Jungkook party

597 57 7
                                    

"Oh...girl slow down...why so serious?,kenapa kau sangat sulit diajak bercanda?"Yonggi melambai lambaikan tangan nya.

"Karna kau membawa bawa Oppaku"Joy memberi seluruh penekanan pada kalimatnya.

"Hei,sudah ku bilang berapa kali?,aku hanya bercanda"Yonggi memasukan kedua tangan nya pada saku nya.

"Ish..."Joy mendengus lalu pergi meningalkan Yonggi.

"Dasar yeoja labil"Yonggi berteriak. Joy menghentikan langkahnya.

"Dasar...namja gila!!"Balas joy. Ia melanjutkan langkahnya. Ia berniat kembali ke kelas agar jung ssaem tak mencarinya. Namun ia merasa ada sesuatu yang berbeda dari Yonggi,dan jantungnya berdegub kencang. Joy menyentuh dada kirinya.

'Apakah,yonggi-'Joy segera menggeleng gelengkan kepalanya. Ini bukan saatnya untuk jatuh cinta,mengingat usianya yang memiriskan. Ia tak ingin membuat orang yang mencintainya nantinya terluka karna kehilangan nya. Joy melihat ke jam tangan warna hijau nya.

"Jam 7.00,ish...apa aku harus menunggu sampai jam Sembilan"Gerutunya. Joy terus melangkahkan kakinya menuju kelas. Joy mengintip di jendela itu dan mendapati jung ssaem tengah bicara panjang lebar mengenai pelajaran nya. Joy mendengus.

"Sampai kapan aku disini..huh"Ia menatap lantai sambil memutar mutar pergelangan kakinya. Dan sebuah ide muncul di otak nya. Joy berlari ke taman belakang tempat ia dan yonggi tadi. Namun Joy tak mendapati siapapun disana.

"Yonggi,kau dimana?"Teriak joy. Ia menyipitkan matanya berkali kali berusaha mencari dimana namja bersurai mint itu.

"Aish...dimana namja itu"Joy terus mengedarkan pandangan nya. Namun ia kembali tak menemukan namja bersurai mint tersebut."Apa dia pulang?"Joy menggaruk garuk tengkuk nya.

"Aish...namja itu gampang sekali marah"Joy menghentak hentak kan kakinya dan berjalan menuju toilet yang letaknya tak jauh dari tempat itu. Joy membuka pintu toilet yeoja,ia mendekai washtafel dan menyalakan kran nya. Joy menatap pantulan dirinya di cermin dan memberi sedikit pandangan menerawang. Joy memejamkan matanya,ia membelai halus rambutnya. Yeoja itu membuka matanya kembali dan menatap helaian rambut yang berada di tangan nya. Jantung nya berpacu cepat,rasa takut mulai menyelimutinya.

"Ottokhe"Lirih Joy. Yeoja itu melemparkan helai rambutnya ke sembarang arah,ia kembali menatap dirinya di cermin dan sesekali membasuh mukanya dengan air. Joy menumpukan tangan nya pada washtafel itu,ia berulang kali menarik nafas panjang. Ia memutuskan untuk masuk ke salah satu bilik kamar mandi. Joy menutup rapat pintu bilik itu dan mulai duduk di atas closet yang tertutup. Yeoja itu duduk dengan menyilangkan tangan nya,dan ia terlelap hingga beberapa saat.

'Tring...tring...tring'
Suara memekikan itu terdengar cukup keras hingga membagunkan Joy yang sedang tertidur. Joy menggosok matanya,rasa kantuk itu masih menyelimutinya. Ingin rasanya ia terus terlelap,namun ia ingat jika ini masih di kamar mandi.
Joy berdiri dan merapikan bajunya. Ia keluar dari bilik itu,dan berjalan keluar menuju kelasnya.

"Joy,kau kemana saja?,kenapa kau tak ada di sana?,kau tahu?,jung ssaem tadi mencari carimu"Teriak wendy pada joy yang masih berada di ambang pintu.

"Jinjja?,aku tadi tidur di toilet"Joy melangkahkan kakinya mendekati wendy dan krystal disana. Joy mulai duduk di bangku nya,lalu kembali menenggelamksn wajahnya disana.

"Hei,jangan tidur!!,apa kau tak lapar?,ayo ke kantin"Wendy menyeret tangan Joy.

"Hei,aku masih mengantuk"Gerutu Joy. Wendy nampak terkejut.

"Oh..iya,tadi ada seseorang yang bilang jika kau pergi dengan Yonggi,apa kalian ke kamar mandi bersama dan..."

"Yak,jaga bicaramu!!!,aku dan yonggi pergi ke taman belakang sekolah...lalu dia pergi entah kemana,dan aku tidur di toilet"Joy masih enggan merubah posisinya. wendy hanya mendengus.

Black and WhiteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang