kenangan

1.5K 44 1
                                    

lalalalla lalalala
jalan berjalan menuruni anak tangga sambil melempar - lemparkan kunci mobil.

suuit... suuit....
mirza bersiul heran melihat kakak ny yg menuruni tangga sudah berpenampilan rapi dan wangi.

woaaaah rapi amat bhai...?
tumben pake jeans ke kantor...?

mirza tersenyum mempermainkan kakaknya, jalal mendelik ke arah mirza.

siapa bilang mau kekantor....?
hari ini bhai libur...!
jadi semua urusan kantor kau yg akan menanganinya adikku....!

jalal tersenyum melihat mirza mendengus kesal. sedang dari arah dapur Shivani dan bakhsi menghampiri mereka dengan kening berkerut.

bhai mau kemana rapi banget....?
shivani bertanya penasaran...

hadeeeeh yg lagi kasmaran gitu tuh di...
mentang mentang pacarnya ada disini mulai deh suka kelayapan....

bakhsi mencibir melihat ekspresi jalal yg tersenyum sendiri acuh pada pertanyaan adik2nya.

udah aaah terserah kalian mau bilang ap...!
bhai pergi ok...!
kasian jodha nunggu lama cckckkck...

mirza dan shivani hanya bisa tersenyum dan menggelengkan kepalanya melihat tingkah jalal.

Jalal melangkah mantap keluar rumah menghidupkan mesin Audy silvernya dan meluncur menuju rumah jodha.

matahari sudah memancarkan sinarnya memasuki celah celah jendela dan menerpa wajah seorang gadis yg masih tenggelam dalam mimpinya "aaaaw " gadis itu berteriak karena cahaya mentari yg menyilaukan matanya, mau tak mau ia harus menyudahi tidurnya jika tak ingin terkena sengatan panas matahari itu, gadis itu berbalik membelakangi matahari msih berniat melanjutkan tidurnya.

tok...tok....
tak ada sautan dari dalam kamar, gadis itu sebenarnya mendengar ketukan itu tapi ia begitu enggan untuk beranjak membuka pintu itu.

cekleek seseorang membuka pintu itu, terlihat seorang laki - laki berjalan menghampiri sang gadis yg masih terlelap dibalik selimutnya perlahan laki2 itu menghampiri duduk di pinggiran tempat tidur siap membangunkan orang yg terlihat asik dengan dunianya sendiri itu, namun belum sempat tangannya menyentuh pundak gadis itu sudah bergumam.

moti apakah lupa kita masih punya jatah libur satu hari...?

berhenti mengganggu tidurku...!

jodha semakin menenggelamkan kepalanya dibalik selimut bermaksud melanjutkan tidurnya sebelum ia mendengar bisikan maut dari seseorang " sebaiknya kau bangun nona, jika tidak aq akan membuatmu tidak bisa tidur semalaman "

jodha mendengar dengan jelas suara itu ia juga bisa merasakan hembusan nafas dan harum parfum yg sudah biasa dihirupnya sebulan ini, jodha terpaku sadar jika siapa yg ada dibalik selimutnya itu, pelan2 ia mengeluarkan wajahnya dari balik selimut bermaksud untuk menggeser tubuhnya dan turun dari atas ranjang namun naas belum sempat ia melakukannya tangan pria itu lebih dulu menangkap bahunya, mengunci pergerakannya dengan mata yg masih menatap lekat padanya jodha pria itu tersenyum tengil.

apa yg akan kau lakukan....?

jodha menatap pria itu dengan malu tak terbayangkan olehnya pria itu akan melihatnya dalam keadaan yg kacau balau seperti sekarang...

ckckckkckck... " kau terlihat cantik "

jalal tersenyum mendapat pelototan dari jodha.

hei berhenti merayuku tuan....!
aq masih sadar dengan penampilanku sekarang...!

You Are My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang