Epilogue

803 69 7
                                        

-Sorry_Park Bo Ram
-Eyes,Nose,Lips_Taeyang
-When I See You Again_Charlie puth ft Wiz Khalifa

°°°°°°°°°°

"Oppa" lamat lamat,Jimin mendengar suara itu dalam tidurnya,sebuah suara yang selama Tujuh belas tahun ini ia rindukan. Perlahan lahan,Jimin mulai membuka matanya Namun,betapa kagetnya dia tak kala mendapati dirinya tengah tertidur di atas rerumputan dan ia tengah di keliling oleh bermacam maca bebungaan.

Jimin sontak bangkit dari posisinya,menatap kesekeliling nya dengan binggung,Apa kah yang telah terjadi sebenarnya? Fikir Jimin. Seingat nya,semalam ia tengah tertidur pulas di ranjang bersama Sulli,namun sekarang? Ia malah terbangun di sini karna sebuah suara yang sangat ia rindukan.

"Soo Young,dimanakah engkau? Apa kau memanggilku untuk menggajak ku pergi bersamamu?" Jimin berucap entah kepada siapa,mengingat tak ada siapapun di sana. Namun ia yakin jika suara yang membangunkannya tadi adalah suara Joy.

Setelah berulang kali Jimin berusaha menajamkan pengelihatanya,akhirnya kini ia mulai mendapati sebuah siluet indah yang tengah membelakangi nya di antara bunga bunga,Jimin tersenyum tipis.

'Ia kah,Soo Young?' Batin nya.

Selangkah demi selangkah,langkah kaki Jimin mulai mendekat ke arah siluet itu.

'Tap'
Langkah kaki jimin berhenti tepat di beberapa centi meter saja dari 'tubuh' itu.

Jimin tersenyum tipis,seakan tau siapa orang itu. Ia mulai menggerakkan bibirnya untuk berucap,namun... Belum selesai Jimin akan mengucapkan kalimatnya.

Tiba tiba,Tubuh orang itu bergerak perlahan lahan,orang itu menengok ke belakang menatap Jimin dengan pandangan yang sulit di artikan.

"Ada apa Youngie,kenapa kau memanggil Oppa" ucap Jimin. Orang itu yang notabene adalah Joy pun hanya tersenyum Tipis.

Ia mulai membalikkan seluruh tubuhnya,membuat Jimin terperangah,Cantik.

"Soo Young,Oppa merindukanmu" ujar Jimin tak kala menatap makhluk indah di hadapan nya.

Sedangkan Joy hanya tersenyum tipis,tanpa berniat untuk membalas ucapan Jimin. Tak perlu lama lama Jimin menunggu jawaban Joy,Ia segera mendekat ke arah Joy,berniat untuk memeluk nya. Namun...

"Appa" suara seorang yeoja cilik menginstrupsinya,membuat dia terbangun sepenuhnya dari mimpi indah nya. Matanya memandang keseluruh penjuru ruangan,Kamarnya. Batin nya lega.

Dan kini pandangan nya tertuju pada seorang Yeoja cilik berusia sembilan tahun tengah mengerutu kesal terhadapnya.

"Yak! Appa,kenapa kau sangat pemalas huh,ini sudah siang!! Kau harus mengantarku membeli cokelat.. Hari ini" jimin tersenyum mendengar gerutuan putri kecil nya. Mengingat jika ini hari libur memanglah wajar jika putri kecilnya merengek minta sesuatu.

"Baiklah baiklah,ayo keluar... Appa mau mandi dulu,baru nanti kita pergi Ne!"

°°°°°°°°°

"Oppa,kembalikan Cokelatku!!!" Yeoja cilik nan cantik itu terus berusaha berlari mengejar lima buah Cokelat yang tengah di bawa lari oleh Oppa nya itu.

"Tangkap ini... Hahaha" sang Oppa masih saja belum puas membuat wajah adik cantik nya itu memerah emosi.

"Tae Hyung,cepat kembalikan Coklat Soo Min,Jangan kejar kejaran di pinggir kolam.. Nanti kalian terjatuh" celoteh Sulli dengan wajah imut nya. Jimin tersenyum Tipis mendengar sebuah nama yang di ucapkan oleh istrinya... Nama dari anak bungsu nya,Park Soo Min. Sebuah nama indah yang hanya Jimin dan tuhan lah yang mengetahui artinya.

'Soo Min,Soo Young dan Jimin'
batinya sembari tersenyum.

"Kenapa kau tersenyum?" Tanya Sulli setelah menggambil posisi duduk di sampin Jimin,menyerahkan segelas jus jeruk untuk namja itu.

"A-aku hanya ... Ah,lucu saja jika melihat kedua malaikat kita sedang akur dan bercanda seperti itu hahaha".. Sulli hanya menggeleng gelengkan kepalanya,mendengar jawaban dari suami nya.

"Akur katamu? Huh,mereka itu sedang bertengkar,lihatlah Tae Hyung.. Dia sangat jahil kepada adiknya huh". Jimin tersenyum lega,ternyata sang istri percaya dengan alasan nya.

'Semoga kau selalu berbahagia di sana,ku harap kau selalu merindukanku. Dan juga,semoga.. Kisah kita tak akan terulang pada anak anak ku,mengingat jika jarak usia mereka sama dengan jarak usia kita,tahukah kau? Aku sedikit khawatir karena itu.... Soo Young sayang,baik baik disana Ne.. Maafkan Oppa yang telah terlahir sebagai kakak kandungmu sehingga membuatmu tersiksa karna mencintaiku. Dan maaf juga untuk ku yang dulu bersikap tak acuh oleh perasaan mu.. Maaf.. Maaf.. Maaf'

'Tahukah kau? Oppa rindu mata indah mu yang selalu menatap Oppa dengan sendu, tahukah kau? Oppa rindu hidung indah mu yang selalu memerah tak kala melihat Oppa tengah bersama Sulli,dan entah karena apa,Oppa sangat merindukan itu. Dan Tahukahkau? Oppa sangat merindukan bibir manis mu ketika Oppa mengecup bibirmu untuk yang pertama kali untukmu,bahkan rasa manis itu masih membekas hingga sekarang. Dan Oppa benar benar seperti orang bodoh.. Karna Oppa baru menyadari bagaiman besarnya cinta mu untuk Oppa. Dan... Kini kau malah membuat Oppa Mencintaimu dalam keadaan kau yang sudah tiada,mungkin... Ini adalah balasan karna selama kau hidup Oppa samasekali tak menggangap cintamu. Dan kini Oppa baru sadar akan apa yang kau rasakan selama hidup singkat mu. Tapi,ketauilah Jika Oppa sangat bahagia bisa mencintaimu'

'Sampai Jumpa lagi, Akan ku ceritakan semua ini saat kita bertemu lagi'

-and the real End-

.
Kasih Epilog😘 bonus buat yang udah baper:),cuma dikit sih.. Tapi yoweslah,epilog buat yg pengen tau kehidupan jimin.

Oh ya,buat Sequel... Hmm aku udah nentuin Judul dan Plot nya,kalo judul dan genre... Kalian bisa tunggu di chap depan yah,aku bakal bocorin di sanah😂.

Okeh makasehhhh😘😍

Black and WhiteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang