~END~

1.8K 101 25
                                    

Lebih dari 1tahun sudah Hanbin dan Seulgi menjalani pernikahan mereka, momongan pun menjadi idaman Hanbin dan Seulgi.

-
Seulgi berjalan menyusuri kota Seoul seorang diri, Hanbin tidak bersamanya. Memasuki sebuah toko obat yang berada didekat apartemen. Entah kenapa beberapa hari ini Seulgi merasa tidak enak badan.

"Permisi, aku ingin mengambil resep dokterku" ucap Seulgi sembari menjulurkan kertas putih

"Nde, ini dia" balas seorang pelayan toko obat itu

Seulgi keluar beranjak pergi dari toko obat dan melanjutkan perjalanannya, ia melihat banyak orang disekeliling nya. Tiba-tiba Seulgi tertuju kepada seseorang yang sedang menggandeng seorang anak kecil. Seulgi tersenyum kepada anak kecil itu. Rasanya Seulgi ingin membawa pulang anak itu, dia sangat menggemaskan.

Seulgi duduk disebuah cafè, memesan satu cup hot chocolate untuk dirinya, hari memang agak cerah tapi Seulgi memilih untuk memesan minuman yang panas bukan yang ice. Seulgi mengambil ponselnya di dalam tas mininya terlihat sebuah pesan masuk dari Hanbin, lalu Seulgi menggeser layar ponselnya

From: Hanbin
Chagiya~ eodiga?

From: Seulgi
Aku di cafè dekat apartemen kita chagi, wae?

From: Hanbin
Aniyo, aku hanya merindukanmu

From: Seulgi
Aigoo, aku juga merindukanmu

Sebuah pesan singkat dari Hanbin mampu membuat suasana hati Seulgi hangat. Seulgi meminum hot chocolate nya sambil melihat-lihat orang yang berada diluar.

Setelah minumannya habis, Seulgi beranjak pulang. Memodalkan kaki, Seulgi berjalan dengan santai sendirian di kota Seoul.

Seulgi melangkahkan kakinya memasuki apartemen, membuka pass apartemen. Tepat didepan dapur, Seulgi merasakan perutnya telah dikuras ia segera bergegas lari menuju washtafel, mengeluarkan semua isi perutnya. Seulgi merasa perutnya sangat mual dengan cepat Seulgi mengambil obat agar tidak merasa mual lagi, tapi usaha nya sia-sia ia terus saja mual.

-

Hanbin merapikan peralatan kerjanya, menarik nafas kasar sesaat pikirannya mengarah ke Seulgi. Hanbin beranjak pulang, dengan perasaan lelah Hanbin mengendarai mobil dengan hati-hati.

Tiba di apartemen, Hanbin turun dari mobil berjalan menuju apartemen dengan malas. Ia benar-benar sangat lelah saat ini.

Hanbin menekan pass apartemen lalu membuka pintu, suasana yang biasanya ribut kini menjadi sunyi, biasanya ada Seulgi yang menyambut kedatangan Hanbin tapi hari ini tidak ada, Hanbin memutar badannya mencari keberadaan Seulgi namun tidak ada.

Hanbin berjalan menuju kamar, ia kaget melihat Seulgi yang tertidur dengan posisi duduk dikursi dan kepala bersandar dimeja. Perasaan tidak tega datang, Hanbin mengangkat Seulgi memindahkan nya ke kasur, dipegangnya kepala Seulgi terasa hawa panas dengan tubuh Seulgi. Hanbin berusaha membangunkan Seulgi tapi Seulgi tidak bangun jua, suasana panik pun datang .

"SEULGI-AH!" teriak Hanbin berusaha membangunkan istrinya, tidak ada respon dari Seulgi. Hanbin meraih ponselnya di saku celananya, mencoba menghubungi dokter agar datang ke apartemen nya, tapi tidak ada jawaban dari dokter.

Perasaan panik pun semakin datang, Hanbin mengangkat Seulgi dan membawanya ke rumah sakit. Malam sudah terlalu larut, tapi demi Seulgi sembuh apapun akan dilakukan Hanbin.

Akhirnya Hanbin tiba di rumah sakit, ia langsung membawa Seulgi masuk.

"Dokter!suster!" teriak Hanbin meminta pertolongan, dengan cepat para perawat datang membawa kasur roda rumah sakit.

My Love(B.I And Seulgi FF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang