Sementara itu, Choco Mint berusaha keluar dari genggaman Adventurer.
"A-Adventurer! Lepaskan!" seru Choco Mint tetapi sepertinya perkataannya tidak di dengar oleh pemuda yang berada di atasnya itu.
"Tidak.. Aku tidak mau..," ucap Adventurer lalu mengecup pipi kiri Choco Mint sementara lelaki yang di hadapannya itu meronta-ronta.
"Kau tidak akan lari dariku lagi, Mint..," ucapnya. Kali ini air mata menetes dari mata Choco Mint. Dia sekarang sudah pasrah dan membiarkan Adventurer berlaku sesukanya. Choco Mint merasakan kalau tangan Adventurer yang dingin menyentuh kulitnya dan dia berusaha keras untuk tidak mengeluarkan suara-suara yang akan merangsang Adventurer. Choco Mint menggigit bibir bagian bawahnya sambil memejamkan kedua matanya erat-erat. Dia dapat merasakan airmatanya jatuh ke pipinya dan tepat saat itu, Adventurer menghentikan gerakannya.
"Mint..?" Adventurer menatap Choco Mint lekat-lekat sementara pemuda berambut mint itu berusaha menyembunyikan wajahnya tetapi tidak bisa. Kedua tangannya di genggam erat oleh Adventurer.
"Lepaskan aku," pinta Choco Mint. Tanpa hitungan detik, pintu bagian belakang rumah Adventurer terbuka dan terlihat wajah Vampire yang acak-acakan karena berlari.
"Mint!" Adventurer refleks melepaskan genggamannya dan membiarkan Choco Mint berlari kearah Vampire.
"Ssshh.. Sudahlah.. Semuanya baik-baik saja..," ucap Vampire sambil mengelus-elus rambut hijau Choco Mint. Adventurer membenarkan dasinya lalu merapihkan rambutnya.
"Maaf atas semuanya, dan kalian boleh pergi.. Aku akan berangkat dalam 3 menit lagi..," ujar Adventurer. Vampire menatapnya dengan tajam. Dia membawa Choco Mint kembali ke rumah."Minty!!!" seru kedua anak-anak Kiwi Biker seraya berlari kearah Choco Mint lalu memeluknya.
"Hei, aku rasa.. Kalian sedang asik makan kue? Darimana kue-kue itu??" tanya Choco Mint dengan bingung.
"Vampire memberikannya pada kami!!" seru Reiker.
"Benarkah?" tanya Choco Mint lalu menatap Vampire yang sudah menghilang dari sampingnya.
"Baiklah, kalian berdua.. Cuci tangan kalian, lalu bersihkan semuanya, kemudian kalian boleh melakukan apa saja yang kalian mau," ucapnya lalu disambut oleh teriakan senang oleh keduanya. Mereka berdua melesat menuju dapur dan mencuci tangan mereka, lalu merapihkan bekas makanan yang berantakan di meja makan, kemudian berlari kearah Vampire berada dan duduk di sebelahnya.
"Ada apa ini?" Vampire menatap keduanya dengan heran.
"Kau berjanji untuk bercerita kepada kami setelah makan sore!" ucap Reiker lalu di setujui oleh anggukan Reweiker.
"Aku tidak berjanji seperti itu," ucap Vampire lalu mendapatkan rengekan dari Reiker dan Reweiker.
"B-baiklah," akhirnya Vampire bercerita untuk kedua anak kecil itu.~~TIME SKIP dibawa oleh Apple Cookie dan balonnya(?)~~
Vampire perlahan-lahan menaruh tubuh Reiker ke sebelah Reweiker di kasur yang berukuran besar itu. Keduanya tertidur saat Vampire bercerita.
"Mereka sudah tidur?" Choco Mint bertanya seraya berjalan kesamping Vampire dan menatap Reiker dan Reweiker yang sudah terlelap.
"Mereka benar-benar letih," ucap Vampire lalu menatap kearah Choco Mint. Tanpa sepengetahuan Choco Mint, Vampire mencium bibirnya dan tangannya meraba-raba tubuhnya dan membuat Choco Mint mendesah di sela-sela ciuman itu."Vampire.. Jangan di sini..," bisik Choco Mint setelah Vampire melepaskan ciuman itu.
"Aku tidak peduli.. Lagi pula, mereka juga tidak akan dengar," ujar Vampire lalu mendorong tubuh Choco Mint ke lantai.
"Jangan-jangan.. Kau memberi mereka obat tidur di dalam cupcake itu?" tebak Choco Mint. Terlihat seringai tajam di wajah Vampire.
"Menurutmu?" Vampire mulai mencium bibir Choco Mint sementara, tangannya membuka kancing baju Choco Mint perlahan-lahan.
Setelah Vampire selesai melakukan kegiatannya, dia melepaskan ciumannya dan melihat wajah Choco Mint yang sudah merah.
"Hmph.. Aku sudah menduga kalau kau akan melakukan ini,"
"Melakukan apa?"
"Ah.. Tidak," tepis Choco Mint. Vampire nampak tidak suka dengan ucapan Choco Mint.
"Kau tau? Semua surat undangan itu kusembunyikan.. Sebenarnya kau besok akan ada konser di opera terkenal di kota ini," ucap Vampire. Choco Mint terkejut mendengarnya.
"Aku akan menghentikan ini kalau kau memperbolehkan aku ikut dan bilang kepada publik, kau sudah menjadi milikku," ucap Vampire lalu dia melanjutkan; "kalau kau menolak, aku tidak akan membolehkanmu keluar maupun mengikuti konser itu.. Jadi? Bagaimana?"
"Ah.. Aku.. Ingin mengikuti konsernya.. Tapi.. Soal berbicara pada publik itu.. Err.. Aku–"
"–tidak bisa?" potong Vampire dengan tatapan tajam. Choco Mint agak sedikit ketakutan melihat raut wajah Vampire saat itu. Setelah beberapa menit berpikir, akhirnya dia berkata;
"Akan.. Kucoba," ucapnya lalu Vampire melepaskannya.
"Kita lanjutkan besok setelah tampil.. Lagipula, kau harus memiliki tenaga untuk menggesek biolamu itu, bukan?" Vampire mengecup pipi Choco Mint kemudian mengajaknya ke kamar dan pergi tidur.Hai semuanya! Akhirnya author sudah bangkit dari hibernasi panjangnya~~ :D
Xurthar: pffftttt... Hibernasi..
Jangan ketawaaaaa.. >3<
Xurthar: nih.. Eskrim *lempar eskrim ke sudut ruangan*
ESKRIM!!!!! ε=ε=ε=ε=ε=ε=┌(; ̄◇ ̄)┘ *lari ke sudut ruangan*
Kreyul(karakter dari Nightmare Factory; Webtoon): jangan lupa VOTE yak..
Xurthar: tamu tak di undang.. Pergi kau! (ーー;)
Kreyul: ( ̄ー ̄||| )
Eskrimmmmm ... T-T *ngelus-ngelus tempat eskrimnya*
Xurthar: kumat lagi dia (-,-)Maaf karena meninggalkan cerita dan menggantung semuanya dan rasanya cerita ini makin enggak nyambung.. Kalau mau lihat skripnya, ada disana.. *nunjuk skrip cerita yang di tempel di tembok dan agak robek*
Ponsel agak bermasalah belakangan ini, dan ane lagi buat cerita pembunuhan yang vulgarrrrrr... >:D
Xurthar: *lempar buku tebal ke author* jangan di kirim ke majalah sekolah
Lagian, pada nyuruh buat cerita tanpa genrenya.. D:<
Xurthar: jangan di ikutin detailnya juga dong! ヽ( ̄д ̄;)ノ
Nah.. Biar makin gereget.. :v
Kreyul: *liat ceritanya dan tiba-tiba kesobek skripnya*
NAAAYYYYYYY!!!! SKRIPNYAAAAAA!!!!! Σ(゚д゚lll)
Kreyul: *menatap dengan tampang tidak berdosa* apa?
UHHHH.. *makan eskrim sambil nangis*
Xurthar: nah.. Kalo minta eskrim lagi, jangan ke gue.. Ke Kreyul aja..
Kreyul: h-huh!? ('・Д・)Apple Cookie: sampai bertemu di CHAPTER selanjutnya~~~ *terbang pakai balon*

KAMU SEDANG MEMBACA
HE'S MINE
FanfictionREQUEST STORY Ada seorang pemain biola terkenal di kota dimana Vampire Cookie berkuasa. Tak sengaja takdir menemukan mereka berdua. WARNING! MATURE, GAY, MPREG INCLUDED Fandom: COOKIERUN KALAU ENGGAK SUKA JANGAN DI BACA COPYRIGHT: COOKIERUN@DEVISIST...