chapter thirteen

954 68 4
                                    

~3month ago~

Pernikahan Hanbin dan Seulgi tidak terasa sudah menjalani 3bulan lamanya. Walaupun Hanbin sibuk dengan pekerjaan nya, tapi ia tetap meluangkan waktu untuk Seulgi.

Salju turun, suhu di kota Seoul hari ini sangatlah dingin. Hari minggu yang sangat dingin membuat Hanbin dan Seulgi terlelap nyenyak dalam tidurnya, sekarang waktu menunjukkan pukul 7.00a.m KST namun keduanya belum juga bangun.

Seugil membalik kan badannya membuat badannya sejajar dengan Hanbin, "eughh, jam berapa ini" terdengar suara Seulgi yang sedikit serak. Hanbin tidak menjawab pertanyaan Seulgi ia malah semakin lelap tertidur.

Seulgi bangun dari tidurnya, memang banar-benar sangat dingin. Seulgi meraih ponselnya diatas meja, ia melihat suhu hari ini -5°C.

Seulgi memasak sarapan, ia ingin membuat masakan yang mungkin dapat menghangatkan tubuh dipagi ini. Bunyi yang berasal dari dapur membangunkan Hanbin dari tidurnya.

Hanbin melangkah malas ke dapur, ia masih ingin tidur namun perutnya terus saja berbunyi. Hanbin melihat Seulgi yang tengah sibuk menyiapkan sarapan. Lagi dan lagi, Hanbin memeluk Seulgi dari belakang tentu saja Seulgi kaget dan rasanya jantungnya ingin lepas

"Kau melakukannya lagi, aish" protes Seulgi

"10menit saja Seulgi" balas Hanbin. Hanbin mengeratkan pelukan nya membuat Seulgi sulit bernapas

"Lepaskan Hanbin, aku sulit bernapas" memang benar-benar suami yang jail

Hanbin melepaskan pelukannya,lelaki itu berjalan menuju meja makan. Ia menatap Seulgi yang sedang sibuk memasak. Terkadang Hanbin berpikir 'kenapa Seulgi bisa menjadi jodohnya' bahkan Seulgi hanya seorang murid pindahan.

Hari ini Seulgi ingin mengajak Hanbin untuk pergi ketaman. Meskipun harinya dingin, Seulgi bersikeras untuk pergi ke taman.

"Ayolah Hanbin" bujuk Seulgi sambil menghentak kan kakinya. Hanbin yang melihat tingkah laku istrinya itu langsung tertawa geli

Hanbin dan Seulgi menaiki mobil untuk pergi ke taman. Cuaca memang sangat dingin bahkan tambah dingin. Mantel tebal pun jadi pilihan pakaian Seulgi. Sedangkan Hanbin mengenakan mantel berwarna biru malam.

Taman yang berwarna hijau berubah menjadi putih, seluruhnya terturupi oleh salju yang cukup tebal. Seulgi langsung tercengang, alangkah indahnya taman ini saat tertutupi salju.

"Wah indah sekali" ucap Seulgi kagum

Hanbin menatap Seulgi, "tapi cuaca hari ini sangatlah dingin Seulgi-ah"

"Kau ini selalu saja, sebentar saja habis itu terserah kau ingin membawa ku kemana" tawar Seulgi

Seulgi melihat Hanbin yang kelihatan kedinginan, tidak nyaman rasanya melihat Hanbin seperti itu. Seulgi mengajak Hanbin untuk pulang kerumah agar bisa menghangatkan tubuh.

Kali ini mereka pergi ke taman jauh dari apartemen, salju turun semakin tebal membuat udara semakin dingin, bahkan saat mereka berbicara pun keluar uap-uap dingin akibat salju.

Hanbin menengok ke sebelah, ia melihat Seulgi yang tertidur nyenyak. Dengan posisi kepala bersandar ke pintu mobil.

"Aigoo,istriku kelelahan" ucap Hanbin sambil memegang tangan Seulgi

Mereka tiba diapartemen, Hanbin tidak tega membangunkan Seulgi yang sudah tertidur lelap. Akhirnya, Hanbin menggendong Seulgi. Dengan hati-hati Hanbin mengangkat badan Seulgi dengan kedua tangan nya, tidak ada gerakan apa pun yang dilakukan Seulgi ia benar-benar terlelap.

Hanbin merebahkan badan Seulgi di kasur yang berukuran king size itu. Seulgi terlihat sangat cantik saat tidur membuat Hanbin tidak henti-henti menatap Seulgi.

Hanbin melangkah menuju kamar mandi, ia bermaksud untuk membasahkan wajahnya agar terlihat segar. Ruangan tv terasa sunyi, biasanya ada Seulgi yang selalu saja ribut saat menonton acara tv kesukaan mereka. Walau Seulgi hanya tertidur tetapi suasana menjadi sunyi.

Seulgi membalikkan arah tidurnya, yang mulanya arah kiri kini menjadi ke kanan. Sejenak Seulgi menutup matanya lalu membukanya lagi, ia tidak sadar sudah berada di kasur bukan kasur tepatnya di apartemen.

Seulgi menarik nafas lembut, menatap jam dinding yang menunjukkan pukul 9.00am KST. Malam semakin berlarut tapi Seulgi tidak melihat Hanbin di kamar. Seulgi bangun dari tidurnya, melangkah menuju ruang tv, ia melihat Hanbin yang sedang menonton tv sendirian. Seulgi tersenyum kecil.

"Ya, kau belum tidur" ucap Seulgi, membuat Hanbin terkejut dengan kehadiran Seulgi

"Aigoo, kau mengagetkan ku. Kau tertidur dimobil jadi aku menggendongmu sampai ke apartemen Seulgi-ah" jelas Hanbin menceritakan apa yang terjadi

Seulgi menghampiri Hanbin, lalu duduk disebelah Hanbin, "begitukah? Jadi aku tertidur?" tanya Seulgi tidak percaya, ia merasa bahwa ia tidak tertidur

"Pabo-ya, tentu saja kau mengatakan kalau kau tidak tertidur karna kau tidak sadar" balas Hanbin sambil mencubit pipi chubby Seulgi. Seulgi memajukan bibir mungilnya.

"Kau tidak berencana mempunyai seorang ke-tu-ru-nan?" tanya Hanbin ragu, Hanbin pasti tau apa yang akan dijawab Seulgi kalau ia bertanya pertanyaan ini. Seulgi pasti akan menjawab belum waktunya

"Tunggulah sampai aku lulus kuliah dulu em? Hanya 2bulan lagi" jawab Seulgi, memang menunggu 2bulan bukanlah waktu yang lama namun bagi Hanbin 2bulan itu waktu yang sangat lama

"Baiklah 2bulan, aku akan menunggu ㅋㅋㅋㅋ"
-HANBIN-

Hola chingu:v nyempetin update nih padahal besok TO math:v
Ngebet biar cepet selesai FF ini:v

Vote&comment💞

Hug.ajeng

My Love(B.I And Seulgi FF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang