KRINGGG!!!!
Bel pulang sekolah pun berbunyi. Aku berjalan keluar dari kelas bersama Lean. "Ah ngeselin nih. Stef sama Angel mana sihh???" Keluh Lean. "By the way, rumah lo di mana, Nav?" Tanya Yaso yang sudah menghampiri kita bersama Tika. Aku menjawab "di sekitar Kelapa Gading. Emangnya rumah lo di mana?" "Rumah gw sih di sekitar Klender" jawab yaso. "Lean, yaso, Tika, senav" panggil angel. "Dari mana aja sih lo???" Tanya Lean dengan ketus dan angel hanya tersenyum. Kita pun berjalan bersama.
"Bye Senav" kata Lean saat aku menaikki taxi. Aku memang pulang naik taxi karena orang tua ku sangat sibuk dengan pekerjaannya. Orang tua ku juga bilang bahwa mereka akan dinas ke singapore malam ini. Aku paling benci saat orang tua ku pergi keluar negeri karena artinya, aku akan berada di rumah sendirian.
"Neng, bangun neng. Abis dari sini belok ke mana ya?" "Saya turun di sini aja deh" jawabku sambil memberi uang dan turun. Tidak terasa aku telah tertidur lelap di dalam taxi tadi. Aku berjalan menyusuri gang dekat rumah ku. Setelah sampai, aku pun membuka pagar dan langsung masuk. Sesampai di dalam kamar, aku langsung ganti baju dan turun untuk makan. "Mama pulanggg" kata mama ku sambil membuka pintu. Aku kaget karena tidak biasanya mama ku pulang cepat. "Mama bawa baju nih buat kamu, ini baju yang kamu mau kan? Oh iya, sama nanti malam mama sama papa pergi yaa... Kira-kira pulangnya bulan depan" "kenapa mama pulang bulan depan? Bukannya biasanya cuman seminggu? Emang sepenting itu ya?" Mama hanya menunduk tanpa berkata apapun.
Aku melambaikan tangan pada papa dan mamaku. Aku sangat bingung ingin melakukan apa di rumah karena kebetulan tidak ada pr. Aku berjalan ke kamar dan langsung tidur di kasur ku. Tiba-tiba hp ku berdering dan aku langsung mengambil hp ku. Ternyata ada line dari Lean yang sekarang menjadi teman baikku.
"Senav, besok lo mau jalan gak sama gue, yaso dan Stef? Angel dan Tika gabisa ikut karena mereka ada acara"
Aku akhirnya setuju karena besok juga libur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ceritaku Di Putih Biru
RandomKata orang masa SMP itu indah, tetapi kenapa aku berpikir sebaliknya? Apakah karena aku disakiti oleh cinta pertamaku di SMP? Entah lah, aku pun tidak mengerti.