Jodha begitu bingung pada dirinya sendiri mengapa ia sama sekali tak menolak diperlakukan seperti itu oleh Akbar padahal ia tak pernah mau berdekatan bahkan bergandengan tangan pun td pernah dilakukannya dengan lelaki lain selain Surya, tapi apa yg dilakukannya barusan? bahkan ia sendiripun tak mempercayainya.ia seolah enggan tapi hatinya berkata lain, hatinya seolah begitu tentram di dalam pelukan pria itu. Jodha begitu gelisah dan tak mempercayai apa yg telah dilakukannya malam ini hingga berhasil membuat matanya begitu sulit untuk dipejamkan.
hari telah berganti pernikahan shivani dan Mirza pun akhirnya tiba, pagi itu suasanaeriah dapat dirasakan oleh semua org yg berada di rumah bergaya klasik itu. riuh suara tari dan lagu terdengar di setiap sudut ruangan sebagian org berlalu lalang sedang sebagian lainnya sibuk mempersiapkan semua hal yg diperlukan pada saat pernikahan.
Jalal dan keluarga mempelai priatelah sampai di tempat acara tepat 20 menit yg lalu. ia terlihat sangat tampan mengenakan kurta khas mughal dgn turban berbalut mutiara memperlihatkan sosoknya lebih mirip dengan Padisha Akbar sang raja Mughal Agung dari pada seorang pemuda yang mempunyai nama sama dengan sang raja.
ia dan keluarga duduk di tempat yg telah di sediakan, menunggu pengantin wanita mempersiapkan diri sebelum memulai ritual pernikahan.di sela - sela duduknya Jalal terlihat gelisah matanya tak henti berputar mengitari setiap sudut ruangan. ia mencari Jodha sejak kehadirannya di tempat ini dia tak menemukan sosok gadis itu, setelah kejadian di halaman rumah Jodha 2 hari lalu ia belum melihatnya Jalal sangat merindukannya. sekali lagi matanya mulai mencari gafis pujaannya itu hingga host mengumumkan jika pengantin wanita bersiap memasuki ruangan.
dengan langkah lambat perlahan - lahan dari sudut ruangan terlihat shivani memasuki ruangan diiringi oleh Massa, Bhabussa, Dadhissa, Shukania, Moti dan Jodha. ia Itu Jodha ia berjalan disamping shivani menggandeng tangannya menuju tempat dimana Mirza dan Panditji telah menunggu.Jalal terpana matanya tak mampu berkedip ia tak pernah melihat Jodha dalam balutan Lehenga seperti itu, Jodha terlihat begitu cantik Jalal tak mampu berkata - kata begitu terpesona akan kecantikan gadis itu hingga tak menyadari jika Bakshi banu sudah beberapa kali memanggilnya.
Acara dilaksanakan dengan khitmat disela - sela acara pernikahan tak henti2 jalal mencuri kesempatan untuk selalu melihat jodha mencari cara untuk mendekatinya dan berbicara dg nya. sedangkan Jodha pun diam - diam mengamati gerak - gerik Jalal. namun sebaliknya semakin jalal memperhatikannya dan ingin berbicara padanya jodha malah berbalik menghindari tatapan jalal. ketika ia melihat jalal mendekat ke arahnya dengan langkah cepat ia menjauh dan pergi dari tempat itu. namun bukan Jalal namanya jika ia tak berhasil mendekati gadis itu semakin cepat langkah jodha menghindarinya semakin cepat pula langkah Jalal mengejarnya hingga ia dapat menghentikan langkah gadis itu. ( bayangkan scene jalal menjemput jodha di amer saat pelariannya ) dengan langkah besar jalal berjalan mengejar jodha hingga ia berjalan tepat di belakang gadis itu dengan gerakan cepat tangan kanannya meraih pergelangan tangan Jodha menghentikan langkahnya dan menghadapkan wajah gadis itu dihadapannya.
Jalal : Rukhiye Jodha...! mengapa kau menghindariku? apa yg telah aku lakukan hingga untuk menatap mataku pun kau enggan?
cerca jalal ia sedikit frustasi dg apa yg dilakukan jodha padanya. jodha hanya diam mematung dan merunduk ia sama sekali tak ingin membalas tatapan jalal bukan karna ia benci namun karna ia takut akan tenggelam dalam tatapan pria itu.
Jalal : oke jodha aku akui apa yg telah aku lakukan malam itu telah diluar batas. tapi ketahuilah jika aku tak bermaksud untuk mempermainkanmu hal itu terjadi begitu saja tanpa bisa aku cegah.
ucap jalal semakin frustasi. ( lagi - lagi jodha hanya diam )
Jalal : maafkan aku jika telah menyakitimu..! aku tak menyangka jika itu sangat membuatmu terpukul tapi ketahuilah jika apa yg aq lakukan itu tulus aq tak bermaksud mempermainkanmu.
mendengar apa yg di katakan Akbar membuat air mata jodha tanpa sadar menetes ia sadar apa yg dilakukan laki - laki itu memang benar - benar tulus ia tak menyalahkan jalal atas kelakuannya itu yg ia salahkan adalah dirinya sendiri mengapa ia begitu mudah terhanyut akan kelembutan sikap pemuda ituhingga membuat pertahanannya selama ini runtuh. ia yg selama ini tak dapat melupakan surya mengapa begitu mudah jatuh dalam pesona pemuda di hadapannya ini.
Jodha : tidak Akbar aku tak menyalahkanmu..! aku hanya takut pada perasaanku sendiri. ucapnya meyakinkan
aku pun tak tau apa yg telah aku lakukannJalal : lalu kenapa kau selalu menghindari aku? tanya jalal yg semakin frustasi mendengar apa yg di ucapkan gadis itu.
Jodha : aku...
jodha ingin sekali menjelaskan semuanya namun bibirnya begitu sulit mengutarakan apa yg ingin di katakannya.Jodha : sudahlah Akbar sebaiknya kita lupakan semuanya, anggap semua itu tak pernah terjadi.
jalal mengangkat sebwlah alisnya tak mengerti dengan apa yg dikatakan jodha tapi ia putuskan untuk mengikuti apa yg diinginkan oleh jodha.
Jalal : oke jika itu yg kau inginkan jodha..! kita akan lupakan semuanya.
mereka pun memutuskan melupakan semua kejadian itu. walau tak dapat dipungkiri oleh keduanya jika itu hanyalah sehuah kesepakatan bodoh yg mereka lakukan, karena pada kenyataannya keduanya sama - sama tak dapat melupakan kejadian itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Heart
Hayran Kurgujodha seorang gadis cantik yang bekerja sebagi seorang perawat disebuah rumah sakit delhi mendapatkan seorang pasien rawat inap baru seorang pemuda tampan bernama "Jalalludin Muhammad Akbar" tidak seperti pasien pada umumnya pemuda itu mampu membuat...