Aku berjalan di lorong sekolah menuju kelas ku. Sesampainya di kelas, aku melihat agatha dan langsung melambaikan tanganku. Aku langsung duduk di sebelahnya dan bertanya tentang PR fisika dari Bu Bita. Aku masuk sekolah hari ini karena aku sudah merasa enakkan dan jelas ingin bertemu dengan Stef.
Lean menghampiri ku dengan wajah datar, aku bingung kenapa dia menghampiri ku karena jelas akhir-akhir ini ia sedang marah.
"Kemaren sakit?" Tanya nya dengan wajah yang masih sangat datar.
"Iya"
"Jadi kemaren sendiri di rumah?"
"Nggak, kakak aku pulang dari Amerika"
"Kakak lo? Lo punya kakak?"
"Punya, namanya Brandon"
"Oh" Lean pergi kembali ke tempat duduk nya.
💠💠💠
Aku berjalan ke kantin untuk jajan dan aku melihat Stef, Yaso dan Valiant sedang duduk bersama. Samperin gak ya?? Gausah lah...
"Berapa mas?" Tanyaku sembari mengambil nasi goreng yang sudah disediakan untuk pelanggan.
"11.000, harganya baru naik nih kemaren"
Aku merogoh saku ku dan... Aku lupa membawa uang??? Sial, aku sudah mengambil nasi gorengnya pula. Ahh... Bagaimana ini??
"Saya aja yang bayarin mas, nih uang nya" seorang laki-laki berdiri di sebelah ku dan membayar nasi goreng ku.
Aku tidak tahu dia siapa karena aku belum pernah melihat wajah nya sebelumnya.
"Kenalin kak, aku Sam, aku adek kelas kakak di kelas 7.4. Nama kakak Senav kan? Aku tau, soalnya kakak sering main sama kakak aku. Nasi goreng nya gausah diganti, aku ikhlas. Duluan ya kak" Sam pergi meninggalkan kantin dan aku hanya bisa bingung sendiri.
Dia kan adek kelas, tapi kenapa dia lebih tinggi dari ku? Sial, aku terlalu pendek.
"Senav!!!"
Aku langsung menoleh dan melihat ke arah meja Stef, Yaso dan Valiant. Yaso langsung melambaikan tangan dan memberi isyarat agar aku menghampiri nya.
"Duduk bareng kita aja, cepataannn" yaso berteriak dengan sebal.
Aku segera menghampiri nya dan ternyata di sana ada Lean, Angel, dan Tika.
"Hai" sapaku ramah.
"Hai" aku sempat kaget saat Lean yang menjawab, ya meskipun dengan wajah datar.
💠💠💠
"Gw boleh ke rumah lo?" Stef bertanya dengan wajah memohon.
"Gimana ya? Aku gatau deh. Lagian sekarang kakak aku ada di rumah dan dia pasti ngawasin aku. Paling bete kalo dia gitu, hari jumat aja gimana? Mumpung besoknya libur"
"Oke deh. Bye Senav" dia berjalan ke arah ojek yang sedang nganggur.
💠💠💠
"Hai sayankk"
"Eh"
"Eh jangan geer lho kamu"
"Aku gasuka sama kamu"
"Cuman iseng aja wkwkwk"
"Lagi apa nih?"Aku sempat shock membaca nya karena memang itu adalah hal paling menjijikan yang pernah dikatakan oleh Stef padaku. Lagipula, kenapa tiba-tiba dia bilang kayak gitu? Jijik banget deh baca nya-_-
"Cie ngomong aku kamu"
"Lagi tiduran doang"
"Dan mau tidur sekarang"
"Bye"Mungkin memang jahat, tapi aku tidak suka ngechat dia terlalu lama karena takut meleleh. Tapi dia hebat karena berhasil membuatku senyum-senyum sendiri.
"Kok kamu gitu sihh?"
"Betewe bsk gw gamasuk yach"
"Males sekolah, bolos aja gw"Ah dia aneh banget deh, tapi aku suka. Gimana dong??
"Ngapain kamu senyum-senyum sendiri?" Kakakku tiba-tiba sudah berada dalam kamar ku.
"Bukan urusan kakak" aku masih jutek meskipun aku membiarkan dia tidur di kamarku, aku masih marah atas kejadian waktu itu.
"Kok kamu masih marah sih sama kakak? Kakak kan udah minta maaf sama kamu. Ayolah, please... Seenggaknya kasih kakak kesempatan kedua lah"
"Iya" jawabku singkat
"Serius?? Oh my God!!! Wowowo" Kak Brandon mulai berteriak-teriak di kamar ku.
"Lebay banget sih kak"
"Bodo laahh"
Aku hanya tersenyum melihat tingkah dia, dia memang tidak pernah benar dari dulu.
"Eh besok kamu mau ikut kakak gak? Pulang sekolah kita jalan-jalan sekalian kakak kenalin ke temen kakak" kata kakakku yang sudah mulai kembali normal.
"Hmm... Boleh-boleh, beliin aku es krim sekalian yaa. Hehehe" aku nyengir dengan polosnya dan kakak ku hanya mencubit pipi ku sambil tertawa.
____________________________________
Dear readers,
Makasih ya buat yang udah baca dan maaf kalo cerita nya rada gajelas dan ga sepanjang yang chapter sebelom nya. Maaf juga karena update nya ga teratur karena di sekolah lagi banyak pr dan sebagainya yang sangat membuat stress. Apalagi sejarah pake remed... Eh malah curhat di sini-_-
KAMU SEDANG MEMBACA
Ceritaku Di Putih Biru
RandomKata orang masa SMP itu indah, tetapi kenapa aku berpikir sebaliknya? Apakah karena aku disakiti oleh cinta pertamaku di SMP? Entah lah, aku pun tidak mengerti.