-Problem-
Matahari menyinari rongga-rongga jendela Seulgi. Hari tepat hari pengumuman hasil ujian akhir semester. Seulgi bergegas untuk berangkat ke sekolah tentu saja bersama Hanbin.
Seulgi menunggu Hanbin di depan apartemen nya. Tidak terlalu lama menunggu Hanbin tiba menjemput Seulgi. Hanbin terlihat sangat bersemangat hari ini tapi tidak dengan Seulgi, ia terus saja memikirkan nasib nilai ujian akhir semester ini.
Seulgi mencerutkan bibirnya yang manis "ada apa dengan mu Seulgi-ah" Hanbin memandangi wajah kekasihnya itu. Seulgi tidak menjawab malah ia makin mencerutkan bibirnya, Hanbin tertawa geli baru kali ini ia melihat kelakuan kekasihnya itu seperti ini. Sangat kekanakan kekeke
"Bagaimana kalau nilaiku rendah, aish jinjja" teriak Seulgi tiba-tiba.
Hanbin yang mendengar Seulgi berteriak pun terkejut."Nilai mu akan baik-baik saja chagiya" jawab Hanbin sambil mengendarai mobilnya.
Mereka tiba di sekolah. Banyak sekali orangtua yang berdatangan ke sekolah untuk melihat hasil nilai ujian akhir semester putra dan putri mereka tapi tidak untuk Hanbin dan Seulgi mereka hanya datang seorang diri tanpa orang tua yang mendampingi.
Hanbin menuruni mobil duluan lalu membukakan pintu untuk Seulgi."Kajja kita masuk, aku tidak sabar melihat nilainya" Hanbin menggandeng tangan Seulgi.
"Nee kajja" jawab Seulgi.
Seulgi tidak tau lagi harus apa, ia hanya bisa mengharapkan keajaiban dari Tuhan dengan hasil ujian ini. Dia terus saja berdoa bahkan disepanjang perjalanan. Tiba-tiba Seulgi menabrak seorang sunbae wanita. Seulgi terkejut dan langsung meminta maaf.
"Jeosonghamnida sunbae" sambul membungkukkan badannya. Hanbin hanya diam saat melihat seorang sunbae itu. Sunbae itu hanya melihat Hanbin tidak membalas ucapan maaf dari Seulgi.
Seulgi kesal mengapa Hanbin menatap Sunbae seperti itu, sebenarnya siapa sunbae itu.
Hanbin menarik tangan Seulgi dan meninggalkan sunbae itu sendirian.
Saat menuju papan pengumuman Seulgi hanya diam tidak mengeluarkan sepatah kata pun. Ia sangat kesal hari ini. Hanbin menghentikan langkahnya dan membalik badan menatap Seulgi"Ya ada apa em?" Hanbin memegang pundak mungil seulgi.
"Molla" jawab Seulgi tidak menatap Hanbin.
Hanbin heran dengan sikap Seulgi hari ini. Ada apa dengan kekasihnya itu.
Papan pengumuman terpampang di hadapan Hanbin dan Seulgi. Seulgi berlari itu berdesak-desakan dengan semua orang agar bisa melihat hasil nilainya. Dan.....
Seulgi mendapat peringkat pertama dikelasnya semua kerja kerasnya terbayarkan, sedangkan Hanbin mendapat peringkat ke 5 itu termasuk nilai yang bagus juga.Namun raut wajah Seulgi tidak ada tanda kebahagiaan. Hanbin makin bingung dengan sikap kekasihnya.
Seulgi melangkahkan kaki dengan kasar. Hanbin hanya mengikutinya dari belakang.
"Ayo kita kekantin, kau duluan saja kekantin aku ingin ke toilet sebentar" ucap Seulgi memecahkan keheningan antara mereka berdua. Tidak menunggu jawaban dari Hanbin, Seulgi sudah jauh berjalan menuju toilet.
Hanbin menunggu Seulgi di kantin sekolah. Tiba-tiba sunbae yang tadi tidak sengaja Seulgi tabrak datang menghampiri Hanbin. Terpasang raut wajah yang ingin mengatakan sesuatu. Sontak Hanbin terkejut.
Seulgi keluar dari toilet dan berjalan menuju kantin. Ia sadar kalau ia sudah keterlaluan dengan Hanbin hari ini. Seharusnya ia tidak diam dan memasang raut wajah tidak bahagia.
Saat hendak menghampiri Hanbin, Seulgi melihat lagi dan lagi sunbae itu menghampiri Hanbin dan memegang tangan Hanbin, seperti ada tolakan dari Hanbin namun sunbae itu terus saja memegangnya. Sekarang hati Seulgi serasa di tusuk seribu pisau bahkan lebih, hatinya sangat sakit. Air mata jatuh ke pipi Seulgi. Hanbin melihat Seulgi sedang berdiri didepan pintu masuk kantin. Hanbin menghempaskan tangan Sunbae itu dan berlari mengampiri Seulgi. Namun Seulgi berlari duluan. Ia ingin sendiri jauh dari keramaian.Seulgi duduk di taman jauh dari sekolah. Ia memikirkan kenapa Hanbin setega itu dengan nya. Berpegangan tangan dengan wanita lain. Seulgi terus saja menangis, ia tidak bisa berhenti menangis.
Hanbin mencari Seulgi disekitar sekolah namun hasilnya tidak ada. Ia khawatir dengan Seulgi. Hanbin sangat frustasi sekarang. Ia menghubungi Seulgi tapi tidak dijawab. Hanbin merasa Seulgi benar-benar marah. Ia tau perasaan Seulgi sekarang.
Sunbae itu datang menghampiri Hanbin di lorong sekolah. Sunbae itu tersenyum menarik ujung kanan bibirnya. Ia senang saat Hanbin dan Seulgi seperti ini. Bahkan ia ingin Hanbin dan Seulgi putus dari hubungan nya.
"Ya kim hanbin lihat Seulgi tidak mencintaimu bahkan dia tidak ingin menemuimu" ucap sunbae itu dengan tatapan tajam.
"Diam kau LEE BONA" balas Hanbin dengan sinis.
Sunbae itu adalah Lee Bona mantan kekasih hanbin dulu. Hanbin mengakhiri hubungan dengan Lee Bona karena ia tega berselingkuh dengan lelaki lain, lalu Hanbin memutuskan hubungan dengan Lee Bona dan tidak lama itu ia bertemu dengan Seulgi.
Dimana kau Seulgi
-hanbin-Holla aku udah selesai TO nih hehe. Maaf ya ceritanya pendek^^
Disini aku pengen ada konflik gituu:vDont be silent riders
Vote&commentHug.ajeng
