Chapter 26

723 74 0
                                    

Harry's POV

Membuka mataku perlahan-lahan. Aku mengedarkan pandanganku ke sekeliling ruangan. Sepertinya ini bukan kamarku. Aku baru menyadari kalau kemarin aku tertidur setelah meminum alkohol kemarin. Untungnya aku hanya meminum sedikit jadi tidak membuatku mabuk. Aku juga masih ingat kalau kemarin malam Zayn, Niall, Liam dan Louis datang ke apartemenku dan menghancurkan apartemenku tetapi mengapa ruangan ini terlihat bersih. Terlintas dipikiranku kalau Hailey yang membersihkannya. Apa Hailey datang ke apartemen?

Aku tersenyum kecil sambil mengucak mataku agar penglihatanku tidak kabur. Suasana apartemen ini terlihat sangat rapih dan aku tahu ini kerjaan Hailey. Siapa lagi yang senang membersihkan apartemen ini kalau bukan Hailey? Aku tersenyum sendiri mengingat ketika Hailey membersihkan apartemen.

"Hailey?" Aku memanggilnya sambil sesekali meneriakinya dengan candaan. Aku dapat mencium aroma pancake dari dapur. Pasti Hailey yang membuatnya.

"Hai-" aku menghentikan langkahku ketika melihat seseorang seperti Hailey-Hannah atau lebih tepatnya adalah saudara kembarnya.

"Hai Harry. Aku sudah membuatkan sarapan untukmu." Dia berjalan membawa pancake dan meletakkannya di atas meja makan. Dia terlihat cangguh ketika melihatku apalagi ketika aku memanggil nama Hailey.

"Kau yang membersihkan apartemen ini?" Tanyaku berjalan mendekati meja makan dan mengambil tempat duduk.

"Ya, apartemenmu terlihat sangatlah berantakan dan oh ya aku sedaritadi mendengar suara ponselmu berdering."

Aku langsung saja tergesa-gesa mengambil ponselku di meja. Aku membukanya dan mendapati 15 panggilan tak terjawab dan itu panggilan dari Mr. Adams-polisi yang kemarin mengintrogasiku tentang penculikan Hailey.

Aku dengan cepat menekan tombol warna hijau untuk menghubunginya. Pada nada sambung ketiga akhirnya dia menjawab nya.

"Hallo?"

"Hai Mr. Adams. Ada apa kau menelponku?" Aku mencoba menyapanya terlebih dahulu dengan hangat. Untungnya dia adalah orang yang ramah.

"Hmm ya Harry.. Aku ingin memberitahukanmu kalau ternyata Jackson itu adalah bandar narkoba di tempat asalnya Skotlandia. Dia buronan sekarang. Tim kami tadi sudah melacak keberadaan Hailey dan juga kami akan pergi mencarinya." Tutur Mr. Adams yang kusambut dengan kebahagiaan.

"Baiklah aku akan ke kantor polisi sekarang. Terima kasih Mr. Adams karena bersedia membantuku." Aku menyunggingkan senyumanku ketika aku tahu kalau Hailey sudah ditemukan. Aku tidak sabar bertemu dengannya.

Setelah selesai menelpon aku bergegas ke kamar mandi. Membasah tubuhku dengan air dan menggosok gigi saja. Aku tidak ingin Mr. Adams menungguku terlalu lama. Aku menggunakan kaos putih dan skinny jeans.

"Kau mau kemana?" Suara seseorang menghentikan langkahku. Aku membalikkan badan ke arah sumber suara itu dan melihat Hannah sedang menyiapkan sarapan di dapur.

"Aku mau mencari Hailey." Teriakku asal.

"Harry aku ikut." Hannah berlari kecil ke arahku.

"Lebih baik kau tetap disini saja." Perintahku karena aku akan telat nantinya.

"Harry kumohon. Hailey saudaraku." Pintanya yang mana membuatku menganggukan kepalaku.

"Baiklah tapi cepatlah karena kita tidak mempunyai banyak waktu." Perintahku.

Twins |h.s|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang