hari sudah siang saat itu matahari telah berada di singgasananya jodha dan jalal memutuskan beristirahat untuk makan siang di sebuah restoran sepanjang kegiatan makan mereka berulang kali beberapa orang yg juga pengunjung restoran menyapa jalal kebanyakan semua laki2 dengan pakaian formal, jodha tak merasa terganggu awalnya sebelum ia melihat seorang perempuan menyapa pria yg telah menjadi kekasihnya ini, jodha memperhatikan gadis yg tepat berdiri disampingnya saat ini gadis yg cantik berkulit putih halus dengan rambut pirang bergelombang semakin terlihat cantik dengan drees selutut yg dipakainya dengan makeup yg agak terlihat menor tapi pas untuk wajah bule gadis itu.
Jalal.....!
jodha menoleh ke belakang mendengar suarà yg memanggil pacarnya itu sedang jalal dengan wajah tak percaya menatap objek yg ad di depannya saat ini.rukaiyah......!
kau ada disini...?iya jalal aq sudah 2 hari ada disini..
apa kabarmu....
aq sangat rindu.....wanita itu kini berdiri tepat di hadapan jalal dan jodha dengan serta merta memeluk jalal mesra seolah tak terusik dengan adanya jodha di tempat itu sedang jalal hanya diam menerima pelukan itu masih dengan wajah tak percaya laki2 itu asik berbicara dengan gadis itu dan sedikit melupakan jodha sebelum mendengar deheman dari gadis yg menjadi pacarnya sekarang itu.
oooh iya Rukaiyah kenalkan ini jodha...
jodha perkenalkan ini rukaiyah....jalal memperkenalkan jodha beranjak dari duduknya membalas uluran tangan gadis itu.
rukaiyah.....
jodha PACAR jalal.....gadis itu sengaja menekan kata PACAR di hadapan wanita itu ia merasakan aura yg aneh diantar dua orang didepannya itu entah apa sebenarnya hubungan diantara keduanya. sepeninggalan gadis itu jalal permisi pada jodha untuk pergi ke toilet.
sembari menunggu kedatangan jalal jodha yg saat itu masih penasaran akan sosok gadis yg baru saja bertemu dengan jalal itu tak sengaja melihat sebuah foto dibalik liontin yg ada di strap kunci mobil milik jalal, ia amati liontin itu liontin berbentuk hati yg didalamnya terdapat 2 buah foto. yang satu adalah foto jalal remaja yg satuny foto gadis yg baru di temuinya itu. hal itu yg semakin membuat jodha penasaran pada sosok gadis bernama Rukaiyah itu.
jodha merasakan perubahan pada sikap jalal, jalal yg awalnya begitu tengil terlihat agak pendiam setelah bertemu gadis itu.
hei tuan Akbar ada ap denganmu...?
kau terlihat beda setelah bertemu gadis tadi....?
jalal melirik melihat jodha " berbeda gimana sih sayang....? gak ada yg beda "
jodha menatap lekat manik mata pria itu mencoba mencari kesungguhan dari kata2nya, ada keraguan dihatinya juga rasa penasaran akan siapa gadis itu sebenarnya, namun ia tak berusaha memperlihatkannya pada jalal.
malam semakin larut seorang gadis terlihat gelisah dibalik tidurnya keringat mengucur deras disela2 rambut panjangnya ekspresi keterkejutan terpancar jelas diwajahnya air matanya menetes disela2 isak tangis dan kalimat2 yg ucapkannya dibalik tidur seolah ia baru saja melihat kejadian yg sangat memilukan.
maafkan aku.....
maafkan aku sur....
jangan tinggalkan aq surya.....
jangat tinggalkan aku.....
hiks....hiks....SURYA......!!!
moti bergegas menghampiri jodha setelah tidurnya terusik karena mendengar isak tangis sahabatnya itu.
jo...jo...!
bangun jo....!
jangan tinggalkan aq surya....
maafkan aku....!!!
jodha terbangun dari mimpinya masih dengan isak tangis dan keringat yg mengucur disela - sela rambutnya, ia melihat moti duduk disamping ranjangnya.
ia meraih tubuh gadis itu menumpahkan kesedihannya atas kejadian yg baru saja dialaminya dalam mimpi itu.kau kenapa jo...?
ap yg kau impikan....?hiks.....hiks.... surya mot... surya....!
jodha terlihat histeris, moti mengusap2 pundak jodha berusaha menenangkannya, ia meraih gelas air minum di nakas dekat ranjang dan memberikannya pada jodha, jodha menerima air itu setelah ia bisa menguasai diri.
ada apa jo...? " kau mimpi buruk "
surya mot...!
" aku memimpikan kejadian itu lagi "moti mengerti kata2 jodha, ia ingat jika dulu jodha juga sering memimpikan hal yg sama ketika surya belum lama wafat, sahabatnya itu berulang kali memimpikan hal yg sama, memimpikan kejadian yg selalu berusaha dilupakannya, peristiwa kecelakaan yg merenggut nyawa calon tunangannya itu. entah mengapa semakin jodha ingin melupakannya semakin sering ia memimpikan peristiwa itu.
tenang jo....!
bernafaslah dengan teratur....!jodha mengikuti saran moti, setelah terlihat tenang moti meninggalkan jodha dan menyuruh gadis itu melanjutkan tidurnya karena mereka akan bertugas esok pagi.
sepeninggalan moti jodha sema sekali tak dapat memejamkan matanya, fikirannya masih tertuju pada mimipi yg baru saja dialaminya. peristiwa yg dengan susah payah berhasil ia lupakan dalam sekejap mata bisa kembali hadir dalam ingatannya.
flash back.....
sayang aq akan ke mumbai...!
apa...?
apa yg akan kau lakukan disana sayang...?
jodha menengadahkan wajahnya memandang wajah surya yg juga memandang wajah jodha yg tengah berbaring di pangkuannya itu.
aq akan melihat universitas disana bukankah sudah aq bilang akan melanjutkan ke universitas disana...?jodha mengerucutkan bibirnya, tangannya meraih tangan pria itu dan memainkan jari2nya.
ia sih sayang...
tapi kan itu msh lama....
bukankah kau bilang akan pergi kesana setelah acara pertunangan kita...?surya tersenyum melihat tingkah jodha, ia tau memang ia pernah menjanjikan itu pada gadis dihadapannya ini namun entah mengapa hatinya mengatakan jika ia harus segera melihat unversitas itu dalam waktu dekat.
kapan kau akan pergi sayang....?
besok lusa....!
besok lusa...? bukankah itu hari anyverssary kita yg ke 3...?
bagaimana mungkin kau akan pergi pada hari itu sayang...!
jodha semakin cemberut, surya meringis menggaruk tengkut kepalanya bingung.
baiklah sayang kau tenang saja kita tetap akan bertemu sebelum aq pergi ke bandara oke....?
bujuk surya pada kekasihnya, ia tak pernah tahan melihat jodha cemberut berlama - lama apalagi setelah ini ia tak akan bertemu dengan gadisnya itu dalam waktu yg cukup lama.
mendengar perkataan surya jodha tersenyum ada binar harapan dimatanya walaupun mereka akan bertemu sebentar setidaknya ia tak akan sendiri merayakan hari aniverssary ke3 tahun mereka seorang diri, itu sudah lebih dari cukup fikirnya.
jodha sama sekali tak menyangka jika hari itu adalah hari terakhir dirinya bisa bertemu, bercanda, berbicara berdua dengan pria yg sangat dicintainya itu.
tak sedikitpun terlintas di benaknya bahwa setelah pembicaraan mereka sore itu ditaman kota dengan semilir angin yg sesekali mengibaskan rambut panjangnya obrolan hangat yg selalu ia lakukan dengan surya itu adalah obrolan terakhir mereka.
karena setelah hari itu jodha tak pernah bisa lagi berbicara dan berkeluh kesah dengan pria itu, pria yg sangat dicintainya lebih dari dirinya sendiri.
woaaah ap yg terjadi sebenarnya dengan surya yah....?
( part kali ini segini dulu yah readers... msh kerja nih... next part insya Allah gx akan lama )

KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Heart
Fanfictionjodha seorang gadis cantik yang bekerja sebagi seorang perawat disebuah rumah sakit delhi mendapatkan seorang pasien rawat inap baru seorang pemuda tampan bernama "Jalalludin Muhammad Akbar" tidak seperti pasien pada umumnya pemuda itu mampu membuat...