TAYLOR P.O.V
Dari tadi siang, aku sibuk mengajari Jane matematika. Hp Jane sekarang sudah berada di kantung celanaku, kenapa? Karena tadi dia sempat tidak fokus belajar.
"Nah setelah itu, kita pake rumus yang ini, ngerti?" Dia mengangguk, "kalau ngerti coba kerjain soal di halaman 97."
Sementara dia mengerjakan, aku menyalakan hpnya. Namun ternyata ada password nya. "Password nya apa?" Tanya ku.
"1701"
"Kayak kenal tanggalnya, tanggal apaan ya?" Tanggal jadian kami, tentu saja aku tahu. Aku hanya menggodanya lagi.
"Bodo amat," dia berusaha tak membalas aku kali ini, aku terbahak melihat wajahnya yang berusaha fokus.
Di dalam hp nya ada banyak sekali chat line, salah satunya dari Finn Harries---anak kelas 11 yang sangat populer, dan kalau kata orang, aku adalah saingannya dalam segala hal, ketampanan, kenakalan, dll--- aku buka chat itu, dan ternyata chat nya tidak terlalu panjang dan sudah dari 1 bulan yang lalu.
"Finn ngapain chat sama kamu?" Tanya ku.
"Dia cuma nanya aku mau ikut ekskul apa, udah itu aja." perasaan ku tidak enak, namun aku tidak bisa bertanya lebih lanjut yang berarti aku tidak mempercayai Jane akhirnya aku hanya ber-oh panjang.
Aku melihat-lihat ke atas lagi dan menemukan group chat dari 'weird gurls' dan membukanya aku tidak membaca chatnya melainkan melihat members nya lalu aku melihat perempuan yang tadi bertemu denganku di kelas Jane, ya, perempuan cerewet itu. Di situ bertuliskan namanya 'Angel Robinson'
"Angel cerewet banget ya orangnya," komentar ku, aku menutup line lalu beralih ke photos.
"Bukan cerewet kali, tapi heboh plus bawel,"
"Whatever."
"Tapi kok kamu tau?"
"Iya, tadi pas aku nyariin kamu ke kelas aku ketemu dia. Cerewet banget," Jane tertawa.
Tak lama kemudian dia menyerahkan jawabannya padaku dan setelah aku periksa, Jawabannya benar.
"Udah ngerti kan?" Tanyaku lembut.
"Makasih ya darling, aku udah ngerti," dia tersenyum.
Setelah itu aku pamit pulang dan berjanji akan menjemputnya besok jam 12 siang. Lalu Aku pulang, berganti baju dan menyalakan mobilku lagi. Aku bersiap untuk menepati janjiku bersama teman-temanku. Tak lama kemudian, mobilku sudah terparkir di parkiran club.
~~~
Author P.O.V
Sedari tadi perempuan itu mondar-mandir di kamarnya. Tangan kanannya mencengkram telepon genggamnya yang dia cek setiap 10 menit sekali.
Setelah lelah menunggu jawaban, perempuan itu berbaring di kasurnya. Dia mencek telepon genggamnya sekali lagi, namun pesan yang dikirimnya dari tadi pagi bahkan tidak dibaca.
'Good morning Tay!👻' 7.15 AM.
'Malem ini jadi jalan?' 8.40 AM.
Dan beberapa pesan-pesan spam lainnya. Dengan putus asa dia mencobw menelpon Taylor, namun tidak di angkat. Dengan menghela nafas dia melihat jam dinding yang menunjukan pukul 10. Jane beranjak dari tempat tidurnya menuju lemari baju, yang dapat dia lakukan sekarang hanya berharap Taylor akan menepati janjinya dan berganti pakaian.
Setelah selesai memoles sedikit make up, Jane membiarkan rambutnya tergerai seperti biasanya. Setelah dianggapnya cukup, Jane menatap bayangan dirinya di kaca. Skinny jeans, kaus hitam bertuliskan kutipan lagu jet black heart 5sos, jaket levi's, dan sepatu nike biru dongker nya tampak cocok di tubuh, make up nya juga tidak berlebihan. Jane terlihat sangat cantik
KAMU SEDANG MEMBACA
Choose
Teen Fiction"Disaat aku terpuruk, dia datang untuk menutup luka yang sempat kau buat. Lalu.. dia datang untuk menutup luka yang kau buat, dan membuatku kembali seperti sedia kala. Tapi, kenapa kau kembali datang dan kembali membuka luka lama yang kau buat dulu...