Hari masih begitu pagi matahari pun masih terlihat enggan untuk sekedar berjalan ke tempatnya. seorang pria muda berdiri didepan sebuah gedung, menggunakan training panjang dan kaos oblong berlengan pendek dengan headset ditelinganya yg terhubung pada handphone yg ada di sisi kanan kantong treningnya membuat pria itu terlihat cool. sepatu Ardiles dan badan nya yang Atletis membuat ia semakin terlihat woaah. gadis mana sih yang tak tertarik melihatnya.
Bhai...!
pria yg sedang asik berlari - lari kecil itu menoleh.oooh ternyata kamu mirza...
mana istrimu..?
dia tidak ikut Bhai katanya masih capek..!
ckckckckk kau ini..! kau apakan istrimu itu semalam sampe dia begitu..?jalal menggeleng - gelengkan kepalanya melihat adiknya yg tersenyum - senyum salah tingkah.
aah bhai... bhai juga akan melakukan hal yang sama jika sudah menikah nanti bahkan lebih..!
mirza dengan senyum mautnya mencoba mengejek kakaknya itu sedang jalal tak bisa menyembunyikan rona merah diwajahnya.
hahahhahahaha......
kedua kakak beradik itu akhirnya tertawa bersama sambil melangkah pergi berkeliling di sekitar taman yg berada tak jauh dari apartement mereka.mirza semua urusan kantor sudah selesai bukan? jalal menuju sebuah bangku disudut taman dan duduk disana di ikuti oleh mirza.
iya bhai sudah selesai...
saatnya menikmati sisa waktu kita disini..
ujar mirza."aku dan shivi berencana mengitari delhi hari ini apa bhai mau ikut? mirza bertanya pada jalal yg tengah asik meneguk air mineral botol di tangannya, jalal menyudahi minumnya dan tersenyum.
apa kau sudah gila..?
jangan bilang kau menyuruhku menjadi bodyguard kalian..?perkataan jalal itu membuat tawa mirza meledak .
hahhahaha yg benar saja bhai...! mana mungkin lah adikmu ini setega itu padamu..
aku hanya ingin mengajakmu mengitari kota ini menikmati keindahan yang tak sempat kita rasakan 5 bulan lalu.aq sudah ada janji mirza...!
jalal tersenyum meringis menolak ajakan adiknya itu. senyum itu makin berkembang manakala ia memikirkan rencana yg akan dilakukannya hari ini.===============☆●●☆=================
hari telah beranjak malam saat sebuah Audy silver berhenti di depan sebuah cafe di pinggiran kota delhi itu. jalal segera keluar dan membuka pintu penumpang disampingnya membantu gadis yg duduk di kursi penumpang itu keluar dari dalam mobil. di bawah cahaya rembulan seperti ini jalal lagi - lagi dibuat terpana oleh penampilan gadis cantik didepannya ini.
ia begitu cantik dengan drees hijau yg dikenakannya rambut panjangnya dibiarkan tergerai dengan makeup natural dan jhumka yg bergelantung di telinganya semakin menambah keanggunan nya "sungguh sempurna" ucapnya dalam hati masih memperhatikan gadis itu.
Akbar kenapa kau menatapku seperti itu?
apa ada yang salah dengan pakaianku?
tanya jodha yg merasa jengah karena dari tadi akbar hanya menatapnya.ooh nehi nehi jodha...
u look bohut sundar hai..!jodha hanya menanggapinya dengan senyum, mereka pun masuk ke dalam caffe untuk segera makan. begitu laparnya mereka berdua mengingat begitu banyak tempat yg mereka kunjungi hari ini.
mereka makan dalam diam ada rasa bahagia dihati keduanya karena setelah sekian lama mereka bisa kembali melakukan perjalanan bersama seperti sebelumnya. setelah makan mereka keluar dari cafe dan berjalan menuju tempat parkir, mereka melewati sebuah taman kecil di depan cafe. jalal meghentikan langkahnya jodha berbalik dan menatap jalal.
kya bhat hai Akbar..? tanya gadis itu
jalal tak mau lagi menyia - nyiakan waktunya ia ingin segera memiliki gadis di hadapannya ini. perlahan tapi pasti ia meraih tangan gadis yg berdiri dihadapan nya ini menatapnya dengan lembut dan berkata.
jo...! jalal menggenggam tangan jodha
ada yg ingin aku bicarakan padamu...jodha yg tak mengerti maksud jalal hanya diam menatap laki - laki itu.
aku cinta kamu jo...! sejak pertama kali aq melihatmu di rumah sakit aq sudah jatuh cinta padamu...! maukah kau menjadi bagian dari hidupku?
mendengar kata - kata akbar membuat jodha terkejut dan tak percaya, jodha yg tak menyangka jika Akbar akan menyatakan cintanya kali ini hanya diam membeku. fikirannya kacau antara kalut,takut dan bahagia. ia begitu kalut ia merasa tak siap jika jalal meminta jawabannya saat ini, ia begitu takut bayang2 surya dan kejadian beberapa tahun yg lalu kembali hinggap di memorinya membuatnya takut jika harus menerima cinta lagi dalam hidupnya.
tapi ada rasa bahagia dibalik semua itu, bahagia karena ternyata Akbar mencintai nya walaupun ia tak mengerti apa yg ia rasakan sebenarnya pada akbar itu cinta atau bukan tapi ia tak bisa menapik jika hidupnya terasa kosong tanpa kehadiran akbar.
jo..! tatap mataku jo..! apa yg aku katakan ini serius...! jalal merasa bingung dengan gadis di hadapannya ini. bagaimana mungkin gadis ini hanya diam dan membeku ketika seorang pria yg perfect dan tampan seperti Akbar menyatakan cinta padanya, apa yg difikirkan gadis ini?
jodha..! kali ini jalal memanggil nama gadis itu agak keras sehingga jodha terkesiap dan terbangun dari lamunannya.
bagaimana jo..? apa kau menerima cinta ku? jalal memberanikan diri menanyakan jawaban gadis itu. jalal melihat kekalutan di mata coklat gadis itu sedetik kemudian.
" maafkan aq Akbar aq tidak bisa"
jodha berlari meninggalkan jalal dengan berlinang air mata. ia melihat rona keterkejutan di wajah lelaki itu, tapi ia tak bisa berbuat apa- apa "lebih baik ia sakit sekarang dari pada ia akan lebih sakit jika ia bersama ku batinnya. ia berbalik dan berlari meninggalkan jalal.jalal terkejut akan reaksi jodha ia pun berlalu pergi mengejar gadis itu. namun setelah dia berlari cukup jauh jantungnya merasa sedikit nyeri. ia mengerang kesakitan ia berlutut dan memegangi dadanya.
author pov
jodha berbalik berlari menjauh dari laki - laki itu namun baru beberapa langkahnya terhenti ketika mendengar teriakan dari suara yg sangat dihapalnya. jodha berbalik dan mendapati jika Akbar tengah berlutut dan memegang dadanya yg terasa sakit sedetik kemudian laki - laki itu tak sadarkan diri di pangkuan jodha.jodha begitu kalut berkali - kali ia memanggil nama Akbar dan mengguncang - guncang tubuhnya. entah kemana perginya ilmu kesehatan dan pertolongan pertama yg dipelajarinya selama ini, seolah tertelan jauh dibalik kekalutan dan kekhawatiran nya pada laki - laki di pangkuannya ini.
Akbar..akbar... bangun..!
jangan tinggalkan aq...
aku mencintaimu...kata - kata itu meluncur begitu saja dari bibir jodha ia sudah tak perduli lagi dengan kekalutannya yg ia fikirkan hanya Akbar.
aq benar - benar mencintaimu...!
tangisnya pecah...jalal yg mendengar dengan jelas apa yg dikatakan gadisnya itu tiba - tiba membuka mata dan tersenyum.
sedangkan jodha yg melihat reaksi jalal memelotokan matanya berdiri dan beranjak pergi meninggalkan jalal namun belum sempat gadis itu berlalu lebih jauh akbar telah lebih dulu menarik lengannya dan memeluk erat tubuh jodha dari belakang mengunci tubuh gadis itu hingga ia tak dapat bergerak kemanapun.
lepaskan aq akbar aq mau pergi.... !
teriak jodha berusaha melepas pelukan akbar.tidak jo...!
setelah semua yang aku dengar barusan aq tak akan pernah membiarkanmu pergi lagi jo...! kau sudah ketahuan jo..! aq tak akan melepaskanmu kali ini.ucap jalal tepat disamping telinga jodha. jodha memejamkan matanya merasakan hembusan nafas pria itu di telinganya. air matanya kembali menetes, perlahan jalal mengendurkan pelukannya membalikkan tubuh jodha dan kembali memeluk gadis itu. jodha pun tak bisa berbuat apapun, ia tak dapat membohongi perasaannya ia sangat mencintai Akbar. ia mencintai laki - laki yg tengah memeluknya saat ini. entah sejak kapan ia terjatuh dalam pesona pria berkumis tipis ini.
(woaaah akhirnya bersatu juga.... buat para reader yg gak sabar liat mereka bersatu maaf yah klo kelamaan... sebenarnya sih mereka udah lama tuuh jadian di draft watty ini tapi baru sempet aq post malam ini.. maklum kerjaan menumpuk ckckckck )
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Heart
Fanfictionjodha seorang gadis cantik yang bekerja sebagi seorang perawat disebuah rumah sakit delhi mendapatkan seorang pasien rawat inap baru seorang pemuda tampan bernama "Jalalludin Muhammad Akbar" tidak seperti pasien pada umumnya pemuda itu mampu membuat...