Beautiful? #3

1.4K 108 0
                                    

Alyssa sudah menjelaskan semuanya pada ayah dan bunda-nya. Dan jauh di luar dugaannya, ayah dan bunda-nya malah akan mendukung penuh jika Alyssa mau menerima tawaran S.M. Entertainment.

"Bukankah itu bagus, Sayang? Kau tidak akan merasa kesepian di liburan mu kali ini." Ujar ayah Alyssa.

"Dan aku harap, sekolah membatalkan adanya liburan untuk semester ini." Alyssa malah bersungut-sungut kesal dengan kedua tangannya yang bersedekap di depan dadanya.

"Alyssa..."

"Tapi Alyssa tidak bisa mengurus sembilan orang laki-laki selama duapuluh empat jam penuh!" keluh Alyssa untuk kesekian kalinya. "Dan lagi, aku harus mempersiapkan semester baru ku."

"Alyssa, kau bisa. Anggap saja mereka adalah jelmaan kakak mu, Davian." Ujar ibu Alyssa membujuk.

Alyssa merengut. Mengurus 1 Davian saja sudah melelahkan, apalagi harus mengurus 9. Alyssa tidak habis pikir, bagaimana bisa kedua orang tuanya mendukung penuh pekerjaan konyol yang tidak sengaja di dapat oleh putri bungsunya ini. Alyssa bahkan sampai bertanya-tanya dalam hati, apakah dia ini benar anak kandung dari kedua orang tuanya ini.

Disaat Alyssa sibuk dengan pikirannya, ponsel Alyssa terus berdering tanpa memperdulikan pemiliknya yang tengah dilanda mood buruk. Ia bahkan terus memukuli boneka bugs bunny yang sedari ia peluk.

Dengan setengah hati, Alyssa meraih ponselnya yang berada di nakas sebelah ranjang queen size-nya.

-Unknown Number-

"Yeobeoseyo..."

"Oh, Alyssa-ssi. Bisakah kau menggantikan ku ke dorm anak-anak hari ini?" Pinta suara dari seberang sana. "Aku ada rapat mendadak yang harus aku hadiri sekarang juga."

"Apa? Dorm?" Tanya Alyssa bingung.

"Astaga, Alyssa-ssi. Ini aku, Manager Lee Sung Hwan. Kau bisa menggantikan ku bukan?"

"Untuk apa aku ke dorm anak asuh mu Sung Hwan-ssi?" Alyssa mengernyit bingung. "Aku bahkan tidak akan menyetujui pekerjaan gila itu."

"Untuk mengurus mereka tentunya. Aku akan mengirimkan alamatnya pada mu."

"Sung Hwan-ssi, tapi—"

"Aku tahu kau sudah mulai libur semester mu hari ini. Aku akan ke agensi lebih dulu." Potong Manager Lee cepat. Lantas mematikan sambungan teleponnya tanpa memperdulikan Alyssa yang speechless di buatnya.

Alyssa menatap nanar pada ponselnya. Lantas mengacak-acak rambutnya gemas. Kenapa hidupnya harus serumit ini. Ini bahkan lebih rumit dari meluruskan benang kusut yang sudah puluhan tahun tidak di rawat.

●●●

Alyssa menatap pintu di depannya seperti orang bodoh. Seharusnya hari liburnya ia habiskan untuk ber-skype-ria dengan kakaknya, mengganggu laki-laki idiot itu hingga laki-laki itu memutuskan paksa sambungan skype mereka seperti biasanya. Tapi yang terjadi sekarang ini ia harus berurusan dengan sembilan idol. Dan kabar terburuknya adalah, ia harus mengurus mereka pagi ini.

Dengan berat hati, Alyssa mengetuk-ngetuk pintu di depannya. Ini sudah jam 8 lewat, tapi belum ada tanda-tanda kehidupan dari dalam dorm. Ia bahkan sudah lelah mengetuk pintu di hadapannya ini.

Alyssa mengetuk sekali lagi. Hingga akhirnya kesabarannya mulai menipis. Alyssa terpaksa membuka pintu dorm menggunakan rangkaian digit angka yang Manager Lee berikat padanya tadi.

Alyssa masuk ke dalam dorm dengan tenang setelah berhasil membuka pintu depan. Ia lantas memperhatikan sekelilingnya.

Demi Tuhan! Ini dorm atau kandang hewan?!

Beautiful It's You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang