"Kyungsoo-ssi, aku akan membantu mu." Alyssa ikut berkutat di dapur bersama Kyungsoo yang tengah menyiapkan sarapan untuk semua member.
"Tidak perlu. Aku bisa mengatasinya." Cegah Kyungsoo begitu melihat Alyssa yang mengambil alih sayuran yang tengah ia potong kecil-kecil setelah memakai apron untuk dirinya sendiri.
"Semakin banyak yang membantu, semakin cepat pekerjaan akan selesai." Alyssa terus berkutan dengan sayurannya. Memotongnya menjadi bagian-bagian kecil yang kemudian di serahkannya pada Kyungsoo.
Melihat Alyssa yang begitu cekatan membantunya, Kyungsoo mau tidak mau tersenyum karena. "Sepertinya kau rajin membantu ibu mu di dapur Alyssa-ssi." Ucap Kyungsoo yang lebih seperti pertanyaan untuk Alyssa.
"Tidak juga. Aku bahkan tidak pernah membantu Bunda di dapur." Alyssa menjawab pertanyaan Kyungsoo tanpa mengalihkan perhatiannya dari pekerjaannya.
"Bunda?" Kyungsoo mengernyit tidak paham. Baru sekali ini dia mendengar kata aneh, bunda.
"Itu caraku memanggil ibu." Alyssa menyerahkan potongan tomatnya yang terakhir pda Kyungsoo. "Ada lagi yang harus aku potong?"
"Ah, tidak. Ini yang terakhir." Kyungsoo harus mengingat jika Alyssa bukanlah orang Korea. Bukankah gadis itu sudah mengatakannya kemarin.
"Baiklah, aku akan membawa ini ke meja makan." Alyssa melepas apron yang ia kenakan sebelum menyimpannya di tempat penyimpanan. "Segera selesaikan itu, lalu sarapan." Ujarnya sebelum meninggalkan Kyungsoo yang masih setia dengan panci penggorengannya.
"Kai-ssi, buka mata mu." Seru Alyssa dengan meletakan dua piring sarapan di meja.
"Chanyeol-ssi, berhenti mengganggunya." Perintah Alyssa dengan meletakan dua piring sarapan di depan Chanyeol. Ia bahkan terus mengawasi Chanyeol yang masih mengganggu Sehun hingga laki-laki tinggi itu berhenti mengganggu Sehun.
Suho yang melihat Alyssa begitu cekatan pun tersenyum di buatnya. Baru kali ini ada seseorang yang bisa meringankan tugasnya dalam mengatur member EXO yang terkenal usilnya itu. Bahkan selama ini managernya 'pun sering kualahan dalam mengatur mereka.
Semua piring sudah tersaji di meja. Semua member 'pun sudah berada di kursinya masing-masing. Termasuk Baekhyun yang datang paling akhir dengan leher yang masih terlilit handuk.
"Apa setiap pagi kau seperti ini?" Alyssa berdecak kesal melihat Baekhyun yang masih berantakan.
"Mwo?" Baekhyun mendongak menatap Alyssa yang berdiri si belakangnya dengan memegang handuk miliknya.
"Kalau setiap pagi kau seperti ini, kau akan mudah terserang flu." Alyssa meraih handuk yang melingkar di leher Baekhyun. "Kau seorang penyanyi dan terserang flu? Aku rasa itu bukan sesuatu hal yang bagus."
"Aku bisa melakukannya sendiri, Alyssa-ssi." Baekhyun hendak mengambil alih handuk yang di pegang Alyssa. Namun gadis itu menolaknya.
"Sudah, makan saja sarapan mu. Aku akan mengurus rambut mu." Dengan cekatan, tangan Alyssa mulai bergerak untuk mengeringkan rambut Baekhyun tanpa membuat si empunya terganggu untuk sarapan.
"Alyssa-ssi, kau tidak ikut sarapan dengan kami? Duduklah dan makanlah dengan kami." Ujar Lay di sela-sela sarapannya.
"Aku sudah kenyang setelah melihat isi dorm kalian. Dan satu lagi, jangan memanggil ku seperti itu. Aku bukan atasan kalian. Panggil nama saja." Tegas Alyssa dengan terus berkutat pada rambut Baekhyun. "Aku bahkan jauh lebih muda dari kalian."
"Apa itu tidak apa-apa?" tanya Lay ragu.
"Lakukan senyaman kalian saja. Aku bukan orang yang gila akan status dan kedudukan." Lay dan yang lainnya pun mengangguk paham.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful It's You ✔
أدب الهواةApa kalian pikir dengan menjadi Cucu dari pemilik agensi terbesar di Korea membuat hidupku bahagia? Tertarik untuk berkecimpung di dunia Entertaiment? Tidak!!! ©2016