52

14.6K 1.4K 38
                                    

Lexus dihadang oleh penjaga pintu saat akan melangkah masuk kedalam rumah penyelenggara pesta yang ternyata masih berkerabat dengan August, lebih tepatnya adalah bibi August, membuat Lexus mengangkat alisnya dan tersenyum sinis.

"Ada apa? Apa aku tidak diterima di pesta ini?" Tanya Lexus mencemooh membuat para penjaga pintu bergerak-gerak gelisah.

"Kami harus melakukan pemeriksaan senjata," jawab salah satunya membuat Lexus berbalik dan mengedarkan pandangan pada tamu-tamu lain yang bebas masuk tanpa segala tetek bengek pemeriksaan ini.

Lexus bersedekap santai, "jadi hanya aku? Kenapa?" Tantang Lexus.

Penjaga yang lebih muda mengendik tak acuh, "kami hanya melakukan perintah."

Lexus ikut mengendik dan mengangkat tangannya untuk memudahkan para penjaga itu memeriksa badannya dengan tepukan-tepukan ringan.

"Jangan lupa di sepatuku, mungkin saja aku menyembunyikan pisau disana. Juga celana dalamku, mungkin saja ada colt," ledek Lexus membuat kedua penjaga itu memerah dan membiarkan Lexus masuk saat tidak menemukan apapun ditubuhnya setelah pemeriksaan singkat.

Lexus bukannya tidak tergoda untuk menembak kepala August didepan semua orang, tapi itu kematian yang jauh lebih bagus. Lexus tidak ingin membiarkan August mati dalam skandal yang selamanya akan mencoreng nama Audrey. Lexus akan membalas fitnah itu dengan kenyataan, tapi jika bangsawan-bangsawan ini tidak mau mendengar maka itu berarti mereka sama bodohnya dengan keledai.

Lexus melangkah masuk kesudut ruangan dan mengambil gelas minuman untuk menyesap wine mahal dalam gelas itu tanpa memperdulikan bisikan atau tatapan tajam dari para debutan Season yang menyadari keberadaannya, tapi sayangnya August sendiri tidak menyadari Lexus ada disana saat sedang berpura-pura sedih saat beberapa temannya memperhatikan luka di sudut matanya. Lexus bangga pada Audrey karena Audrey bukan wanita lemah yang akan diam saja saat diperlakukan tidak senonoh. Jika ada luka di bibir dan leher Audrey, itu wajar saja karena jelas kekuatan Audrey tidak sebanding dengan kekuatan pria lemah lembut pengecut seperti August tapi Audrey tidak akan membiarkan bajingan itu mengklaim dirinya.

Seseorang mendekat kearah August, menepuk pundaknya sebelum berbisik dan menunjuk Lexus dengan dagunya. Lexus mengangkat gelasnya dengan santai seolah mengundang August minum bersamanya, yang membuat semua orang berbisik heboh mencaci Lexus namun membuat wajah August sekilas berubah pucat pasi dan menelan ludahnya berkali-kali.

August beranjak mendekati Lexus, membuat semua orang berkerumun diantara mereka untuk mencari tahu apa yang akan terjadi, dengan pandangan was-was pada Lexus.

August memaksakan senyumnya saat sudah berdiri didepan Lexus yang menyesap winenya lambat-lambat memancing agar August mau berbicara terlebih dahulu.

"Aku tahu kau pasti sudah mendengar kabar yang beredar, dan kau pasti datang kesini setelah mendengar bantahan dari 'sepupu tersayangmu' itu," cibir August membuat Lexus tersenyum lebar dan memutar gelas ditangannya untuk membentuk pusaran wine didalam gelasnya.

Lexus mengangguk, "sudah," jawabnya singkat dengan memerhatikan mata August yang mulai resah.

"Lalu, kenapa kau datang kesini? Apa kau mau memaksaku untuk bertanggung jawab atas sepupumu?" Tanya August pelan.

Lexus tergelak keras yang mengundang keryitan dari berpasang-pasang mata yang menonton mereka, "aku datang kesini untuk memaksamu menikahi sepupuku? Apa kau bercanda? Atau Audrey memang terlihat semenyedihkan itu hingga harus menjebak orang sepertimu untuk menikahinya?" Tanya Lexus membuat wajah August merah padam.

"Memangnya kau pikir siapa dia? Dia hanya gadis desa murahan yang tiba-tiba datang ke Season, berniat untuk mencari suami kaya yang terhormat," ketus August.

the GAME of FATE (Paxton seri 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang