Chapter 32

643 71 5
                                    

Sekarang aku dan Harry sudah ada di Skotlandia untuk melanjutkan rangkaian tour Harry. Untungnya sehabis dia konser malam ini di Skotlandia, dia akan mendapatkan waktu liburannya selama dua hari jadi aku dan Harry sudah merencanakan untuk ke rumah Ibuku.

Untungnya setelah semua orang tahu kalau aku dan Harry resmi berpacaran tidak terlalu banyak kontroversi seperti yang selalu Kendall katakan padaku. Walaupun masih banyak penggemarnya yang tidak suka dengan hubunganku dan media yang masih ada yang mengolok-olok hubungan kami. Harry selalu ada di sampingku dan mengatakan padaku untuk jangan pernah pedulikan mereka.

"Hailey kau mau makan siang bersamaku?" Tanya Niall disaat mereka sudah selesai berlatih.

"Sepertinya dia akan makan siang bersamaku." Ucap Harry tiba-tiba lalu merangkulku seperti mengatakan pada Niall untuk jangan menggangguku.

"Ayo Hailey kita makan bersama-sama. Louis yang akan traktir makan bersama." Ucap Liam menarik tanganku begitu saja dari rangkukan Harry. Mereka lagi-lagi selalu mengganggu setiap kali aku dan Harry bersama.

Setelah selesai makan siang bersama, kami lanjut kembali ke dalam untuk mempersiapkan kembali hal-hal apapun itu agar nanti ketika konsernya dimulai tidak akan ada kesalahan lagi. Selama aku masih berada satu ruangan dengan Harry, dia masih nyempatkan tangannya untuk menggenggam tanganku bahkan sesekali dari temannya yang usil mencoba melepaskan genggaman tangan kami.

"Semoga konser kita kali ini sukses. Setelah konser selesai aku memberikan kalian waktu berlibur 2 hari tapi setelah berlibur langsung kembali karena kita akan pergi ke Spanyol. Jangan berbuat macam-macam yang dapat mengundang wartawan memberitakan hal aneh diantara kita. Selama menikmati liburan kalian nanti!" Ucap management kepada kru semua disini. Kru disini pada senang karena akhirnya mereka akan libur walaupun hanya 2 hari.

"Mari kita berdoa semoga konsernya lancar dan directioners puas." Ucap Liam memimpi doa agar diberikan kelancaran selama konser nanti.

Selama konser, aku menunggu di belakang panggung sambil memegangi botol minum Harry untuk berjaga-jaga kalau nanti dia haus. Banyak penggemarnya yang melemparkan bra pink, hitam kepada Harry lalu dengan sengaja ia memakainya sehingga membuat yang lainnya tertawa.

"Apakah kau pernah menunjukkan padanya warna bramu?" Bisik seseorang di telingaku-Lou.

"Tidak." Jawabku malu-malu. Aku jadi teringat ketika dia menyuruhku untuk memakai pakaian dalam saja tapi tentu saja aku menolaknya. Dia bahkan mengomentari warna pakaian dalamku yang terlalu netral.

"Kuyakin bra yang dia dapat nanti akan dia berikan padamu." Ledek Lou lagi.

"Tidak mungkin dia melakukan hal konyol itu." Astaga pipiku sekarang semakin memerah.

"Ohya? Dulu dia ingin memberikan bra yang ia dapatkan untuk kau pakai tapi dia malu dan takut ditolak olehmu makanya dia memberikannya padaku." Ucapnya lagi yang kini pipiku serasa semakin terbakar.

"Ohya? Sebelum kita pacaran?" Dia mengangguk. "Astaga." Aku menutup mulutku tidak percaya.

Selama konser sampai selesai aku masih memikirkan apa yang dikatakan Lou. Jadi dari dulu Harry selalu ingin memberikan hadiah dari penggemar kepadaku. Ini semua benar-benar diluar dugaanku.

"Hey Hailey kau sedang memikirkan apa?" Tanya Harry memecahkan lamunanku sambil mengambil tanganku dan mengajakku ke ruangan rias.

"Tidak, hanya saja kau sangat tampan." Ucapku begitu saja tanpa kupikirkan lebih dahulu. Seringainya mulai muncul disaat aku mengatakan itu, apa aku salah mengatakannya?

"Ohya?" Dia memajukan tubuhnya mendekati sampai keningku dan keningnya menempel menjadi satu. Keringatnya terasa di keningku dan juga kegugupanku semakin besar berhadapan dengannya. Astaga dia membuatku diam membeku seperti es.

Twins |h.s|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang