru nyampe rumah, trus langsung ditelepon kakak lo, nyuruh gue buat jemput lo" jelas Arthur yang masih focus pada jalanan.

"oh. Makasih" kata syal menatap ke luar jendela. Memperhatikan suasana jalana yang cukup macet.

"gak usah bilang makasih kalau gak ikhlas" balas Arthur sambil menoleh sekilas kearah syal.

"gue ikhlas ko"

"gak."

"ikhlas"

"enggak"

"ih... lo nyebelin banget sih. Gak pernah mau ngalah." Geram syal.

"karena gue gak suka dibantah" balas Arthur cuek.

Mendengar jawaban Arthur, syal hanya diam karena merasa tidak ada gunanya ia melawan sifat Arthur yang otoriter.

"turun lo" perintah Arthur ketika mobilnya sudah berhenti di depan sebuah rumah yang cukup mewah.

"ini bukan rumah gue" balas syal.

"emang. Siapa bilang ini rumah lo. Ini rumah gue. Gue mau ganti baju dulu. Panas" balas Arthur lalu turun dari mobil. Dan syal pun mengikutinya.

Saat mereka sudah membuka rumah itu, terasa kehangatan yang ada didalam rumah itu. Terlihat ada seorang perempuan cantik yang sangat manis sedang mengajar anak-anak kecil. Sepertinya perempuan itu hampir sebaya dengan syal dan Arthur.

"kak Arthur udah pulang tuh" kata perempuan itu sumringah sambil melihat Arthur yang baru saja masuk rumah. Dan semua anak-anak yang ada disana menoleh kearah pintu masuk.

"hai" sapa Arthur ramah.

"kak bawa siapa tuh? Pacar ya?" Tanya seorang anak

"enggak, dia teman sekolah kakak" jawab Arthur ramah. Syal hanya memandang Arthur tak percaya, Arthur yang dirumahnya sangat berbeda dengan Arthur yang disekolah.

"woiii" teriak Arthur tepat ditelinga syal. Syal pun terkaget.

"apaan sih?" kesal syal sambil memegang telinganya.

"ngapain dari tadi melamun? Gue udah panggil lo berkali-kali, tapi lo gak dengar" kata Arthur geram.

"eh?"

FLATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang