Kepingan 4 - Kai

634 48 0
                                    

Alyssa?

Ah, gadis nakal itu?

Aku benar-benar membencinya saat pertama kali melihatnya. Bukan saat pertama kali bertemu di agensi, melainkan saat di dorm. Yang jika kalian mengingatnya, pada saat itu dengan santainya dia membekap hidungku hanya agar aku bangun dari tidurku. Mulai saat itulah, untuk pertama dan selanjutnya aku mem-blacklist-nya dari daftar orang-orang yang menyenangkan.

Hampir setiap pagi aku harus bertengkar dengannya. Karena dia yang terus saja mengganggu tidurku. Kalian tahu sendiri bukan, jika aku paling benci diganggu saat tidur. Dan dia benar-benar menyukai segala hal yang mampu membuat ku berteriak kesal padanya.

Dan saat dia meninggalkan Korea secara mendadak, mulai saat itulah aku menyadari sesuatu tentangnya. Jika sebenarnya aku menyayangi gadis itu. Bukan rasa sayang antara laki-laki dan perempuan, melainkan lebih pada rasa sayang kakak laki-laki kepada adik perempuannya.

Saat itu aku benar-benar kehilangan sosok Alyssa. Merindukan segala sifat abstraknya, galak, dan nakal gadis itu. Dan Alyssa membawa semua itu pergi bersamanya.

Semenjak di tinggal pergi Alyssa, aku selalu menjadi member yang paling awal saat bangun tidur di pagi hari. Setidaknya itu berjalan selama empat tahun terakhir ini.

Itu semua karena Alyssa. Karena setiap pagi aku akan teringat dengan segala cara yang ia lakukan untuk membangunkan ku. Mulai dari berteriak tepat di telingaku, hingga ia tak segan untuk melempar ku jatuh ke lantai. Ia selalu mengatakan jika membuat ku bangun lebih cepat lebih penting dari sekadar membangunkan ku dengan cara manusiawi. Begitulah Alyssa.

Ah, aku juga mendapat hadiah darinya. Hadiah perpisahan yang tak sempat ia berikan langsung pada kami. Dan aku rasa, semua hadiah yang kami dapat memiliki isi yang sama. Sebuah syal dan sepucuk surat darinya.

Dan aku sangat mengingat apa isi surat dari Alyssa.

Dan satu yang paling aku ingat dari surat yang Alyssa tulis untuk ku adalah kalimat ini .....

'............ Jika dongeng Sleeping Beauty itu nyata, maka aku akan menganggapmu sebagai keturunan dari Putri Aurora dan Pangeran Phillip .............'

Satu detik pertama..... aku menganggap itu sebagai suatu pujian untuk ku. Karena secara tidak langsung, dia menjajarkan ku dengan tokoh yang sangat terkenal. Menjadikan ku sebagai keturunan Putri Aurora dan Pangeran Phillip, bukankah semua yang menyukai dongeng itu akan sangat tersanjung untuk itu? Tak terkecuali aku tentunya.

Dua detik kemudian..... aku menganggap itu sebagai bentuk harapan Alyssa agar aku dan EXO sama melegendanya dengan dongeng Sleeping Beauty. Karena bagaimanapun juga, dongeng Sleeping Beauty adalah dongeng anak-anak yang melegenda di seluruh penjuru dunia. Dan semua orang tahu itu.

Dan di tiga detik berikutnya..... aku sadar jika itu adalah suatu penghinaan untuk ku. Sleeping Beauty? Putri yang tertidur selama ratusan tahun? Dan hanya akan bangun saat ada seorang pangeran tampan menciumnya untuk mencabut kutukannya? Dan aku? Seorang Kim Jong In a.k.a Kai EXO. Satu-satunya member EXO yang paling lama tidur. Dan hanya akan bangun setelah Alyssa melemparkan ku ke lantai.

Ha! Ini hebat! Gadis itu benar-benar hebat! Dia tahu bagaimana cara membuatku harus berteriak kesal padanya.

———

Dan satu hal yang menggambarkan sosok Alyssa di depan mataku. Dia adalah Dancing Machine-nya EXO yang baru.

Apa kalian tahu, kenapa aku mengatakan demikian?

Asal kalian tahu saja, hanya gadis itu yang benar-benar mampu mengimbangi ku dalam dance. Bahkan, aku berani bertaruh jika Lay hyung juga akan setuju dengan perkataan ku ini disaat Lay hyung sendiri yang selalu dikatakan sebagai pesaing ku dalam hal menari. Dan jika EXO menambahkan Alyssa sebagai salah satu member barunya, maka dia yang akan menyandang gelar sebagai Dancing Machine EXO.

Beautiful It's You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang