Bagi ada yang tidak dimengerti bisa inline comment di sini, bebas. Karena gue tahu rasanya gak dimengerti kayak apa #eh.
Author P.O.V
"Iya, please Jane! Soalnya yang ngurusin kostum nggak bisa ngambil kostumnya, lagi sakit." Belle memohon dengan wajah puppy eyes. "Lagian lo kan acting nya udah bagus, udah gak apa-apa nggak latihan satu hari!"
'Lah tau gitu gue gak usah latihan aja hari ini!' Batin Jane dalam hati.
Jane menghela nafas, sepulang dari rumah Taylor Belle menyuruhnya mengambil kostum di butik.
"Ya udah, ayo Angel!" Jane melambaikan tangannya pada Angel.
Sebelum Angel hendak berdiri dari bangkunya, Belle protes. "Eh, Angel kan acting nya masih ada yang salah! Jangan sama dia!"
"Terus sama siapa? Saya gak bawa kendaraan." Jane memutar bola matanya malas.
"Sama siapa ya? Gue juga bingung." Belle menggaruk kepala dan melihat sekelilingnya.
"Sama gue aja!" Aaron mendekat dengan baju di keluarkan dan tangan di masukkan ke saku celananya. Kalau menurut siswi lain gayanya sangat keren, namun tidak dengan Jane.
"Kalian? Gue gak yakin kalian bakal adem-adem aja dalam perjalanan nanti." Belle menaikan salah satu alisnya. Pasangan ini adalah pasangan yang paling sulit akur dalam sejarah drama Athena high school.
"Gak apa-apa!" Aaron menyela sebelum Jane sempat membuka mulut.
Walau masih ragu, namun Belle menolak untuk berdebat lagi dan meninggalkan mereka.
"Lo tuh apaan sih?! Mendingan gue naik taksi daripada gue sama lo! Gue--" omelan Jane terhenti saat Aaron menempelkan telunjuknya di bibir Jane.
"Udah ayo! Nanti butiknya keburu tutup!" Aaron menarik paksa Jane.
~~~
Tangan penjaga butik dengan cepat memasukkan belasan baju ke dalam kantung belanjaan."Ini pesanannya mas, mbak." Penjaga toko tersebut menyerahkan belasan kantung belanjaan pada Jane.
"Banyak banget mbak," Jane menerima kantung-kantung itu dengan kesulitan.
"Ya banyak lah! Kalau sedikit malah aneh, ya gak mbak?" Aaron membalas sembari mengambil setengah kantung belanjaan dari tangan Jane, mbak penjaga toko hanya tersenyum.
Jane memutar bola mata jengkel dan beranjak keluar butik, "cepetan balik lagi ke sekolah!"
"Yah, tapi udah pada bubar latihannya!" Aaron tersenyum, "Belle nyuruh gue nganterin lo pulang!"
"Bohong!" Jane memelototi Aaron.
"Gak, baca aja line dia nih! Kali ini gue nggak modus!" Aaron menunjukan pesan dari Belle pada Jane.
Jane menghela nafas setelah membacanya, "gak mau gue mau naik taksi aja!"
"Udah gak usah banyak ngomong!" Aaron menarik tangan Jane masuk ke dalam mobilnya (untuk yang kedua kalinya)
~~~
"Lo tadi bolos ya sama geng nya Taylor dan temen-temen lo?" Tanya Aaron di tengah perjalanan.
"Bukan urusan lo!" Jane tidak berminat membalas.
"Gue udah tahu, lo ke rumah Taylor kan?"
"Dari mana lo tau?" Jane mendelik.
"Mana ada orang yang nggak tahu saat dua kelompok ter-famous di angkatan lo bolos bersama." Jane sedikit terkejut mendengarnya, "gimana hasilnya? Kalau gue lihat nol ya? Gak ketemu ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Choose
Teen Fiction"Disaat aku terpuruk, dia datang untuk menutup luka yang sempat kau buat. Lalu.. dia datang untuk menutup luka yang kau buat, dan membuatku kembali seperti sedia kala. Tapi, kenapa kau kembali datang dan kembali membuka luka lama yang kau buat dulu...