Allah.... sebenarnya part ini sudah mau sy post beberapa hari kemaren reader, setelah begitu banyak stori ini sy ketik bahkan tinggal satu paraghrap terakhir gak sengaja sy buka notif pemberitahuan vote di watty ini dan seketika itu juga stori yg sy tulis itu lenyap.. pengen marah tapi sama siapa..? mengingat perjuangan keras berfikir sampe muter - muter nih kepala.. huuufh akhirnya sy kudu ulang nulis dari awal reader hadeeeh. ( ini sekedar curhatan dari author... ckckckck abaikan )
"DEG" betapa terkejutnya jalal melihat siapa yag ada didepannya saat ini. " hai bhai kau sudah pulang rupanya" jalal tak mendengar perkataan shivani, ia masih berdiri tak bergeming. " apakah kami boleh masuk? " pertanyaan shivani iru berhasil membuyarkankan lamunannya.
Jalal: oh y masuklah. " aiye jodha didi.. ajak shivani pada jodha.
Jodha pun melangkahkan kakinya memasuki apartement itu mengikuti shivani. Di dalam apartement terlihat mirza yang sedang asik duduk menonton tv seketika berdiri melihat kedatangan shivani dan jodha.
Mirza: kau sudah pulang sayang? Woaah ini dia tamu special kita..!
Ucap mirza sambil melirik jalal yang brdiri tak jauh dari mereka, " Aiye bahana ji silahkan duduk " sapa mirza pada jodha.Shivani: sayang apa sih kau ini? Berhenti menggoda didi ku..! mirza tergelak melihat protes istrinya itu.
Mirza: baiklah bhabhijan senang bertemu denganmu kembali setelah sekian lama. Bagaimana kabarmu?
Jodha: baik mirza seperti yang kau lihat.
Jodha berbincang bincang dengan shivani dan mirza. Sedang jalal yang tadi sempat menghilang datang bergabung. ia duduk di samping mirza tepat dihadapan jodha dan shivani. Posisi yang sangat ia suka karena dari tempatnya duduk ia bisa dengan leluasa menatap suster cantik itu.Jalal: maaf aku baru menerima tepon tadi. Ucapnya mengawali perbincangan." Apa kabarmu nona jodha...? " tanya jalal kikuk
Jodha: baik tuaan jalal seperti yang kau lihat. Mereka pun berbincang sebentar sebelum akhirnya memutuskan makan malam di restoran di lantai dasar gedung itu.
Makan malam telah lama usai
Maka jodha memohon undur diri dari tempat itu, ia tak enak hati jika harus mengganggu kegiatan shivani dan mirza terlalu lama.Jodha: shivi sebaiknya aku pulang sekarang, hari sudah gelap
Shivani: ayolah didi.. sebentar lagi aku masih sangat merindukan saat - saat seperti ini, bisa mengobrol dgnmu seperti dulu.
Jodha: shivi sayangku mengertilah dulu dan sekarang berbeda sayang..!
Sekarang kau sudah punya mirza, kau juga harus memperhatikannya. Bujuk jodha pada adik manjanya itu.Mirza: ayolah sayang kau bisa ngobrol lain waktu dengan jodha bhabhi, bhabhi pasti sudah lelah karena menmanimu jalan - jalan sepanjang sore bahkan ia belum sempat istirahat dari pagi, ucap mirza disambut dengan manyunan dibibir shivani.
Jodha: oke sayang didi pulang dulu yah...! jodha segera menghambur memeluk posesif adiknya itu. Dan beranjak dari duduknya.
Mirza: biar aku antarkan bhabhijan ucap mirza seraya berdiri dari duduknya.Jodha: tak perlu mirza kau temani saja shivani , aku bisa naik taksi
Mirza: tapi ini sudah MALAM..! mirza sengaja menekan kata malam sambil melirik jalal yg duduk disebelahnya. Jalal seolah mengerti dengan maksud adiknya itu seketika berdiri.
Jalal: aku yang akan mengantarnya. Jodha yg tak terkejut dengan kata - kata jalal masih berdiri mematung seolah dia enggan untuk diantar oleh lelaki itu " ini sudah larut jodha jangaan biarkan adikmu itu khawatir membiarkanmu pulang dengan taksi " mirza kau temani saja shivani aku yang akan mengantar jodha pulang.
Mirza menatap kakaknya yg tengah berdiri dan mengambil kunci mobil itu menganggukkan kepalanya. " baiklah begitu lebih bagus bhai"
Dalam situasi seperti ini jodha tak bisa berbuat apa - apa ia hanya bisa pasrah mengikuti jalal yg tengah berjalan menuju tempat dimana mobilnya diparkirkan. Lalu laki - laki itu membukakan pintu mobilnya. Ia pun segera duduk di samping jalal yg mulai menghidupkan mesin mobilnya dan menjalankan mobil itu meninggalkan shivani dan mirza.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Heart
Fanficjodha seorang gadis cantik yang bekerja sebagi seorang perawat disebuah rumah sakit delhi mendapatkan seorang pasien rawat inap baru seorang pemuda tampan bernama "Jalalludin Muhammad Akbar" tidak seperti pasien pada umumnya pemuda itu mampu membuat...