Setiap hari, arthur terus menerus berlatih, sedangkan syal sibuk mengurusi pemilihan ketua osis baru. Mereka hanya berjumpa pada saat jam makan siang saja. Sedangkan setiap pulang sekolah syal terpaksa harus pulang sendirian karena arthur masih belum selesai latihan.
"liam?" syal memanggil arthur yang saat ini sedang duduk disampingnya sambil memakan bekal yang dibawa oleh syal.
"hm?" arthur sedikit bergumam karena masih ada makanan dalam mulutnya.
"kapan selesai latihannya? Gak capek apa selama ini latihan terus?" Tanya syal.
"sekarang latihan terkahir. Minggu depan pertandingan akan dimulai" kata arthur setelah menelan makanan yang ada dimulutnya. " ntar kita pulang bareng ya. Aku udah kangen banget sama kamu" kata arthur sambil menoleh kearah syal yang masih melihat-lihat sekeliling taman.
"ya" jawab syal singkat.
"ntar kamu nunggu aku diparkiran aja ya, nanti aku kesana. Soalnya aku masih harus bicara sebentar sama pelatih."
"oh yaudah gapapa. Asal kita bisa pulang bareng aja" kata syal sambil tersenyum tipis kearah arthur.
"makasih princess" kata arthur kemudian memeluk orang tersayangnya itu.
***
Pulang sekolah, syal sudah menunggu diparkiran. Namun hingga sekolah sepi pun arthur belum muncul juga.
"liam kemana sih? Kok belum muncul juga? Udah sepi lagi" kesal syal yang sudah bosan menunggu lama.
"kamar mandi dulu deh" syal pun beranjak dari tempatnya tadi menuju kamar mandi sekolah.
Namun ketika dia melewati gudang sekolah, dia mendengar suara orang yang sangat dikenalnya. Bukannya kekamar mandi, dia malah menuju gudang dan menguping pembicaraan orang itu.
'arthur aku masih sayang sama kamu' kata seorang cewek sambil memeluk arthur. Arthur yang dipeluk pun tidak mau menghindar dari pelukan cewek itu, namun dia juga tidak membalas pelukan cewek itu. Syal yang melihat kejadian itu hanya bisa membuka lebar mulutnya tanda bahwa ia terkejut.
"liam" kata syal dengan suara yang tercekat. Syal pun memundurkan langkahnya perlahan, namun dia malah menyenggol tempat sampah yang ada di dekat gudang, sehingga membuat orang yang ada digudang terejut dan melihat kearah sumber suara.
"princess..." kata orang itu kemudian melepaskan pelukan cewek yang tadi memeluknya. Dia pun berlari meninggalkan cewek itu dan berlari mengejar syal, yang sudah melarikan diri.
"princess...." Teriak arthur. " dengerin aku dulu" teriak arthur. Arthur masih terus berusaha mengejar syal, hingga akhirnya arthur mendapatkan pergelangan tangan syal.
"apa?" kata syal dengan nada terisak. " kamu mau bilang kalau itu salah paham? Hah? Aku cuman orang baru dihidup kalian, dan aku memang gak seharusnya jatuh terlalu dalam sama kamu" teriak syal sambil menunjuk-nunjuk wajah arthur.
"princess... please jangan nangis. Aku sakit kalau lihat kamu nangis. Tadi itu memang cuman salah paham. Seclyn minta balikan sama aku, tapi aku gak mau. Aku cuman cinta dan sayang sama kamu" kata arthur sambil menggenggam erat tangan syal. Namun syal menepisnya.
"gak ada lagi yang perlu dijelasin. Aku mau sendiri dulu" syal pun pergi meninggalkan arthur sendirian.
"princess..." teriak frustasi arthur.
***
Semenjak kejadian itu, tidak ada lagi makan siang bareng, pulang bareng, ngomong bareng, dan semua hal yang selalu mereka lakukan bersama.
Saat disekolah pun syal selalu menghindar dari arthur, tapi arthur selalu mencoba untuk meminta maaf. Berbagai cara udah dicoba arthur namun syal masih belum memaafkannya.
"udah, tenang aja. Syal pasti bakalan maafin lo" kata glen mencobar menghibur arthur.
"tapi sampai sekarang dia belum maafin gue. Gue gak tau gimana jadinya besok. Besok gue tanding basket se-nasional tapi sampe sekarang gue belum nerima kata maaf dari dia" arthur mengacak rambutnya frustasi.
"ntar malam, sms aja dia, bilang sama dia baik-baik. Gue punya keyakina yang cukup besar, kalau dia pasti datang besok. Dan kalaupun besok dia gak datang, gue gak mau kalau lo sampe gak menangin sekolah kita" ancam ben.
"gue gak yakin kalau kita bakalan menang" kata arthur.
"lo gila. Lo ketua thur. urusan basket ya basket. Cinta ya cinta. Jangan pernah bawa masalah pribadi ke basket. Gue gak nyangka lo selemah ini" ben marah dan meninggalkan arthur dan glen.
"gue setuju sama ben untuk kali ini. Gue harap lo bisa professional" kata glen juga meninggalkan arthur.
"princess..." lirih arthur lalu menundukkan kepalanya.
***
Malamnya syal mendapatkan sebuah sms masuk dari i-phone nya. Dia pun melihat siapa pengirim sms itu. Dan tertera nama Liam disana.
'princess, besok aku bakal tanding. Aku harap kamu bisa datang. Aku kangen banget sama kamu. You're my spirit'
"aku juga kangen sama kamu. Tapi aku masih gak nyangka, kamu ngelakuin hal itu." Kata syal dalam hatinya. Syal pun keluar dari kamarnya. Biasanya apabila syal sedang sedih atau bingung dia akan menemui....
"kak nick..." kata syal dari luar pintu kamar nick. Syal memang selalu menemui nick apabila dia sedang sedih dan bingung.
"masuk aja" terdengar suara nick yang menyuruh syal masuk. Syal pun membuka knop pintu dan masuk kedalam kamar milik nick. Dan terlihat nick yang sedang berkutat dengan laptopnya, ditempat tidur.
"kakak sibuk?" Tanya syal pelan.
"enggak kok" nick pun menutup laptopnya dan meletakkannya disampingnya, lalu menoleh kearah syal. "sini" kata nick sambil menepuk tempat disampingnya. Syal pun duduk disamping nick.
"ada apa?" Tanya nick lembut. " ada masalah?" Tanya nick dan syal mengangguk.
"arthur" kata syal pelan namun masih bisa terdengar oleh nick.
"dia kenapa?" Tanya nick.
"minggu lalu aku lihat dia pelukan sama mantan nya."
"trus?"
"aku marah sama dia dan udah seminggu ini aku diamin dia"
"trus?"
"besok dia ada tanding basket senasional, dan dua bulan lalu aku udah janji buat datang ke pertandingan basketnya. Tapi aku masih marah sama dia" kata syal menjelaskan masalahnya.
"dengar ya syal, kamu itu cuman salah paham. Kakak pernah ngalamin hal yang kayak kamu. Mantan kakak maksa minta balikan sama kakak, trus pacar kakak sekarang cemburu jadi kita sempat break. Tapi setelah beberapa hari kita kembali lagi karena kita udah sama-sama bisa saling mengerti. Kalian hanya sedang dalam proses kedewasaan" nick pun memeluk adik semata wayang nya itu.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
FLAT
Teen Fictionwajah yang datar, tapi selalu menyiratkan kekhawatiran dan perhatian dibalik wajah datar itu.